Page 3
Page 4
UMUM
Metode penyelesaian untuk menentukan akar persamaan
untuk persoalan sederhana dengan menggunakan
persamaan:
UMUM
Metode Numerik:
Numerik teknik yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang diformulasikan
secara matematis dengan cara operasi hitungan
(arithmetic).
Permasalahan
di Bidang IPTEK
Persamaan
Matematis
Page 6
Penyelesaian:
1.Secara analitis (untuk pers. sederhana)
2.Secara numerik (untuk pers. sulit)
UMUM
Hasil penyelesaian numerik merupakan nilai
pendekatan dari penyelesaian analitis atau eksak.
METODE
NUMERIK
perkiraan
atau
R
E
T
U
P
M
KO
TI
UMUM
Metode numerik banyak digunakan di berbagai bidang, seperti bidang
teknik (sipil, elektro, kimia, penerbangan dsb), kedokteran, ekonomi,
sosial, dan bidang ilmu lainnya.
Berbagai masalah yang ada di berbagai displin ilmu dapat
digambarkan dalam bentuk matematik dari berbagai fenomena yang
berpengaruh. Misalnya gerak air dan polutan di saluran, sungai dan
laut,aliran udara, perambatan panas, dsb dapat digambarkan dalam
bentuk matematik.
Untuk itu diperlukan METODE NUMERIK untuk menyelesaikan
persamaan permasalahan di atas.
Page 8
Metode Analitik
Page 9
Metode Numerik
Page 11
Pemodelan
Penyederhanaan model
Formulasi Numerik
Pemrograman
Operasional (uji coba)
Evaluasi
Page 12
Page 13
Pengantar
Page 14
KESALAHAN (ERROR)
Penyelesaian secara numeris memberikan nilai perkiraan yang
mendekati nilai eksak (yang benar), artinya dalam penyelesaian
numeris terdapat kesalahan terhadap nilai eksak.
Terdapat tiga macam kesalahan:
1.Kesalahan bawaan: merupakan kesalahan dari nilai data.
Misal kekeliruan dalam menyalin data, salah membaca skala
atau kesalahan karena kurangnya pengertian mengenai hukum-hukum
fisik dari data yang diukur.
2.Kesalahan pembulatan: terjadi karena tidak diperhitungkannya
beberapa angka terakhir dari suatu bilangan, artinya nilai perkiraan
digunakan untuk menggantikan bilangan eksak.
contoh, nilai:
8632574
dapat dibulatkan menjadi 8633000
3,1415926
dapat dibulatkan menjadi 3,14
Page 15
KESALAHAN (ERROR)
3. Kesalahan pemotongan: terjadi karena tidak dilakukan hitungan
sesuai dengan prosedur matematik yang benar. Sebagai contoh
suatu proses tak berhingga diganti dengan proses berhingga.
Contoh fungsi dalam matematika yang dapat direpresentasikan
dalam bentuk deret tak terhingga yaitu:
2
3
4
x
x
x
ex 1 x
..........
2!
3!
4!
Harga Sebenarnya =
pendekatan + Kesalahan
dengan:
p : nilai eksak
p* : nilai perkiraan
Ee : kesalahan terhadap nilai eksak
Sehingga dapat dicari besarnya kesalahan adalah sebagai perbedaan
antara nilai eksak dan nilai perkiraan, yaitu:
Ee = p p*
Kesalahan Absolut
Page 17
Pada kesalahan
absolut,tidak
menunjukkan besarnya
tingkat kesalahan
Ee
p
Kesalahan Relatif
terhadap nilai eksak
Kesalahan relatif sering diberikan dalam bentuk persen.
e
Page 18
Ee
100%
p
Ea
a
100%
p
dengan:
Ea : kesalahan terhadap nilai perkiraan terbaik
p* : nilai perkiraan terbaik
Indeks a menunjukkan bahwa kesalahan dibandingkan terhadap nilai
perkiraan (approximate value).
Page 19
dengan:
Page 20
Pembangunan
APLIKASI PROGRAM
INFORMASI
MEMBERIKAN
HASIL
TERBAIK/KEAKU
RATAN TINGGI
PELAJARI METODE
MANAJEMEN
GALAT/METODE
NUMERIK
Page 21
SOAL
1. Pengukuran panjang jembatan dan pensil memberikan hasil 9999
cm dan 9 cm. Apabila panjang yang benar (eksak)berturut-turut
adalah 10.000 cm dan 10 cm, hitung kesalahan absolut dan relatif.
2. Hitung kesalahan yang terjadi pada nilai ex dengan nilai x = 0,5
apabila hanya diperhitungkan beberapa suku pertama saja. Nilai
eksak dari
e0,5 = 1,648721271
Page 22
SOLUSI
1. Kesalahan absolut
Jembatan :
Ee = 10.000 - 9.999 = 1 cm
Pensil :
Ee = 10 cm - 9 = 1 cm
2. Kesalahan relatif
Jembatan :
Pensil :
Page 23
= (1/10) x 100 % = 10 %
SOLUSI
Page 24
DERET TAYLOR
(Persamaan Deret Taylor)
f, f,..., f
x
Page 25
xi
f(xi+1 )
xi+1
: turunan pertama,
kedua, ...., ke n dari
fungsi
: jarak antara xi dan
xi+1
:
kesalahan
DERET TAYLOR
(Persamaan Deret Taylor)
DERET TAYLOR
(Persamaan Deret Taylor)
Contoh
Diketahui suatu fungsi f(x) = -2x3 + 12x2 20x + 8,5. Dengan
menggunakan deret Taylor order nol, satu, dua dan tiga,
perkirakan fungsi tersebut pada titik
xi+1 = 0,5 berdasar
nilai
fungsi pada titik xi = 0.
Solusi:
1.Memperhitungkan satu suku pertama (order nol)
f ( xi 1 ) f (0,5) f (0) 2(0) 3 12(0) 2 20(0) 8,5 8,5
8,5 10
1,5
DERET TAYLOR
(Kesalahan Pemotongan)