Reading
Oleh :
I Gusti Agung Indra Adi Kusuma
Pendahul
uan
Emboli paru akut terus berlanjut menjadi suatu penyebab
Metode Penelitian
Metode penelitian menggunakan cohort retrosfektif pasien
dengan diagnosis emboli paru yang ada di rumah sakit selama 4
tahun.
Pasien emboli paru akut yang dimaksud adalah pasien yang
memiliki filling defect yang terlihat pada CT angiografi pada pasien
yang datang ke UGD ataupun pasien poliklinik yang memiliki gejala
hipoperfusi/infark arteri pulmonaris (seperti dyspnea, nyeri dada,
atau sinkop)
Pasien dieksklusi jika diagnosis dan prosedur pengobatan telah
dilakukan sebelum datang ke rumah sakit, atau kontraindikasi
terhadap antikoagulan.
Pasien yang menolak perawatan, telah diberikan low-molecularweight heparin, atau yang telah didiagnosis sepsis saat pertama
kali MRS juga dieksklusi.
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Pembahasan
Hasil dari penelitian
menunjukkan terdapat
sebuah hubungan antara
pemberian awal dari
antikoagulan dan angka
mortalitas di rumah sakit
pada pasien dengan
emboli paru resiko tinggi
yang memerlukan
perawatan ICU.
Pembahasan
Beberapa penelitian
mengatakan umur
sebagai salah satu
faktor prediktor kuat
dari emboli paru, tetapi
pada penelitian ini
umur antara survivor
dan non survivor
hampir juga
sama.
Berbeda
dari
penelitian sebelumnya
yang ada, pada
penelitian ini tidak
menemukan hubungan
yang signifikan antara
adanya kanker dan
mortalitas pada pasien
TERIMA KASIH