Anda di halaman 1dari 15

DEFENISI

Dalam bahasa medis, penyimpangan


seksual disebut parafilia. Asalnya dari
bahasa Yunani, para = samping, philia =
cinta. Parafilia digunakan untuk menyebut
sifat dan perilaku serta ketertarikan
seksual yang di luar kebiasaan serta di luar
kewajaran. Penyimpangan seksual adalah
aktivitas seksual yang ditempuh seseorang
untuk mendapatkan kenikmatan seksual
dengan tidak sewajarnya.

BENTUK-BENTUK PENYIMPANGAN SEKSUAL

1. HOMOSEKSUAL
Homoseksual merupakan kelainan mengacu
pada interaksi seksual antara pribadi yang
berjenis kelamin sama secara situasional
atau berkelanjutan. Istilah gay adalah
suatu istilah tertentu yang digunakan
untuk merujuk kepada pria homoseks.
Sedangkan Lesbian adalah suatu istilah
tertentu yang digunakan untuk merujuk
kepada wanita homoseks.

Homoseksual ini dapat mengacu


pada tiga aspek,
1. Orientasi Seksual / Sexual
Orientation
2. Perilaku Seksual / Sexual Behavior
3. Identitas Seksual / Sexual Identity

2. SADOMASOKISME

Sadomasokisme termasuk kelainan


seksual. Dalam hal ini kepuasan
seksual diperoleh bila mereka
melakukan hubungan seksual
dengan terlebih dahulu menyakiti
atau menyiksa pasangannya maupun
membiarkan dirinya disakiti
pasangannya

Ada beberapa bagian dari


penyimpangan sadomasokisme,
diantaranya sebagai berikut
1. Masokisme Seksual
2. Sadisme Seksual
3. Sadomasokisme Seksual

Faktor-Faktor Penyebab
Pemaparan seks yang prematur, atau
traumatik, dalam bentuk penyiksan seksual
masa anak-anak. Kira-kira 75 persen laki-laki
yang diterapi di National Institute for Study,
Prevention, and Treatment Sexual di Baltimore,
adalah korban penyiksaan seksual pada masa
anak-anaknya
Supresi berlebihan terhadap keingintahuan
alami tentang seks, karena alasan religius atau
alasan lain.

Terapi
Treatment yang dapat diberikan yaitu:
Teknik psikoanalisis
Terapi Psikoanalisis efektif pada beberapa kasus. Sebagai hasil
terapi, pasien menjadi menyadari bahwa kebutuhan menghukum
diri sendiri adalah sekunder akibat perasaan bersalah bawah
sadar yang berlebihan dan juga menjadi mengenali impuls agresif
mereka yang terepressi, yang berasal dari masa anak-anak awal.
Teknik Behavioral
Para terapis dari aliran behavioral mencoba untuk
mengembangkan prosedur terapeutik untuk mengubah aspek
seksual individu. Pada awalnya, dengan pandangan bahwa
parafilia merupakan ketertarikan terhadap obyek seksual yang
tidak pantas, prosdur yang dilakukan adalah dengan terapi aversif

Teknik Kognitif
Prosedur kognitif sering digunakan untuk
mengubah pandangan yang terdistorsi pada
individu dengan parafilia.
Teknik Biologis
Intervensi biologis yang sempat banyak
diberikan dua generasi yang lalu adalah
dengan melakukan kastrasi atau pengangkatan
testis. Baru-baru ini, penanganan biologis yang
dilakukan melibatkan obat-obatan.

EKSHIBISIONISME

Penderita ekshibisionisme akan memperoleh


kepuasan seksualnya dengan memperlihatkan
alat kelamin mereka kepada orang lain yang
sesuai dengan kehendaknya. Bila korban
terkejut, jijik dan menjerit ketakutan, ia akan
semakin terangsang. Kondisi begini sering
diderita pria, dengan memperlihatkan
penisnya yang dilanjutkan dengan masturbasi
hingga ejakulasi. Tetapi juga ada wanita yang
mengalami kelainan ini.

VOYEURISME

Istilah voyeurisme (disebut juga scoptophilia) berasal


dari bahasa Prancis yakni vayeur yang artinya
mengintip. Penderita kelainan ini akan memperoleh
kepuasan seksual dengan cara mengintip atau
melihat orang lain yang sedang telanjang, mandi atau
bahkan berhubungan seksual. Setelah melakukan
kegiatan mengintipnya, penderita tidak melakukan
tindakan lebih lanjut terhadap korban yang diintip.
Dia hanya mengintip atau melihat, tidak lebih.
Ejakuasinya dilakukan dengan cara bermasturbasi
setelah atau selama mengintip atau melihat
korbannya.

FETISHISME

Fatishi berarti sesuatu yang dipuja. Jadi pada


penderita fetishisme, aktivitas seksualnya
disalurkan melalui bermasturbasi dengan BH
(breast holder), celana dalam, kaos kaki, atau
benda lain yang dapat meningkatkan hasrat atau
dorongan seksual. Sehingga, orang tersebut
mengalami ejakulasi dan mendapatkan kepuasan.
Namun, ada juga penderita yang meminta
pasangannya untuk mengenakan benda-benda
favoritnya, kemudian melakukan hubungan seksual
yang sebenarnya dengan pasangannya tersebut

PEDOPHILIA / PEDOPHIL / PEDOFILIA /


PEDOFIL

Pedofilia didefinisikan sebagai


gangguan/penyimpangan seksual
pada orang dewasa atau remaja
yang telah mulai dewasa (pribadi
dengan usia 16 atau lebih tua)
biasanya ditandai dengan minat
seksual utama pada anak-anak
prapuber (umumnya usia 13 tahun
atau lebih muda).

BESTIALLY

Bestially adalah bentuk


penyimpangan seksual pada
manusia yang mempunyai hasrat
seksual dengan binatang seperti
kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam,
bebek, anjing, kucing, maupun
makhluk lainnya yang dikategorikan
sebagai binatang, baik secara anal,
vaginal, maupun oral.

INCEST

Incest adalah bentuk penyimpangan seksual


yang ditandai dengan hubungan saling
mencintai yang bersifat seksual yang
dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan
keluarga (kekerabatan) yang dekat, biasanya
antara ayah dengan anak perempuannya, ibu
dengan anak laki-lakinya, atau antar sesama
saudara kandung atau saudara tiri.

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB 1 Ilham PDF
    BAB 1 Ilham PDF
    Dokumen23 halaman
    BAB 1 Ilham PDF
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Stroke Iskemik
    Stroke Iskemik
    Dokumen51 halaman
    Stroke Iskemik
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Paper Apendik Ra Sab
    Paper Apendik Ra Sab
    Dokumen34 halaman
    Paper Apendik Ra Sab
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar & Daftar Isi. Newwww
    Kata Pengantar & Daftar Isi. Newwww
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar & Daftar Isi. Newwww
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Forensik
    Forensik
    Dokumen12 halaman
    Forensik
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen2 halaman
    Pendahuluan
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • DR Supak Penyuluhan Osteoporosis
    DR Supak Penyuluhan Osteoporosis
    Dokumen14 halaman
    DR Supak Penyuluhan Osteoporosis
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Osteon 3
    Osteon 3
    Dokumen19 halaman
    Osteon 3
    WicakKuntoWibowo
    Belum ada peringkat
  • 5.tinjauan Pustaka
    5.tinjauan Pustaka
    Dokumen17 halaman
    5.tinjauan Pustaka
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Stroke Hemoragik
    Stroke Hemoragik
    Dokumen49 halaman
    Stroke Hemoragik
    Iqbal Harziky
    89% (28)
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen21 halaman
    Bab I
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Leafleat Osteoporosis Jannah
    Leafleat Osteoporosis Jannah
    Dokumen4 halaman
    Leafleat Osteoporosis Jannah
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • 4 Kasus
    4 Kasus
    Dokumen17 halaman
    4 Kasus
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen2 halaman
    Pendahuluan
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • 4 Kasus
    4 Kasus
    Dokumen17 halaman
    4 Kasus
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen21 halaman
    Bab I
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • 5.tinjauan Pustaka
    5.tinjauan Pustaka
    Dokumen17 halaman
    5.tinjauan Pustaka
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • 06 - 194neuralgia Pascaherpetika
    06 - 194neuralgia Pascaherpetika
    Dokumen4 halaman
    06 - 194neuralgia Pascaherpetika
    Murniyanti Oktavianingrum
    Belum ada peringkat
  • Stroke Hemoragik
    Stroke Hemoragik
    Dokumen49 halaman
    Stroke Hemoragik
    Iqbal Harziky
    89% (28)
  • Daftar Isi Kematian Mendadak
    Daftar Isi Kematian Mendadak
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi Kematian Mendadak
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • CERPEN
    CERPEN
    Dokumen5 halaman
    CERPEN
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat
  • Contoh Surat Pemberitahuan
    Contoh Surat Pemberitahuan
    Dokumen1 halaman
    Contoh Surat Pemberitahuan
    Nurjannah Harahap
    Belum ada peringkat