Anda di halaman 1dari 17

TRIKOMONIASIS

Oleh :
Eta Fitri Yulandari
11310124
Pembimbing :
dr. Olivia, SpKK
BAGIAN/DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RSUD ABDUL MANAN SIMATUPANG
KISARAN
2013

DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS

Definisi

Epidemiologi

Infeksi ini dapat ditemukan di seluruh


dunia, dan mengenai semua ras,
terutama mengenai kaum minoritas dan
masyarakat yang tinggal di komunitas
miskin atau kurang mampu

Epidemiologi

Prevalensi
Wanita >
Pria

Etiologi

Patogenesis

Saluran genitalia
(Wanita : vulva,
vagina, uretra.
Pria: uretra)

T.
Vaginalis

Kontak
seksual / non
seksual
(terinfeksiti
dak terinfeksi)

Patogenesis
Trophozoite melakukan
pembelahan biner

Trophozoite
pada sekret
ditularkan
melalui
kontak
seksual

Bermultiplikasi
di dalam lumen
dan mukosa
saluran
urogenitalia
manusia

Masa inkubasi T.
vaginalis 4 sampai
28 hari
Gejala pada
wanita :
discharge
vagina yang
berbau.
dispareunia,
disuria, nyeri
perut bagian
bawah, atau
iritasi
vulvovaginal.

MANIFESTASI
KLINIS
T. vaginalis
secara signifikan
berhubungan
dengan temuan
klinik dari colpitis
macularis atau
"strawberry
cervix"

Gejala pada
pria: uretritis
nongonococcal
(discharge
uretra, iritasi,
atau disuria)

Colpitis Macularis, atau Strawberry Cervix.

Discharge vagina
berbusa.

Uretritis
nongonocccal ;
discharge uretra

Pemeriksaan Penunjang

St Gol
an d
da
rd
!

Penatalaksanaan
Terapi definitif untuk trikomoniasis dimungkinkan
dengan nitroimidazol, (metronidazol, tinidazol,
ornidazol, carnidazol,
dan nimorazol).
Penjelasan mengenai penatalaksanaan
trikomoniasis yang lebih lengkap dapat
dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Terapi Trikomoniasis


Saran
pengobatan
untuk Alternatif
pengobatan
untuk Saran pengobatan
wanita tidak hamil dan pria.
wanita tidak hamil dan pria.
hamil.
Generik
Generik (merek)
Generik (merek)
(merek)
Metronidazol (Flagyl)

Metronidazol (Flagyl)

Metronidazol (Flagyl)

Satu kali 2g per oral atau 3x Dua kali 500 mg per oral perhari Satu kali 2g per oral
500mg per hari selama 7 hari selama tujuh hari

untuk

wanita Saran pengobatan untuk ibu


menyusui.
Generik (merek)
Metronidazol oral (Flagyl) dosis
tinggi
tidak
disarankan
dikonsumsi sewaktu menyusui
karena metabolit aktif dapat
dipindahkan ke bayi melalui ASI.
Wanita
sebaiknya
tidak
menyusui selama 12-24 jam
setelah
mengkonsumsi
metronidazol dosis tinggi.

Wanita dapat memilih alternatif


dua kali 500 mg sehari selama 7
hari pengobatan dan waktu
menyusui
yang
bertepatan
dengan kadar plasma rendah
obat.
Tinidazol (Tindamax)
Dosis tunggal 2g per oral

Wanita sebaiknya tidak menyusui


selama 72 jam setelah
mengkonsumsi tinidazol
(Tindamax). Metronidazol
dipilih sekunder terhadap tingkat
plasma maternal yang tinggi
yang terjadi dengan tinidazol 2g
dosis tunggal.

Prognosis
Trichomonas vaginalis merupakan patogen yang
berbahaya bagi saluran reproduksi wanita dan pria.
Dengan diperkenalkan tes diagnostik, banyak perhatian
dapat ditujukan untuk pengawasan, pencegahan, dan
atau perawatan penyakit trikomoniasis.

DAFTAR PUSTAKA
1. King TL, Kriebs JM. Trichomoniasis. In: King TL, Brucker MC, Kriebs JM, Fahey JO,
Gegor CL, Varney H, editors. Varneys Midwifery 5 th Edition. Burlington: Jones &
Bartlett Learning; 2013. p 466-467.
2. Lopez FV, Hay RJ. Parasitic Worms and Protozoa. In: Burns T, Breathnach S, Cox
N, Griffiths C, editors. Rooks Textbook of Dermatology 7 th Edition.
Massachusetts: Blackwell Publishing; 2004. p 1538-1539.
3. Swygard H,Sea AC, Hobbs MM, Cohen MS. Trichomoniasis: clinical
manifestations, diagnosis and management. Sex Transm Infect. 2004 ; 80: 9195.
4. Schwebke JR. Update of trichomoniasis. Sex Transm Infect. 2002; 78: 378-379.
5. Schwebke JR, Burgess D. Trichomoniasis. Clin Microbiol Rev. 2004; 17(4):794.
6. Centers for Disease Control & Prevention Center for Global Health. Trichomonas
vaginalis: Life Cycle [image on the Internet]. 2009 [updated:2009 Jul 20; cited
2013 Dec 20]. Available from: http://www.cdc.gov/std/trichomonas/stdfacttrichomoniasis.htm
7. Coleman JS, Gaydos CA, Witter F. Trichomonas vaginalis: Vaginitis in Obstetrics
and Gynecology Practice: New Concepts and Controversies. Obstet Gynecol
Surv. 2013; 68(1): 4350.
8. Garber GE. The laboratory diagnosis of Trichomonas vaginalis. Can J Infect Dis
Med Microbiol.2005;16(1): 3538.
9.
Association of Public Health Laboratories: Advances in Laboratory Detection of
Trichomonas vaginalis. Laboratory Detection of Trichomonas [homepage on
the internet]. 2013 [cited 2013 Dec 20]. Available from:

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai