Adhi Muhtadi

Teknik Sipil Univ NAROTAMA Surabaya

2009

Dalam siklus hidrologi:

Air hujan sebagian:
Meresap ke dalam tanah
Mengalir di atas permukaan tanah sbg aliran
permukaan (surface run of)

Pendapat Boyd (1939):

Bila hujan turun

setelah musim kering,

Hujan yg turun
sebagian besar
digunakan utk
deficiency, mis:
interception,
depression storage,
surface detention,
infiltrasi, soil moisture,
ground water recharge
Aliran permukaan kecil

Bila hujan telah

kontinyu,
Aliran permukaan
akan membesar
Bila hujan
berkurang, mk akan
tjd deficiency
kembali

Deficiency air hujan:

Dianggap sbg kehilangan air permulaan

(abstraksi awal)
Besar abstraksi awal +/- 20% dr selisih
potensi max dan aliran
Ia = 0,2 (R Q), dimana:
Ia = initial abstraction (abstraksi awal)
R = tinggi hujan, dan Q = tinggi aliran
Hub antara hujan, infiltrasi, dan potensi
infiltrasi, lihat Sholeh (1984:113)

Hidrograf Aliran
Permukaan
Merupakan hasil pengukuran debit pd sta
hidrometri
Memberikan gamb menyeluruh ttg: karakter
(sifat fisiografis) dr daerah aliran, & iklim
Debit aliran yg digamb dlm hidrograf tdr atas 3:
Aliran permukaan (surface run of) aliran
langsung
Aliran antara (inter flow)
(direct run of)
Aliran dasar /limpasan dr air tanah (base flow)

Hidrograf base flow

Bila tdk tjd hujan, mk tdk ada limpasan permuk ke

sungai
Kalau ada aliran di sungai berarti kontribusi aquifer
Hidrograf base flow diibaratkan pengosongan
bejana
Qt = Q0 . e- .t , dimana:
Qt = debit pd waktu akhir t
Q0 . = debit pd awal periode
e = bilangan alam (=2,71828)
= koefisien aquifer

Pendapat Linsley et.al:

Pemisahan base flow melalui pendekatan fixed
based length method adl:
N = A 0,2
dimana: N = juml hari utk memisahkan base flow
A = luas daerah dlm mil2
Ref = VDRO/A, dimana:
Ref = hujan efektif (excess rainfall)
VDRO = vol aliran langsung (vol direct run of)
A = luas daerah aliran (catchment area)

+/- Base Flow

influent stream

Effluent stream

Tdp kemungkinan tjd

Bila air tanah msk ke dlm

aliran air sungai msk ke

dlm tanah
Bila sungai banjir
Mat <<< muka air banjir
Base flow ---

sungai
Mat >>> muka air
sungai (normal)
Baseflow +++

3 jenis sungai:
Ephemeral stream
Intermitten stream
Perennial stream

Ephemeral stream
Sungai mengalir hanya saat hujan saja
Mat selalu berada di bwh sungai

Intermitten Stream
Sungai mengalir selama musim hujan
Selama musim kering sungai tidak mengalir
Mat berada di bawah sungai pd musim

kemarau
Mat di atas dasar sungai pd musim hujan

Perennial stream
Sungai mengalir sepanjang tahun
Mat tidak pernah berada di bwh sungai

Hidrograf segitiga
(Sholeh,117-120)

Persamaan hidrograf rasional:

bila tr = Tc: Qp = 0,2085 . I . A
Bila tr > Tc: Qp = . I . A
Bila tr < Tc: Qp = 0,417 . . I . A . tr/(tr + 2 tp)
Qp = debit puncak (m3/dtk)
= koef pengaliran
I = intensitas hujan (mm/jam)
A = luas daerah aliran (km2)
tr = waktu hujan efektif
Tc = waktu aliran dasar

Adhi Muhtadi
Teknik Sipil Univ NAROTAMA Surabaya
2009

Manfaat air permukaan

(sungai):

Irigasi
Pengairan
Penyediaan air bersih
PLTA
Rekreasi
Perikanan
dll

Kecenderungan keb air

sungai:
Akan semakin meningkat, krn:
Jumlah penduduk meningkat
Keb air bersih meningkat
Keb energi listrik juga meningkat
Keb air irigasi jg meningkat utk penyediaan

pangan dll

Duration Curve
Kurva yg menunjukkan kapan tjdnya besaran

debit dalam suatu aliran sungai

Sumbu x = debit (m3/dtk), sumbu Y = waktu (%)
Lihat gambar 12.1 Sholeh hal 155
Debit a m3/dtk tjd sepanjang tahun dgn t=100%
Debit b m3/dtk tjd hanya tahun dgn t=50%
bukan berarti debit tsb tjd berturut2 selama
thn, ttp kejadiannya selama tahun
Lihat gbr 12.2, luasan di bwh kurva mrpk vol
ditampung sedangkan di atas kurva vol dilepas,
dan b m3/dtk mrpk debit andalan

Pembuatan duration
curve:
Memerlukan data debit harian, mingguan,
bulanan selama periode ttt
Dilihat juml kejadian dr suatu debit yg dpt
disamai/dilampaui
Disusun % kejadiannya
Diperoleh gambaran duration curvenya