Anda di halaman 1dari 21

KONDENSOR

Kondensor merupakan alat penukar


panas
yang
berguna
untuk
mendinginkan uap refrigerant dari
kompressor agar dapat mengembun
menjadi
cairan.
Pada
saat
pengembunan
ini,
refrigerant
mengeluarkan sejumlah kalori (panas
pengembunan) yang mana panas ini
diterima oleh media pendingin di
dalam kondensor.

EVAPORATOR
Merupakan alat penukar panas.
Refrigerant cair dengan tekanan rendah setelah
proses ekspansi, diuapkan dalam alat ini. Untuk
penguapan refrigerant cair ini tentunya diperlukan
sejumlah kalori, yang mana diambil dari media
yang akan didinginkan oleh sistem refrigerasi.
Misalnya :
- pada mesin Air Conditioning (AC), media yang
didinginkan adalah udara di dalm ruangan
(kamar).
- pada kulkas, media yang didinginkan adalah
ruangan dalam kulkas dan segala sesuatu yang
berada dalam kulkas.

Suhu pipa evaporator dapat diatur dengan


menggunakan saklar thermostatik yang akan
memutus kopling magnet (aliran listrik)
sehingga kompresor tidak dapat bekerja.
Cara lain untuk mengendalikan pembekuan
pada evaporator, yaitu dengan memasang
katup by pass gas panas. Katup tersebut
dipasang pada pipa pengeluaran evaporator.
Gas panas dari katup by pass tersebut
menjadi satu dengan refrigeran kemudian
masuk dalam kompresor. Dengan adanya gas
tersebut suhu evaporator naik sehingga
pembekuan dapat dicegah.

Suhu evaporator juga dapat dikontrol dengan


katup pengatur tekanan. Tekanan dalam
evaporator mempengaruhi suhu evaporator. Jika
tekanan evaporator naik, maka katup akan
membuka dan tekanan yang lebih akan keluar
ke saluran masuk kompresor, sebaliknya jika
tekanan turun, katup akan menutup.
Evaporator berfungsi sebagai pendingin udara.
Evaporator berbentuk tabung panjang bolak
balik pada sudu-sudu pendingin. Sudu-sudu
pendingin tersebut menerima hembusan udara
dari kipas listrik sehingga suhunya naik,
akibatnya suhu refrigeran naik dan mendidih.

Hal ini berarti panas yang terkandung dalam


udara diserap oleh refrigeran, udara dingin
tersebut kemudian dihembuskan ke ruangan,
evaporator menghilangkan lembab udara melalui
Kisi-kisi.
Suhu
evaporator
mempengaruhi
efisiensi
pendinginan, jika suhu evaporator lebih rendah
dari 0,2oC maka akan terjadi pembekuan pada
pipa-pipa
evaporator.
Pembekuan
tersebut
mengurangi
efisiensi
pendinginan.
Suhu
evaporator yang normal antara 0,52oC sampai
15,62oC.

Beberapa bentuk konstruksi evaporator :


1. Roll-Bond Type Evaporator
Terbuat dari dua plat alumnium yang dilekatkan
menjadi satu dan diantaranya diberi saluran-saluran
bahan pendingin, dan ada juga yang dibuat dari pipa
tembaga yang dililitkan pada pelat.
Digunakan pada lemari es satu atau dua pintu dan
freezer untuk rumah tangga, karena bunga es mudah
dibersihkan.

Roll-Bond Type
Evaporator

2. Wire tube Type Evaporator


Terdiri dari tabung pipa tembaga yang dibuat
melingkar-lingkar membentuk spiral dan diberi
rangka penguat.
Jenis ini spesial digunakan dalam freezer.

3. Serpenting Type Evaporator


Terdiri dari lengkungan lingkaran pipa tembaga
dengan sirip-sirip (fin), digunakan untuk
tempat menyimpan makanan agar segar
(fresh).
Kebanyakan digunakan untuk lemari es dua
pintu.

4. Fin Tube Type Evaporator


Terbuat dari pipa
aluminium yang
diberi
pelat
logam tipis atau
sirip disebut fin.
Sirip-sirip
(fin)
untuk
memperluas
permukaan
evaporator,
sehingga
dapat
menyerap panas
lebih banyak.

Anda mungkin juga menyukai