Anda di halaman 1dari 38

NUTRITION CARE

PROCESS -2

TONI ANDRI,SST

REVIEW
NUTRITION CARE PROCESS
a systematic problem-solving method that
dietetics professionals use to critically think
and make decisions to address nutrition related
problems and provide safe and effective quality
nutrition care.

American Dietetic Association, 2006

ADA NUTRITION CARE PROCESS AND MODEL


Screening & Referral
System
Identify risk factors
Use appropriate tools
and methods
Involve
interdisciplinary
collaboration
Nutrition Assessment
Obtain/collect timely and
appropriate data
Analyze/interpret with
evidence- based standards
Document

Nutrition Diagnosis
Identify and label problem
Determine cause/contributing risk
factors
Cluster signs and symptoms/
defining characteristics
Document

Relationship
Between
Patient/Client/Group
& Dietetics
Professional
Nutrition Monitoring and
Evaluation
Monitor progress
Measure outcome indicators
Evaluate outcomes
Document

Outcomes
Management System

Monitor the success of the Nutrition Care


Process implementation
Evaluate the impact with aggregate data
Identify and analyze causes of less than
optimal performance and outcomes
Refine the use of the Nutrition Care
Process

Nutrition Intervention
Plan nutrition intervention
Formulate goals and
determine a plan of action
the nutrition intervention
Implement

Care is delivered and actions


are carried out
Document

REVIEW
LINGKARAN PUSAT :
Hubungan antara klien dan Dietisien Profesional
Kolaborasi
Fokus pada klien
Individual
Kunci keberhasilan pelayanan gizi terpusat pada hubungan
antara klien/pasien dengan Dietisien profesional.
Hubungan ini dipengaruhi oleh :
Pengetahuan, pengalaman yang dimiliki oleh
klien/pasien/kelompok
sebelumnya dan kesiapan mereka untuk berubah
Bekal diklat yg dimiliki seorang dietisien menunjang
pengetahuan dan
ketrampilannya dalam mengembangkan hubungan antar

REVIEW
LINGKARAN TENGAH
Menunjukkan kemampuan kekuatan dietisien profesional
dalam melaksanakan NCP meliputi :
- Pengetahuan dietetik
- Kemampuan berpikir kritis, bekerjasama dan berkomunikasi
- Evidence based practice selalu berdasarkan scientific
evidence, yang
menghubungkan apa yang dilakukan dan bagaimana
melakukannya.
Pelaksanaan NCP sangat tergantung pada kolaborasi dan
integrasi dari tim kesehatan, sehingga komunikasi dan
partisipasi tim kesehatan sangat dibutuhkan untuk
mengidentifikasi individu yang membutuhkan asuhan gizi.
Dietisien berkerja sesuai kode etik profesi

REVIEW
LINGKARAN LUAR
Menunjukkan faktor lingkungan yang dapat berpengaruh
terhadap kemampuan klien/pasien/kelompok untuk menerima
dan memperoleh manfaat dari intervensi asuhan gizi
( nutrition care),
Faktor lingkungan tersebut antara lain :
Kondisi situasi lapangan (tempat)
Sistem kesehatan
Sistem sosial dan ekonomi
Dietisien perlu mengevaluasi sejauh mana hal di atas
berdampak positif atau negatif terhadap hasil (kekuaran)
asuhan gizi.

REVIEW
MEDICAL NUTRITION THERAPY (TERAPI GIZI
MEDIK)
Terapi gizi khusus untuk penyembuhan
penyakit baik akut maupun kronis atau
kondisi luka luka, serta merupakan suatu
penilaian terhadap kondisi klien/pasien sesuai
dengan intervensi yang telah diberikan, agar
klien /pasien serta keluarganya dapat
menerapkan rencana diet yang telah disusun.
Contoh :
TGM diabetes melitus

REVIEW
MNT/ TGM Merupakan penerapan dari NCP
Nutrition Care
Process
Variety of settings
Both individuals and groups
Continuum of care
Prevention and health promotion
Medical NutritionTherapy (MNT)
In-depth nutrition assessment
Duration and frequency of care
Uses Nutrition Care Process to manage
disease

REVIEW
4 LANGKAH NCP

Nutrition
Nutrition
Nutrition
Nutrition

Assessment
Diagnosis
Intervention
Monitoring and Evaluation

NCP merupakan siklus yang berkesinambungan


sampai klien/pasien tidak membutuhkan
American Dietetic Association, 2006

RELATIONSHIPS
SCREENIN
G

NUTRITION
ASSESSMEN
T
NUTRITION
DIAGNOSIS

PROBLEM
ETIOLOGI

GOA
L

SIGN/SYMPTO
MS
NUTRITION
INTERVENTIO
N

NUTRITION
MON & EV

Berdasarkan etiologi

Berdasarkan
signs/sympto
ms

DIET
Ed &
Kons
ul

NUTRITION
ASSESSMENT

Kegiatan mengumpulkan data, integrasi dan


analisa data yang berkaitan dengan masalahmasalah yang berkaitan dengan gizi
Membandingkan data yg di dapat dg
standardAhli gizi mengevaluasi status gizi dan
mengidentifikasi seberapa besar masalah /
kegawatan kondisi malnutrisi
Data assessment sangat penting untuk
menetapkan diagnosa gizi, intervensi dan
evaluasi monitoring gizi.
sifat : on going dan dinamis

NUTRITION
ASSESSMENT
Komponen nutritional
assessment :
Antropometri
Biokimia hasil lab
Klinis hasil
pemeriksaan
fisik klinis
Dietary History
( Riwayat
Gizi)

Riwayat Personal :
Riwayat penyakit dan
kondisi sosial
ekonomi,

Data didapat
dari :
- Catatan medik
- Catatan perawat
- wawancara
pasien

PROSES METABOLISME
NUTRIEN
INTAKE

NST RSHS

OKSIGEN
KEBUTUHAN

PANKREAS
INSULIN
GLUKAGON

SAL. NAFAS

SAL. CERNA
HATI

CO2
SAL. KARDIOVASKULER

GINJAL

KULIT
SEL-SEL TUBUH
AIR & PANAS

METABOLISME:
KATABOLISME
ANABOLISME

UREA N
KREATININ
AIR & ELEKTROLIT

NUTRITION
ASSESSMENT

NUTRITION
DIAGNOSA

NUTRITION
DIAGNOSA
PENGERTIAN DIAGNOSA
GIZI
Identifikasi dan penetapan masalah yg
menggambarkan
- kondisi saat ini
- resiko &/ potensi terjadinya masalah gizi
yang dapat di tindak lanjuti ahli gizi secara
mandiri

NUTRITION
DIAGNOSA
PERBEDAAN DIAGNOSA MEDIS dg DIAGNOSA
GIZI
DIAGNOSA MEDIS:

Penyakit /patologi organ tertentu (mis


diabetes)
Tidak berubah sepanjang kondisinya masih
ada
DIAGNOSA GIZI:
Rangkuman masalah gizi dari pengkajian
gizi
Bersifat sementara, sesuai dengan
perubahan

CONTOH

NUTRITION
DIAGNOSA

Diagnosa medis
1. Diabetes melitus tipe 2
2. Obesitas
Diagnosa gizi
1. Asupan KH yg berlebihan berkaitan dg kesukaan
jajanan manis, yang ditunjukkan pada riwayat makan
dan tingginya kadar gula darah
2. Asupan energi yg berlebihan berkaitan dg pemilihan
makanan tidak sehat (sering makan di restoran) yg
ditunjukkan dg riwayat makanan dan BMI 35

NUTRITION
DIAGNOSA
KOMPONEN & PERNYATAAN
DIAGNOSA GIZI

Problem

Etiologi

Signs/ Simptoms

Kata penghubung

Berkaitan dg

Dibuktikan oleh

NUTRITION
DIAGNOSA
PERNYATAAN DIAGNOSA
Problem: Label/penamaan diagnosa gizi
Etiology: Sasaran intervensi
Signs and symptoms:

- Berubah bila problem berhasil diatasi


- Fokus monitoring dan evaluasi.

NUTRITION
DIAGNOSA

Problem

Pernyataan yg menggambarkan kondisi yg


dapat
berpengaruh terhadap perubahan status gizi
Dinyatakan dengan kata sifat yg menunjukkan
respons:
- gagal/ tidak mampu/gangguan
(impaired )
- perubahan (altered )
- tidak sesuai ( inapropriate )
- Meningkat /menurun

NUTRITION
DIAGNOSA
PROBLEM DIKELOMPOKKAN ATAS 3
DOMAIN

DOMAI
N

INTAKE

KLINIS

PERILAKU- LINGKUNGAN

DOMAIN
BEHAVIORALENVIRONMENTAL

FAKTOR
LINGKUNGAN

DOMAIN
INTAKE

NUTRIEN

INTAKE

KEBUTUHAN

NST RSHS
OKSIGEN

PANKREAS
INSULIN
GLUKAGON

SAL. NAFAS
SAL. CERNA
CO2

DOMAIN
CLINICAL

HATI

SAL. KARDIOVASKULER

GINJAL

KULIT
SEL-SEL TUBUH
AIR & PANAS

METABOLISME:
KATABOLISME
ANABOLISME

UREA N
KREATININ
AIR & ELEKTROLIT

Assessment Nutrition Diagnosis


LABORATORIUM
ANTROPOMETRI
PEMERIKSAAN FISIK
ANAMNESIS

KONDISI PASIEN

DOMAIN
Lingkungan

DOMAIN
Asupan-Kebutuhan

DOMAIN
Klinis

KATEGORI DIAGNOSA
GIZI

I
N
T

Masalah aktual yang berhubungan


dengan asupan energi, zat gizi,cairan,
substansi bioaktif dari makanan baik
yang melalui oral maupun parenteral
dan enteral
CONTOH :

Peningkatan kebutuhan energi (hipermetabolisme)

Kejadian KEP ( Asupan protein dan atau energi

Asupan substansi bioaktif yg berlebihan ( suplemen,

kurang)

alkohol, dsb)
Asupan cairan yang kurang

KATEGORI DIAGNOSA
GIZI

K
L
I

Masalah gizi yang berkaitan dengan


kondisi medis atau fisik/ fungsi organ
Contoh :
Kesulitan menelan

Kesulitan mengunyah

Perubahan /gangguan gastrointestinal

Gangguan utilisasi zat gizi

Gangguan metabolisme zat gizi

KATEGORI DIAGNOSA
GIZI
PERI
LAKU
-

Masalah gizi yang berkaitan dengan


pengetahuan, perilaku/kepercayaan, lingkungan
fisik dan akses dan keamanan makanan.
CONTOH :

LING

Kurang olahraga/ beraktifitas

KU

Kesulitan / tidak mampu makan secara mandiri

GAN

Gangguan pola makan


Ketersediaan makanan /bahan makanan terbatas

NUTRITION
DIAGNOSA
ETIOLOGI
identifikasi faktor penyebab
Merupakan dasar untuk intervensi
- Hubungannya dengan Problem dinyatakan
dengan kata
berkaitan dengan (related to)

NUTRITION
DIAGNOSA
SIGN / GEJALA
Menggambarkan besar masalah atau tingkat
keparahan keadaan
- gejala merupakan data subyektif
- Tanda merupakan data obyektif
Kata penghubung dengan etiologi dinyatakan
dengan kata dibuktikan dengan

CONTOH DIAGNOSA
GIZI
1. Asupan Kalori yang berlebihan (P)
berkaitan dg kebiasaan konsumsi makanan tinggi
lemak
dalam porsi yg besar ( E)
ditunjukkan oleh riwayat makan, kelebihan
asupan
500 kal/ hari dan kenaikan berat badan12 lb
dalam 18
bulan terakhir (S)
2. Pemberian makanan bayi yg tidak tepat (P)
berkaitan dg pengetahuan ibu yang kurang (E)
ditunjukkan dg bayi menerima makanan padat

CONTOH DIAGNOSA
GIZI
Bila masalah masih merupakan resiko, maka
penulisan diagnosa gizi dengan hanya dengan
P-E.
Contoh :
Resiko terjadinya defisiensi vitamin C (P)
berkaitan dengan pola makan yang tidak suka
buah dan sayur.

Resiko kekurangan asupan makanan (P) berkaitan


dengan kesukaran menelan yang diderita.

