Anda di halaman 1dari 18

Obat Anti Hipertensi

Abu fikri madhani


Ayu lestari
Lisa Fitriani
Muhammad Ferly Aditya
Reka Meidina Humaira
Selly Resty Pratama

Anti hipertensi adalah obat untuk menurunkan tekanan


darah tinggi. Hipertensi adalah suatu keadaan medis di mana
terjadi peningkatan tekanan darah melebihi normal.Hipertensi
adalah peningkatan tekanan darah sehingga tekanan sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih besar dari 90
mmHg.

hipertensi dapat diklasifikasikan


berdasarkan Tingginya tekanan darah dan
etiologinya

Tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk


mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas
akibat TD tinggi. Ini berarti TD harus diturunkan
serendah mungkin yang tidak mengganggu fungsi
ginjal, otak, jantung, maupun kualitas hidup,
sambil dilakukan pengendalian faktor-faktor resiko
kardio vascular lainnya.

Manfaat
terapi
hipertensi
yaitu
menurunkan TD dengan antihipertensi (AH)
telah terbukti menurunkan morbiditas dan
mortalitas kardio vascular, yaitu stroke,
iskemia jantung, gagal jantung kongestif, dan
memberatnya hipertensi.

Obat hipertensi dan cara kerjanya dapat dibagi


dalam beberapa jenis yaitu:
Meningkatkan pengeluaran air dalam
tubuh : Diuretika
Memperlambat kerja jantung :Beta-blokers)
Memperlebar pembuluh : Vaso dialtor
langsung(di/hidralazim,minoxidil),antagonis
kalsium,penghambat ACE dan AT II-blocker
Menstimulasi SSP : alfa-2 agonis sentral
seperti kronidin dan moxonidin,metildopa,guanfanin dan resepin.
Mengurangi pengaruh SSO terhadap
jantung dan pembuluh darah.

Efek samping
Umum.Praktis

semua obat antihipertensi


menimbulkan efek samping umum,
seperti hidung mampat (akibat
Vasodilatasi mukosa) dan mulut kering,
bradykardia (kecuali fasodilator langsung :
justru tachycardia), rasa letih dan lesu,
gangguan penglihatan, dan lambung-usus
(mual, diare), ada kalanya impotensi
(terutama obat-obat sentral).Efek-efek ini
seringkali bersifat sementara yang hilang
dalam waktu 1-2 minggu.

Pengobatan Farmakologis
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Diuretik
Antagonis Reseptor- Beta
Antagonis Reseptor-Alfa
Kalsium Antagonis
ACE inhibitor
Vasodilator

1. DIURETIK
Bekerja melalui berbagai mekanisme untuk
mengurangi curah jantung dan menyebabkan
ginjal meningkatkan ekskresi garam dan air.

2. ANTAGONIS RESEPTOR BETA


Bekerja pada reseptor Beta jantung untuk
menurunkan kecepatan denyut dan curah jantung.
3. ANTAGONIS RESEPTOR-ALFA
Menghambat reseptor alfa diotot polos vaskuler
yang secara normal berespon terhadap rangsangan
simpatis dengan vasokonstriksi.

4. ANTAGONIS KALSIUM
Menurunkan kontraksi otot polos jantung dan atau arteri
dengan mengintervensi influks kalsium yang dibutuhkan
untuk kontraksi. Penghambat kalsium memiliki kemampuan
yang berbeda-beda dalam menurunkan denyut jantung.
Volume sekuncup dan resistensi perifer.

5. ACE INHIBITOR
Berfungsi untuk menurunkan angiotensin II dengan
menghambat enzim yang diperlukan untuk mengubah
angiotensin I menjadi angiotensin II. Hal ini menurunkan
tekanan darah baik secara langsung menurunkan resisitensi
perifer. Dan angiotensin II diperlukan untuk sintesis
aldosteron, maupun dengan meningkatkan pengeluaran
netrium melalui urine sehingga volume plasma dan curah
jantung menurun.

6. VASODILATOR LANGSUNG
Merelaksasi sel-sel otot polos yang mengelilingi
pembuluh darah dengan mekanisme yang belum
jelas, tetapi mungkin melibatkan pembentukan
nitrik oksida oleh endote vascular.

NAMA OBAT ANTI HIPERTENSI YANG BEREDAR DI PASARAN


Tabel (Deuritik)

GolonganObat

Merek dagang Indikasi

Ideal untuk
hipertensi, dan
edema-kronik

Kontraindikasi

Efek tak diharapkan

Hipokalemia,

Tiazid

Hydrodiuril

Loop diuretic

Untuk darurat
Lasik (furosemid) hipertensi, edema,
dan edema paru

Kekurangan elektrolit, Dehidrasi, hipokalemia,


anuria
hiperglikemi, hipovolemia

Antagonis
reseptor
aldosteron

Midamor
(amilorid)

Hiperkalemia berat
dengan suplemen
kalsium

Dapat mengoreksi
alkalosis metabolik

Ibu hamil, anuria

Hiperglikemi,Oliguria,
anuria, hiperkalsemia

Hiperkalemia, kekurangan
natrium atau air

Tabel (Simpatolitik)
Golongan
Obat

blocker

blocker

Merek dagang

indikasi

Baik untuk
Klonidin (Catapresan)
hipertensi

Atenolol (Tenormin)

kontraindikasi

Efek tak
diharapkan

Mulut kering,
Bradikardi,hipotensi,sindro
hipotensi,
m simpul sinus
bradikardi, sedasi

Baik untuk
Diabetes berat, bradikardi, Depresi dan sedasi
hipertensi ringan
gagal jantung, asma
susunan saraf pusat
dan sedang

Tabel (Penghambat Angiotensin)

GolonganObat

ACE inhibitor

ARB

Merek
Dagang

Kaptopril
(Capoten)

Losartan (Lozaar)

indikasi

Hipertensi dengan
renin tinggi,

Hipertensi esensial

kontraindikasi

Efek tak
diharapkan

Hipotensi, pusing,
ruam, takikardi

Gangguan fungsiginjal, Vertigo, ruam kulit,


anak-anak, kehamilan, gangguan
masa menyusui
ortostatik

Tabel (Vasodilatator)
Golongan
Obat

Merek
dagang

indikasi

kontraindikasi

Efek tak diharapkan

Hidralazin

Apresoline

Hipertensi sedang

Penyakit jantung iskemik

Retensi cairan,
palpitasi, refleks
takikardi

Monoksidil

Loniten

Hipertensi yang belum


terkontrol

Penyakit jantung iskemik

Lesi otot jantung,


hidralazin, hirsutisme,

Nitroprusid

Nipride

Krisis hipertensi

Hipotensi berat,
hepatotoksisitas

Terima Kasih..

Anda mungkin juga menyukai