Anda di halaman 1dari 57

TUGAS BAHASA INDONESIA

MEMBUAT POWER POINT PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH


Tugas ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia praktik semester V DIII Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta

Disusun oleh :
Martha Flassy
P07134114049

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2016

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH


PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN ENZIM ASPARTASE AMINOTRANSFERASE (AST) PADA SERUM
LIPEMIK DENGAN DAN TAMPA PENAMBAHAN FLOKULAN GAMMA SIKLODESKTRIN

Disusun untuk memenuhi ketentuan penyusunan Karya Tulis


Ilmiah sebagai persyaratan mencapai derajat Diploma III
Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Diajukan oleh :
AGENZA CHRISVINA PERDANA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Serum menjadi bahan pemeriksaan yang hampir
secara universal digunakan untuk pemeriksaan
kimiawi.
2. Serum lipemik disebabkan oleh pertikel lipoprotein
seperti kilomikron atau VLDL (Verry Low Density
Lipoprotein) dan komponen lipid utama yaitu
trigliserida (Piyophirapong, dkk, 2010).
3. Siklodekstrin merupakan senyawa alami yang
tidak berbahaya dan efektif untuk mengatasi
gangguan partikel lipid dalam serum lipemik.

Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan hasil
pemeriksaan enzim Aspartate
Aminotransferase (AST) pada serum
lipemik dengan dan tanpa
penambahan flokulan Gammasiklodektrin ?

BAB I
PENDAHULUAN

C. TUJUAN PENELITIAN
1.Tujuan umum

2. Tujuan khusus

BAB I
PENDAHULUAN
D. Ruang lingkup penelitian ini
mencakup bidang analis kesehatan
khususnya bidang kimia klinik.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis

BAB I
PENDAHULUAN
F. Keaslian Penelitian
Penelitian Sharma, dkk (1990) yang
berjudul Flocculation of Serum
Lipoprotein with Cyclodextrin :
Application to Assay of Hyperlipidemic
Serum. Sampel yang digunakan
sebanyak 15 sampel pasien lipemik.
Persamaan : Variabel Bebas
Persamaan : Variabel Terikat

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Serum lipemik
a. Pengertian serum lipemik
b. Penyebab Serum Lipemik

Gambar 1. Serum Lipemik dan Serum Normal (Rggla,


2007)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pasien puasa selama 8 12 jam
sebelum di periksa.
2. Didinginkan selama 12 16 jm pada
suhu 4C.
3. Ekstraksi dengan pelarut seperti
eter dan kloroform untuk
menghilangkan lipid pada serum.

4.ultrasentrifugasi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4. Siklodekstin
a. Pengertian siklodekstrin

Siklodekstrin merupakan oligosakarida berbentuk


siklis yang tersusun atas beberapa unit glukosa
dengan ikatan -1,4.

Gambar 2. Struktur Siklodekstrin (Laga, 2010)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Flokulan
a.Organik
b.Anorganik

C. Kerangka Konsep

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen semu (preexperimental design) karena masih
terdapat variabel luar yang
berpengaruh terhadap terbentuknya
variabel terikat (Sugiyono, 2012).

B. Alur Penelitian

BAB III
METODE PENELITIAN
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Laboratorium Kimia Klinik Jurusan
Analis Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Mei 2016

BAB III
METODE PENELITIAN
D. Variabel Penelitian
1. Serum lipemik dengan
penambahan flokulan Gammasiklodekstrin konsentrasi 20%.
Skala : nominal

BAB III
METODE PENELITIAN
2. Variabel Terikat : Aktivitas enzim
Aspartate
Aminotransferase (AST)
Satuan : U/L
Skala : rasio
3. Variabel Pengganggu
Serum hemolisis dan serum ikterik.

BAB III
METODE PENELITIAN
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Serum lipemik di RSUP dr.Sardjito
sebanyak 30 serum lipemik setiap
bulan.
2. Sampel
Serum lipemik di RSUP dr.Sardjito
selama bulan Januari sampai April
yang memenuhi kriteria inklusi.

