Anda di halaman 1dari 23

PEMERIKSAAN

PERKARA
PERCERAIAN
Yeni Salma Barlinti
Juli 2012 ~ FHUI

HUKUM ACARA
Pasal 54
Hukum Acara yang berlaku pada Pengadilan
dalam lingkungan Peradilan Agama adalah
Hukum Acara Perdata yang berlaku pada
Pengadilan dalam lingkungan Peradilan
Umum, kecuali yang telah diatur secara
khusus dalam Undang-undang ini.

Pasal 65
Perceraian hanya dapat dilakukan di depan
sidang Pengadilan setelah Pengadilan yang
bersangkutan berusaha dan tidak berhasil
mendamaikan kedua belah pihak.

HUKUM ACARA KHUSUS


Cerai Talak (Pasal 66 72)
Cerai Gugat (Pasal 73 86)
Cerai dengan alasan Zina (Pasal 87 88)

I. CERAI TALAK
Cerai talak dilakukan apabila yang
mengajukan perceraian adalah SUAMI
dengan mengajukan PERMOHONAN.
Suami PEMOHON
Isteri TERMOHON

Kompetensi Relatif

Permohonan diajukan ke Pengadilan yang daerah


hukumnya meliputi tempat kediaman TERMOHON
KECUALI apabila termohon dengan sengaja meninggalkan
tempat kediaman yang ditentukan bersama tanpa izin
pemohon

Jika termohon bertempat kediaman di luar negeri,


permohonan diajukan kepada Pengadilan yang daerah
hukumnya meliputi tempat kediaman pemohon
Jika pemohon dan termohon bertempat kediaman di
luar negeri, permohonan diajukan kepada Pengadilan
yang daerah hukumnya meliputi tempat perkawinan
mereka dilangsungkan atau Pengadilan Agama Jakarta
Pusat

Penetapan
Bentuk keputusan Pengadilan adalah
PENETAPAN
Jika kedua pihak tidak mungkin lagi
didamaikan dan telah cukup alasan
perceraian, maka Pengadilan menetapkan
bahwa permohonan tersebut dikabulkan
Terhadap Penetapan, Termohon dapat
mengajukan BANDING

Ikrar Talak

Setelah penetapan memperoleh kekuatan hukum


tetap, Pengadilan menentukan hari sidang
penyaksian ikrar talak, dengan memanggil suami dan
istri atau wakilnya untuk menghadiri sidang tersebut.
Suami atau wakilnya yang diberi kuasa khusus dalam
suatu akta otentik mengucapkan ikrar talak yang
dihadiri oleh istri atau kuasanya.
Jika istri telah mendapat panggilan secara sah atau
patut, tetapi tidak datang menghadap sendiri atau
tidak mengirim wakilnya, maka suami atau wakilnya
dapat mengucapkan ikrar talak tanpa hadirnya istri
atau wakilnya

Gugurnya Penetapan

Jika suami dalam tenggang waktu 6 (enam)


bulan sejak ditetapkan hari sidang
penyaksian ikrar talak, tidak datang
menghadap sendiri atau tidak mengirim
wakilnya meskipun telah mendapat
panggilan secara sah atau patut maka
gugurlah kekuatan penetapan tersebut, dan
perceraian tidak dapat diajukan lagi
berdasarkan alasan yang sama

Putusnya Perkawinan

Setelah Ikrar Talak, Hakim membuat


penetapan yang isinya menyatakan bahwa
perkawinan putus sejak ikrar talak
diucapkan dan penetapan tersebut tidak
dapat dimintakan banding atau kasasi

II. CERAI GUGAT


Cerai gugat dilakukan apabila yang
mengajukan perceraian adalah ISTERI
dengan mengajukan GUGATAN.
Isteri PENGGUGAT
Suami TERGUGAT

Kompetensi Relatif

Gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasanya


kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi
tempat kediaman penggugat
KECUALI apabila penggugat dengan sengaja meninggalkan
tempat kediaman bersama tanpa izin tergugat.

Jika penggugat bertempat kediaman di luar negeri,


gugatan perceraian diajukan ke Pengadilan yang
daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat.
Jika penggugat dan tergugat bertempat kediaman di
luar negeri, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan
yang daerah hukumnya meliputi tempat perkawinan
mereka dilangsungkan atau Pengadilan Agama Jakarta
Pusat.

