Anda di halaman 1dari 17

Hipertensi

RIZKY AMALIA

Deskripsi Umum
Hipertensi merupakan kenaikan abnormal dari
tekanan arterial yang dapat menjadi fatal jika
menetap dan tidak dirawat
Tekanan darah diukur dengan menggunakan
sphygmomanometer untuk mendapatkan sistol dan
diastol

Little, JW., Fallace DA., Miller, CS., Rhodus NL. Dental Management of Medically Compromised
Patients 8th edition.

Prevalensi
Sepertiga dari populasi penderita hipertensi tidak
mengetahui bahwa dia menderita hipertensi dan
lebih dari setengah penderita hipertensi tidak
meminum obat dengan baik dan benar
Oleh karena itu, dokter gigi harus lebih
memperhatikan tiga kategori pasien hipertensi :
- undiagnosed
- noncompliant
- medically treated.
Little, JW., Fallace DA., Miller, CS., Rhodus NL. Dental Management of Medically Compromised
Patients 8th edition.

Gejala

Little, JW., Fallace DA., Miller, CS., Rhodus NL. Dental Management of Medically Compromised
Patients 8th edition.

Manajemen Perawatan
Gigi
Tugas pertama untuk dokter gigi yaitu
mengidentifikasi pasien dengan hipertensi, baik yang
sudah terdiagnosa atau yang belum terdiagnosa.
Untuk mendapatkan keterangan ini dibutuhkan
anamnesa yang lengkap dan mendetil, antara lain
sejarah medis pasien, apakah pernah terdiagnosa
hipertensi, apa perawatannya, identifikasi obat
antihipertensi, status kekooperatifan pasien, gejalagejala klinis hipertensi pada pasien, serta level
kestabilan pasien.
Little, JW., Fallace DA., Miller, CS., Rhodus NL. Dental Management of Medically Compromised
Patients 8th edition.

Manajemen Perawatan
Gigi
Hal utama yang harus diperhatikan saat perawatan
dental pada pasien hipertensi yaitu pada saat
perawatan dilakukan, secara tiba-tiba dapat terjadi
peningkatan yang akut pada tekanan darah pasien,
sangat berpotensi menjadi serangan stroke atau
myocardial infarction.
Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah interaksi
antara obat antihipertensi yang dikonsumsi pasien
dengan obat-obatan yang biasa digunakan pada
praktik dental, serta manifestasi pada rongga mulut
yang disebabkan oleh obat-obatan antihipertensi.
Little, JW., Fallace DA., Miller, CS., Rhodus NL. Dental Management of Medically Compromised
Patients 8th edition.

Manajemen Perawatan
Gigi
Obat-obatan antihipertensi memiliki beberapa efek
samping pada rongga mulut, antara lain
xerostomia, yang dapat menyebabkan penurunan
produksi saliva sehingga berakibat meningkatkan
resiko terjadinya karies.
Tindakan restorasi gigi pada umumnya tidak
memiliki resiko perdarahan yang banyak. Secara
keseluruhan, perawatan konservasi gigi dapat
dilakukan secara rutin.

Little, JW., Fallace DA., Miller, CS., Rhodus NL. Dental Management of Medically Compromised
Patients 8th edition.

Manajemen Perawatan
Gigi

Little, JW., Fallace DA., Miller, CS., Rhodus NL. Dental Management of Medically Compromised
Patients 8th edition.

Manajemen Perawatan
Gigi

Little, JW., Fallace DA., Miller, CS., Rhodus NL. Dental Management of Medically Compromised
Patients 8th edition.

Manajemen Perawatan
Gigi

Little, JW., Fallace DA., Miller, CS., Rhodus NL. Dental Management of Medically Compromised
Patients 8th edition.

Gastritis

Deskripsi Umum
Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung.
Lambung memiliki sel-sel penghasil asam dan enzim
yang berguna untuk mencerna makanan. Untuk
melindungi lapisan lambung dari radang atau
pengikisan asam, sel-sel tersebut juga menghasilkan
lapisan lendir yang disebut mukus.
Mukus berfungsi melindungi dinding lambung dari
iritasi akibat asam yang diproduksi. Gastritis terjadi
saat mukus rusak sehingga dinding lambung teriritasi.

Etiologi
Gastritis akut :
Makanan yang mengandung kadar asam tinggi (makanan
bercuka atau buah-buahan terlalu asam), Makanan yang
terlalu pedas, Efek samping penggunaan analgesik
NSAIDs ( ibuprofen, aspirin)
Gastritis kronis :
Infeksi bakteri H. pylori, Refluks cairan empedu (arus
balik cairan empedu dari usus halus ke lambung),
Konsumsi alcohol yang berlebihan, Pemakaian narkoba
jenis kokain

H. Pylori dan Plak Gigi


Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negative,
microaerophilic, yang berbentuk seperti tali. Bakteri ini
terdapat pada lapisan mukosa lambung, menempel pada
sel epithelial lambung, dan meskipun tidak bersifat
invasif, dapat menyebabkan inflamasi pada mukosa
lambung.
Sudah sejak lama terdapat spekulasi mengenai H. pylori
yang terdapat di plak gigi dan dapat menjadi sumber
infeksi mukosa lambung. Beberapa penulis mengatakan
bahwa H. pylori merupakan flora normal rongga mulut,
namun jumlahnya sangat sedikit sehingga sulit untuk
diidentifikasi.
Catherine M. Kilmartin. Dental Implications of Helicobacter pylori. Journal of Canadian Dental
Association.

H. Pylori dan Dokter


Gigi
Infeksi H. Pylori pada perut merupakan infeksi yang
umum di seluruh dunia, dan terkadang hal ini
merupakan kasus infeksi serius.
Penelitian terbaru dari Honda dkk menemukan
bahwa dokter gigi di jepang beresiko tinggi untuk
mendapatkan infeksi dari H. pylori. Mereka
menyimpulkan penularan tersebut terjadi melalui
udara.

Catherine M. Kilmartin. Dental Implications of Helicobacter pylori. Journal of Canadian Dental


Association.

Asam Lambung dan


Erosi Gigi
Erosi gigi adalah hilangnya permukaan gigi
dikarenakan oleh nonbakteri (seperti bahan kimia),
yang umumnya melibatkan asam.
Pada kasus pasien dengan gastritis, asam yang
muncul merupakan endogenous (intrinsik) acid yang
berasal dari refluks lambung.
Endogenous acid memiliki pH yang sangat rendah
yaitu 1,2, yang mana jauh dibawah pH kritis untuk
melarutkan hidroksiapatit dan fluoroapatit.
Sarbin Ranjitkar, John A. Kaidonis, and Roger J. Smales. Gastroesophageal Reux Disease and
Tooth Erosion. International Journal of Dentistry.

Manajemen Perawatan
Gigi
Dokter gigi harus memperhatikan sterilisasi untuk mencegah
terjadinya transmisi bakteri H. pylori
Untuk mencegah terjadinya erosi gigi, yang harus dilakukan
dokter gigi adalah bekerjasama dengan dokter pasien &
menyembuhkan gastritis. Langkah selanjutnya dapat
mengaplikasikan barrier pada permukaan gigi lalu
memberikan casein-based remineralizing paste (misal : CPPACP) untuk membantu remineralisasi gigi.
Hindari memberikan acetylsalicylic acid dan NSAIDs lainnya
untuk menghindari terjadinya cedera lambung lebih lanjut.
Untuk alternatif analgesik dapat diberikan acetaminophen.
Catherine M. Kilmartin. Dental Implications of Helicobacter pylori. Journal of Canadian Dental
Association. & Sarbin Ranjitkar, John A. Kaidonis, and Roger J. Smales. Gastroesophageal Reux
Disease and Tooth Erosion. International Journal of Dentistry.

Anda mungkin juga menyukai