BAB III
METODE PENELITIAN
F. Alat dan Bahan
Alat : Tabung reaksi, gelas kimia, kuvet,
mikropipet 1000 l dan 100 l, tip biru dan
tip kuning, cup serum, botol timbang, neraca
analitis, centrifuge, spektrofotometer, batang
pengaduk dan stopwatch.
Bahan : Serum Lipemik
Reagen

: Akuades, Gamma-siklodekstrin, Reagen


KIT enzim (AST)

BAB III
METODE PENELITIAN
G. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
3. Aktivitas AST (U/L) = A/min x
faktor

BAB III
METODE PENELITIAN
H. Pengolahan dan Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Data dianalisis secara deskriptif,
data disajikan dalam bentuk tabel
dan grafik.

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, dkk. 2005. Lipemia: An Overrated Interference?
Continuing Education Topics and Issues. UK: Dicetak ulang
dari British Journal of Biomedical Science 2003.
Baron. 1990. Kapita Selekta Patologi Klinik. Jakarta : EGC.
Calmarza, Pilar dan Cordero, Jose.2011. Lipemia Interference in
Routine
Clinical
Biochemical
Tests.
hrcak.srce.hr/file/103873. Diunduh tanggal : 31 Oktober
2014.
Castro, A.R., dkk. 2000. Lipid Removal from Human Serum
Sample. AST Laboratory Research Journal, Mar.2000,
p.197-199 Vol.7, No.2. Atlanta: Clinical and Diagnostic
Laboratory Immunology

Contois, John H. dan Rae-Anne Nguyen. 2013. Assay Interference: A


Need for Increased Understanding and Testing. Sun Diagnostics.
Diasys. 2009. ASAT (GOT) FS* (IFCC.Mod).Germany: Diasys Diagnostic
System GmBH.
Erny, K., Roika, I., dan Sumamo. 2005. Pembuatan Flokulan Non-Ionik
dari Starch dan Acrylamide dengan Metode Grafting To.Simposium
Nasional
Polimer.ISSN14108720.http//:digilib.batan.go.id/eprosiding/File%20
Prosi
ding/Kimia/Polimer-V2005/Erny-K-Roika-I-Ema-T-dan
Sumamo47.pdf. Diunduh pada tanggal 12 November 2015.
Food

and Agriculture Organitsation (FAO). 1999. -Cyclodextrin.


http://www.fao.org/ag/agn/jecfaadditives/specs/Monograph1/ Additive
-144.pdf
. Diunduh tanggal 2 November 2015.

Food and Agriculture Organitsation (FAO). 1999. -Cyclodextrin.


http://www.fao.org/ag/agn/jecfaadditives/specs/Monograph1/
Additive-144.pdf
. Diunduh tanggal 2 November 2015.
Kee, Joyce L. 1997. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan
Diagnostik .Edisi 2. Alih bahasa: Sari K., Palupi W., Rohana C.,
dan Sri Rahayu. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kemenkes, 2013. Permenkes Nomor 43. Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik yang Baik.
Laga, A. 2010.Produksi Siklodekstrin dari Substrat Tapioka
dengan Menggunakan Pullulanase dan CGTase Secara
Simultan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, J. Tek. Ind. Pert.
Vol. 18(2), 99-105. Makasar: Jurusan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.

Nikolac, Nora. 2013. Lipemia: Causes, Interference Mechanisms,


Detection and Management. Biochemia Medica 2014;24(1):5767. Kroasia: University Departement of Chemistry.
Noor, E. dan Hartoto, L. 2011.Produksi Siklodekstrin dari Pati Garut
Menggunakan Berbagai Kombinasi Enzim. Jurnal Teknologi dan
Industri Pangan, Vol.XXII, No.2, Th 2011. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Pillai J. 1997. Flocculants and Coagulants: The Keys To Eater and
Waste Management In Aggregate Production. Condensed
version appeared in December 1997 issue of Stone Review.
Piyophirapong, Sudarat, dkk. 2010. Factitious Result in Clinical
Chemstry Tests Caused by Common Endogenous Interferents.
Siriraj Medical Journal, volume 62 Number 4, July-August 2010.