Putusan
Bentuk keputusan Pengadilan atas gugatan
cerai adalah PUTUSAN
Perceraian dianggap terjadi beserta segala
akibat hukumnya terhitung sejak putusan
Pengadilan memperoleh kekuatan hukum
tetap
Gugatan perceraian gugur apabila suami
atau istri meninggal sebelum adanya
putusan Pengadilan Pasal 69 dan Pasal 79

MEDIASI
Mediasi dilakukan oleh mediator yang
berupaya untuk mendamaikan suami dan
isteri yang akan bercerai
Mediasi dilakukan di luar sidang

Gugatan dalam Perkara


Perceraian
Pasal 66 ayat (5) & Pasal 86 ayat (1)
Dimungkinkan dilakukan penggabungan
permohonan atau gugatan cerai dengan
gugatan lainnya sebagaimana tercantum
dalam pasal-pasal tersebut
Gugatan tersebut dapat diajukan dalam
konpensi maupun rekonpensi

Larangan Mengajukan Gugatan


Rekonpensi

Pasal 132 ayat 1 HIR / Pasal 157 RBg


memberi hak kepada Tergugat untuk
mengajukan rekonpensi, KECUALI:
1. Rekonpensi diajukan kepada Penggugat Konpensi
yang bertindak untuk suatu kwaliteit Penggugat
Konpensi adalah Kuasa yang bertindak dalam
kualitas mewakili kepentingan Pemberi Kuasa
2. Pengadilan yang memeriksa tuntutan konpensi
tidak berwenang memeriksa tuntutan rekonpensi
3. Rekonpensi tidak dapat diajukan pada tingkat
banding
4. Rekonpensi tidak dapat diajukan terhadap eksekusi

PENGECUALIAN Tambahan
dalam Pengadilan Agama

Khusus perkara perceraian


5. Permohonan cerai talak tidak dapat direkonpensi
dengan gugatan cerai, dan sebaliknya

Putusan PA Karangasem No.


8/Pdt.G/2003/PA.Krs
.Isteri (Penggugat) menggugat cerai Suami
(Tergugat). Dalam Jawaban yang dilakukan oleh
Tergugat, ia membantah dalil gugatan Penggugat
dan mengajukan gugatan rekonpensi mengenai
perceraian
.Rekonpensi ditolak oleh PA

Contd

PA menolak rekonpensi tersebut dengan pertimbangan


hukum:
Tujuan konpensi dan rekonpensi adalah sama yaitu putusnya
perkawinan
Hukum menentukan dua bentuk cara putusnya perkawinan, cerai
talak dan cerai gugat
Cerai talak dan cerai gugat memiliki tata cara dan prosedur yang
berbeda, sehinga tidak mungkin dikompromikan
Filosofi dibolehkannya mengajukan gugatan rekonpensi adalah
untuk menyederhanakan prosedur dan mencegah kemungkinan
timbulnya putusan yang bertentangan
Jika kedua gugatan (konpensi dan rekonpensi) dikabulkan secara
bersamaan, akan menyulitkan prosedur dan melahirkan putusan
yang bertentangan
Jika gugatan konpensi dikabulkan, maka terdapat cukup alasan
untuk menyatakan gugatan rekonpensi tidak dapat diterima

Permohonan Tindakan
Pendahuluan
Pasal 77
Selama berlangsungnya gugatan perceraian, atas permohonan
penggugat atau tergugat atau berdasarkan pertimbangan bahaya
yang mungkin ditimbulkan, Pengadilan dapat mengizinkan suami
istri tersebut untuk tidak tinggal dalam satu rumah.
Pasal 78
Selama berlangsungnya gugatan perceraian, atas permohonan
penggugat, Pengadilan dapat:
a. menentukan nafkah yang ditanggung oleh suami;
b. menentukan hal-hal yang perlu untuk menjamin pemeliharaan dan
pendidikan anak;
c. menentukan hal-hal yang perlu untuk menjamin terpeliharanya barangbarang yang menjadi hak bersama suami istri atau barang-barang yang
menjadi hak suami atau barang-barang yang menjadi hak istri.

III. CERAI DENGAN ALASAN ZINA


Alat bukti atas tuduhan zina adalah empat
orang saksi laki-laki secara in flagrante
delicto
Apabila penuduh tidak dapat memberikan
alat bukti tersebut, maka ia termasuk
qadzaf dan dihukum dengan 80 kali dera
Penuduh dapat lepas dari hukuman qadzaf
dengan melakukan Sumpah Lian

Pasal 87
1)

2)

Jika permohonan atau gugatan cerai diajukan atas alasan


salah satu pihak melakukan zina, sedangkan pemohon
atau penggugat tidak dapat melengkapi bukti-bukti dan
termohon atau tergugat menyanggah alasan tersebut,
dan Hakim berpendapat bahwa permohonan atau
gugatan itu bukan tiada pembuktian sama sekali serta
upaya peneguhan alat bukti tidak mungkin lagi diperoleh
baik dari pemohon atau penggugat maupun dari
termohon atau tergugat, maka Hakim karena jabatannya
dapat menyuruh pemohon atau penggugat untuk
bersumpah.
Pihak termohon atau tergugat diberi kesempatan pula
untuk meneguhkan sanggahannya dengan cara yang
sama.

Pasal 88 Sumpah
1)

2)

Sumpah yang dilakukan oleh suami,


penyelesaiannya dapat dilaksanakan
dengan cara SUMPAH LIAN.
Sumpah yang dilakukan oleh istri,
penyelesaiannya dilaksanakan dengan
hukum acara yang berlaku.

Terima kasih ~
wassalam

Anda mungkin juga menyukai