Anda di halaman 1dari 8

DEBBY MUTHIA ALINDA M

Sindrom klinis yang disebabkan oleh


bertambah banyaknya (Gardnerella
vaginalis, Prevotella, Mobiluncus spp) serta
berkurangnya organisme Lactobacillus yang
menghasilkan hidrogen peroksida.
Pada vagina yang sehat lactobacillus
mempertahankan suasana asam & aerob.
Seringditemukan pada wanita usia produktif,
aktif seksual, pengguna AKDR (alat
kontrasepsi dalam rahim), dan melakukan
bilas vagina.
Gardnerellavaginalis sebagai pembentuk
asam amino dan kuman anaerob beserta
bakteri fakultatif dalam vagina yang
mengubah asam amino menjadi amin,
sehingga menaikkan pH sekret vagina sampai
suasana yang menyenangkan bagi
pertumbuhan gardnerella vaginalis. Beberapa
amin diketahui menyebabkan iritasi kulit dan
menambah sel epitel dan menyebabkan duh
tubuh yang keluar dari vagina berbau.
Duh tubuh dari vagina yang ringan atau
sedang
Berbau tidak enak (amis)
Bau lebih menusuk setelah sanggama
Darah menstruasi berbau abnormal
Iritasi sekitar vagina (gatal,rasa terbakar)
Timbul kemerahan dan edema pada vulva
pH sekret vagina antara 4,5-5,5
Tidak ditemukan tanda peradangan
Gambaran serviks normal
Diangnosa ditegakkan berdasarkan kriteria
AMSAL, yaitu di dapatkan 3 dari 4 temuan
berikut:
1. Duh vagina berwarna putih keabu-abuan,
homogen, melekat di vulva dan vagina
2. Terdapat clue cells pada duh vagina
3. Timbul bau amis pada duh vagina yang
diteteskan KOH 10% (tes amin positif)
4. pH duh vagina > 4,5
TOPIKAL
Supositoria vaginal yang berisi tetrasiklin
Krim sulfonamida tripel sebagai acid cream base dengan
pH 3,9 dipakai setiap hari selama 7 hari

Sistemik
Metronidazol 2x500 mg/hari selama 7 hari atau tinidazol
2x500 mg/hari selama 5 hari
Ampisilin atau amoksisilin 4x500 mg/oral selama 5 hari
Klindamisin 300 mg/oral 2 kali sehari selama 7 hari
memberi angka kesembuhan hampir sama dengan
metronidazol 500 mg/oral 2 kali sehari selama 7 hari

Anda mungkin juga menyukai