Reed, R. 2001. Learning Guide Clinical Chemistry.


https://www.abbottdiagnostics.com/enus/staticAssets/
learningGuide/public/CC_09_10552_ClinChemLearning_singlepa
geFinal_072710. pdf. Diunduh pada tanggal 10 November 2015.
Roberts C.M. dan Cotten S.W. 2013. Cyclodextrin Removal of
Lipemic Interference: An Attractive Alternative to
Ultracentrifugation for Satellite Laboratories. Arch Pathol Lab
MedVol 137, August 2013.
Rggla, Georg, dkk. 2007. Treating Hypertriglyceridemia. Canadian
Medical Association (CMAJ) September 11, 2007 vol 177 no. 6
doi : 10.1503/cmaj. 1070055. Diunduh pada tanggal 12
November 2015.
Sacher, R.A. dan McPherson, R.A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil
Pemeriksaan Laboratorium. Alih Bahasa: Brahm U.P. dan Dewi
Wulandari. Jakarta: EGC.

Sharma, dkk. 1990. Flocculation of Serum Lipoprotein with


Cyclodextrin : Application to Assay of Hyperlipidemic
Serum. Clinica Chemistry, Vol. 36, No. 3.
Spooner, Luke. 2015. Aspartate Aminotransferase.
www.proteopedia.org/wiki/index.php/Aspartate_Aminot
ransferase
. diunduh pada tanggal 12 November 2015.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung : Alfabeta.
Sulaiman, Ali, dkk. 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati. CV :
Sagung Seto.
Suryana, A.A. 2015. Penggunaan Flokulan Alfa-Siklodekstrin
Terhadap Pemeriksaan Aktivitas Enzim Aspartat
Aminotransferase (AST) Pada

Serum Lipemik. Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta : Jurusan Analis


Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Thomas, dkk. 2007. Serum Indices : Reduction of Clinical Errors in


Laboratory Medicine. Roche Diagnostic Gmb. Germany.
Valle, E.M. Martin Del. 2003. Cyclodextrin and Their Uses: A Review.
Article in Press Process Biochemistry xxx (2003) xxx-xxx.

Warnick, G.R., dkk. 1996. Clinical Chemistry. Third Edition. USA :


Lippincot-Raven Pubhliser.
WHO. 2002. Use of Anticoagulant in Diagnostic Laboratory
Investigations & Stability of Blood, Plasma and Serum Samples.

TERIMA KASIH

KARYA TULIS ILMIAH


PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN ENZIM ASPARTASE
AMINOTRANSFERASE (AST) PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TAMPA
PENAMBAHAN FLOKULAN GAMMA SIKLODESKTRIN

Disusun untuk memenuhi ketentuan penyusunan Karya Tulis


Ilmiah sebagai persyaratan mencapai derajat Diploma III
Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Diajukan oleh :
AGENZA CHRISVINA PERDANA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Serum menjadi bahan pemeriksaan yang hampir
secara universal digunakan untuk pemeriksaan
kimiawi.
2. Serum lipemik disebabkan oleh pertikel lipoprotein
seperti kilomikron atau VLDL (Verry Low Density
Lipoprotein) dan komponen lipid utama yaitu
trigliserida (Piyophirapong, dkk, 2010).
3. Siklodekstrin merupakan senyawa alami yang
tidak berbahaya dan efektif untuk mengatasi
gangguan partikel lipid dalam serum lipemik.

BAB I
PENDAHULUAN

B. Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan hasil
pemeriksaan enzim Aspartate
Aminotransferase (AST) pada serum
lipemik dengan dan tanpa
penambahan flokulan Gammasiklodektrin ?

BAB I
PENDAHULUAN

C. TUJUAN PENELITIAN
1.Tujuan umum

2. Tujuan khusus

BAB I
PENDAHULUAN
D. Ruang lingkup penelitian ini
mencakup bidang analis kesehatan
khususnya bidang kimia klinik.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis

BAB I
PENDAHULUAN
F. Keaslian Penelitian
Penelitian Sharma, dkk (1990) yang
berjudul Flocculation of Serum
Lipoprotein with Cyclodextrin :
Application to Assay of Hyperlipidemic
Serum. Sampel yang digunakan
sebanyak 15 sampel pasien lipemik.
Persamaan : Variabel Bebas
Persamaan : Variabel Terikat

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Serum lipemik
a. Pengertian serum lipemik
b. Penyebab Serum Lipemik

Gambar 1. Serum Lipemik dan Serum Normal (Rggla,


2007)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pasien puasa selama 8 12 jam
sebelum di periksa.
2. Didinginkan selama 12 16 jm pada
suhu 4C.
3. Ekstraksi dengan pelarut seperti
eter dan kloroform untuk
menghilangkan lipid pada serum.

