Anda di halaman 1dari 14

CLOSTRIDIUM DIFFICILE IN

CHILDREN: TO TREAT OR NOT TO


TREAT?
Jung Ok Shim
Division of Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition,
Department of Pediatric, Korea University Guro Hospital, Korea University
College of Medicine, Korea

Presented by:
Arsy Prestica Rosyadi
Doni Trinanda
Waskito
Pembimbing:
Dr Jumnalis, Sp. A

Suluh Bayu

CLOSTRIDIUM DEFFICILE
INFECTION (CDI)

Clostridium defficile adalah bakteri


gram positif yang menyebar melalui
rute fekal-oral
CDI (Clostridium defficile infection)
adalah diare akut yang disebabkan
infeksi Clostridium defficile tanpa ada
penyebab yang lain.

EPIDEMIOLOGI

Semenjak tahun 2000an, prevalensi


CDI pada dewasa meningkat
Di Kanada prevalensi CDI meningkat
sebanyak 4 kali.
Pada anak, menurut HCUP-KID di
Amerika terdapat 0,2 % CDI dari
seluruh pasien anak yang dirawat di RS

EPIDEMIOLOGI

Insidensi peningkatan CDI pada anak


dari 3.565
kasus pada tahun 1997 menjadi 7.779
kasus pada tahun 2006
Peningkatan CDI ini disebabkan
beberapa faktor seperti peningkatan
pemakaian antibiotik hipervirulensi C.
difficile

PATOGENESIS
Pemakaian
antibiotik yang
tidak rasional

Gangguan flora
normal usus

C. Difficie
berkolonisasi
dan
mengeluarkan
toksin
Toksin yang dikeluarkan berupa toksin A dan B
CDI yang berat dikaitkan dengan strain NAPI (20 x lebih
kuat menghasilkans toksin A maupun B)

KARAKTERISTIK CLOSTRIDIUM
DIFFICILE PADA ANAK

Peningkatan insidensi CDI pada anak


tidak diikuti oleh peningkatan keparahan
infeksi dari C.difficile
Persentasi NAP1 pada CDI anak sekitar
19,4% sedangkan pada dewasa sekitar
50%
HCUP KID melaporkan tidak ada
peningkatan signifikan dari mortalitas
CDI, rasio colectomy, dan lama
perawatan.

KARAKTERISTIK
CLOSTRIDIUM DIFFICILE
PADA ANAK

Infant : infeksi C.Difficile bersifat


asimtomatik. Khususnya terjadi pada 1
minggu awal kehidupan
Sumber infeksi yang paling banyak
pada bayi adalah dari kontaminasi
lingkungan dibandingkan infeksi
langsung melalui transmisi maternal.

KARAKTERISTIK
CLOSTRIDIUM DIFFICILE
PADA ANAK

Kerentanan kolonisasi C.difficile pada


infant dapat dikarenakan oleh
imaturitas usus dan rendahnya
mikrobiota pelindung usus.
Pemberian ASI menurunkan resiko
kolonisasi persisten bila dibandingkan
dengan pemberian susu formula

FAKTOR RESIKO

Faktor resiko CDI pada anak

92%
60%
39%
13%

penggunaan antibiotik sebelumnya


mendapat treatment imunosupresive
keganasan atau transplantasi organ
inflamatory bowel diseases

DIAGNOSIS CDI ANAK

Berdasarkan guideline tatalaksana CDI


yang direkomendasikan adalah
pemeriksaan tinja.
Pemeriksaan endoscopy tidak
direkomendasikan.
Gold standart pemeriksaan adalah
kultur cytotoxin
Kultur C.difficile tidak
direkomendasikan.

TREATMENT
Children with diarrhea suspected C. difficiel infection
General consideration:
-Patients medical record for any history of
antibiotics
-Isolate a patient and control nosocomial infections
-Correct fluid and electrolyte imbalances
-Opiates and antimotility drug (loperamide) should
be avoided
Diagnostic tests:
- Toxin A and B enzyme immunoassay, nucleic acid
amplification test
- Test in asymptomatic patients is not recommended
- Tests in in infants should be limited

Mild

Mild to moderate

Severe

Discontinuation
of antibiotics, if
possible

Oral
metronidazole,
30 mg/kg/day in
4 divided doses
for 10-14 days

Oral
vancomycin, 40
mg/kg/day in 4
divided
dosesfor 10-14
days

Adjuvant therapy
+intravenous
Metronidazole dan
vancomycin retention enema
0,5-1g dlm 100 ml NS setiap 4-12
jam

TREATMENT

Infeksi C.difficile ringan sampai


sedang: jika diare (<6 kali per hari)
tanpa tanda dari infeksi sistemik.
Biasanya tidak ada demam
Infeksi berat: jika diare (>6 kali per
hari) dengan sakit perut berat dan
demam. Ditandai dengan leukositosis
dan azotemia. Dapat terjadi hipotensi,
peningkatan level asam laktat dan
syok.

KESIMPULAN

Penggunaan antibiotik untuk


mengatasi CDI dipertimbangkan
menurut usia pasien dan tingkat
keparahan penyakit

Anda mungkin juga menyukai