CONTOH KASUS
Seorang bapak, bernama N 38 th, dirujuk ke
poli konsultasi gizi dg diagnosa dislipidemia.
Sebelum melakukan nutrition asessment, lakukan dahulu
pemahaman mengenai penyakitnya dan aspek aspek yang
berkaitan dengan dengan resiko masalah gizi.
1. Pengertian penyakit

2. Perjalanan penyakit dan faktor penyebab


- Asupan zat gizi ? (total Kalori, protein, lemak, serat ? )
- Kondisi fisik dan klinis yang berkaitan?
- Perilaku dan lingkungan ? ( Gaya hidup?. OR?, kebiasaan
makan?)
3. Gejala atau tanda-tanda yang menunjukkan masalah gizi.

PROSES METABOLISME
NUTRIEN
INTAKE

NST RSHS

OKSIGEN
KEBUTUHAN

PANKREAS
INSULIN
GLUKAGON

SAL. NAFAS

SAL. CERNA
HATI

CO2
SAL. KARDIOVASKULER

GINJAL

KULIT
SEL-SEL TUBUH
AIR & PANAS

METABOLISME:
KATABOLISME
ANABOLISME

UREA N
KREATININ
AIR & ELEKTROLIT

Contoh
Kasus
Langkah 1. ASSESMEN
GIZI
Antropometr BB : 76 kg, dan TB : 158 cm,
i
sehingga IMT : .. ?
Bandingkan dengan standard IMT.
Kesimpulan : .. ?

Biokimia

Kolesterol 259 mg/dL; Trigliserida 222


mg/dL, LDL 169 mg/dL, dan HDL 30
mg/dL
Bandingkan dengan nilai normal .
Kesimpulan : . ?

Contoh
Kasus
Langkah 1. ASSESMEN
GIZI
Fisik-Klinis

Tekanan darah : 120/80


Bandingkan dengan nilai normal
Kesimpulan : ?

Dietary
History
(riwayat
gizi)

Asupan total energi 2700 Kalori,


lemak 105 g; dan KH 371.25 g atau E
= .. %, L = %, dan KH= ..
%
Bandingkan dg estimasi kebutuhan
normal sehari. (hasil recall 24 jam)
Kesimpulan : ..

Contoh
Kasus
Langkah 1. ASSESMEN
GIZI
Dietary
N makan rutin 3 kali sehari, namun
History
tidak pernah makan di rumah, selalu
(riwayat
makan dari warung-warung yang ada
gizi)
di pasar atau jajan pisang goreng dan
gorengan yg lainnya. N selalu
memesan nasi dg lauk pauk hewani
dan nabati yang banyak ( 2 3 kali
ukuran satu penukar, sementara
untuk hewani 3 4 penukar) tanpa
sayuran. N jarang makan buahbuahan. N juga senang ngemil kue
kue manis dan minum kopi 2 3
gelas sehari.
Menurut N, ia harus banyak makan
KESIMPULAN .?

Contoh
Kasus
Langkah 1. ASSESMEN
GIZI
Client
N dan istrinya adalah pedagang sayur
History
di pasar, dan mulai bekerja mulai jam
(riwayat
03.00 s/d 21.00. Lebih banyak
personal/klie menunggui dagangannya. Pasangan
n)
tersebut tidak mempunyai anak. 5 th
yl kadar kolesterol N pernah
mencapai 300 mg/dL.
N tidak pernah berolahraga
Kesimpulan : .?

Contoh
Kasus
Langkah 2. DIAGNOSA
GIZI

Domain Asupan (Intake) ?

Domain Klinis ?
Domain Perilaku
Lingkungan ?
Formulasikan dengan format P E - S

DOMAIN
BEHAVIORALENVIRONMENTAL

FAKTOR
LINGKUNGAN

DOMAIN
INTAKE

NUTRIEN

INTAKE

KEBUTUHAN

NST RSHS
OKSIGEN

PANKREAS
INSULIN
GLUKAGON

SAL. NAFAS
SAL. CERNA
CO2

DOMAIN
CLINICAL

HATI

SAL. KARDIOVASKULER

GINJAL

KULIT
SEL-SEL TUBUH
AIR & PANAS

METABOLISME:
KATABOLISME
ANABOLISME

UREA N
KREATININ
AIR & ELEKTROLIT

Anda mungkin juga menyukai