4.ultrasentrifugasi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4. Siklodekstin
a. Pengertian siklodekstrin

Siklodekstrin merupakan oligosakarida berbentuk


siklis yang tersusun atas beberapa unit glukosa
dengan ikatan -1,4.

Gambar 2. Struktur Siklodekstrin (Laga, 2010)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Flokulan
a.Organik
b.Anorganik

C. Kerangka Konsep

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen semu (preexperimental design) karena masih
terdapat variabel luar yang
berpengaruh terhadap terbentuknya
variabel terikat (Sugiyono, 2012).

B. Alur Penelitian

BAB III
METODE PENELITIAN
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Laboratorium Kimia Klinik Jurusan
Analis Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Mei 2016

BAB III
METODE PENELITIAN
D. Variabel Penelitian
1. Serum lipemik dengan
penambahan flokulan Gammasiklodekstrin konsentrasi 20%.
Skala : nominal

BAB III
METODE PENELITIAN
2. Variabel Terikat : Aktivitas enzim
Aspartate
Aminotransferase (AST)
Satuan : U/L
Skala : rasio
3. Variabel Pengganggu
Serum hemolisis dan serum ikterik.

BAB III
METODE PENELITIAN
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Serum lipemik di RSUP dr.Sardjito
sebanyak 30 serum lipemik setiap
bulan.
2. Sampel
Serum lipemik di RSUP dr.Sardjito
selama bulan Januari sampai April
yang memenuhi kriteria inklusi.

BAB III
METODE PENELITIAN
F. Alat dan Bahan
Alat : Tabung reaksi, gelas kimia, kuvet,
mikropipet 1000 l dan 100 l, tip biru dan
tip kuning, cup serum, botol timbang, neraca
analitis, centrifuge, spektrofotometer, batang
pengaduk dan stopwatch.
Bahan : Serum Lipemik
Reagen

: Akuades, Gamma-siklodekstrin, Reagen


KIT enzim (AST)

BAB III
METODE PENELITIAN
G. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
3. Aktivitas AST (U/L) = A/min x
faktor

BAB III
METODE PENELITIAN
H. Pengolahan dan Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Data dianalisis secara deskriptif,
data disajikan dalam bentuk tabel
dan grafik.

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil
Aktivitas Enzim AST Se rum Lipe mik Tanpa dan
De ngan Pe nambahan Flokulan Gamma-siklode kstrin
40.00
34.20

35.00
30.00
25.00

Aktivitas AST (U/L)

24.20

20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Tanpa penambahan fokulan Gamma-siklodekstrin

Nilai aktivitas enzim AST dengan penambahan


flokulan Gamma-siklodekstrin lebih tinggi daripada
aktivitas enzim AST tanpa penambahan flokulan
Gamma-siklodekstrin

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Perbedaan hasil pemeriksaan enzim Aspartate Aminotransferase
(AST) pada serum lipemik dengan dan tanpa penambahan
flokulan Gamma-siklodektrin sebesar 10.0 U/L (52.5%).
2. Hasil pemeriksaan aktivitas enzim Aspartat Aminotransferase
(AST) tanpa penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin adalah
24.20 U/L.
3. Hasil pemeriksaan aktivitas enzim Aspartat Aminotransferase
(AST) dengan penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin adalah
34.20 U/L.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Praktis
a. Penggunaan flokulan Gamma-siklodesktrin dapat diterapkan bagi
pengelola manajemen laboratorium klinis untuk menangani serum lipemik,
tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh flokulan
Gamma-siklodekstrin terhadap enzim Aspartate Aminotransferase (AST).
2. Teoritis
a. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penambahan flokulan
Gamma-siklodesktrin pada serum lipemik dengan variasi konsentrasi flokulan
dan menggunakan serum lipemik dengan tingkat lipemik yang seragam.

b. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut pada parameter pemeriksaan yang


belum pernah diteliti untuk mengetahui apakah flokulan Gamma-siklodekstrin
dapat menangani serum lipemik pada parameter pemeriksaan yang lain atau
tidak.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai