Anda di halaman 1dari 18

PARTOGRAF

Innes Andhika Pramesty


112170042
Pembimbing:
dr. Bogie Prabowo Rahmarjanto, Sp.OG

Pengertian Partograf
Partograf adalah catatan grafik mengenai kemajuan persalinan
untuk memantau keadaan ibu dan janin.

Penggunaan Partograf
1. Untuk semua ibu hamil dalam fase aktif kala satu persalinan dan merupakan
elemen penting dari asuhan persalinan
2. Selama persalinan dan kelahiran bayi di semua tempat (rumah, puskesmas,
klinik bidan swasta, rumah sakit, dll)
3. Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan
persalinan kepada ibu dan proses kelahiran bayinya (dokter spesialis
obstetrik, bidan, dokter umum, PPDS Obgyn, dan mahasiswa kedokteran).

PENGGUNAAN PARTOGRAF SECARA RUTIN

1. Memastikan ibu dan janin mendapat asuhan


persalinan secara aman dan tepat waktu
2. Mencegah penyulit yang mengancam ibu dan
anak

CARA PENGISIAN PARTOGRAF

1. Informasi tentang ibu


Identitas Pasien: nama ibu, umur, riwayat kehamilan dan
persalinan, nomor register, tanggal dan waktu kedatangan
mulai dirawat, waktu pecahnya ketuban, dan waktu mulai
merasakn mules.

2. Kesehatan dan kenyamanan janin


a. Denyut jantung janin
- diperiksa setiap 30 menit
- setiap kotak menunjukkan waktu 30 menit
- DJJ dicatat dengan memberi tanda titik
pada garis yang sesuai dengan angka yang
menunjkkan DJJ

b. Warna dan adanya cairan ketuban


Nilai air ketuban setiap melakukan PD
Nilai warna bila pecah ketubannya :
U : Ketuban utuh
J : Ketuban pecah
M: Ketuban pecah bercampur mekonium
D : Ketuban pecah dan bercampur darah
K : Ketuban sudah pecah dan kering

c. Molase (Penyusupan )
O: Tulang-tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah
dipalpasi
1: Tulang-tulang hanya saling bersentuhan
2: Tulang-tulang saling tumpang tindih, tapi masih dapat
dipisahkan
3: Tulang-tulang tumpang tindih dan tidak dapat dipisahkan
Catat pada kolom penyusupan yang ada di bawah lajur air
ketuban

3. Kemajuan Persalinan
Kolom kiri besarnya dilatasi serviks (0-10)
Tiap kotak di bagian ini 30 menit
a. Pembukaan serviks
- Catat pembukaan serviks tiap 4 jam
- Tanda X harus ditulis di garis waktu yang sesuai
dengan lajur besarnya pembukaan serviks.
- Hubungkan tanda X dari setiap pemeriksaan
dengan garis utuh

b. Penurunan kepala
- Setiap kali PD catat turunnya bagian terbawah
janin
- Penurunan diukur secara palpasi bimanual dan
diukur seberapa jauh dari tepi simfisis pubis
- Berikan tanda O pada garis waktu yang sesuai
- Hubungkan tanda (O) dari setiap pemeriksaan
dengan garis terputus

Garis Waspada dan Garis Tindakan


- Garis waspada dimulai pada pembukaan 4 cm
- Pencatatan selama fase aktif harus dimulai digaris
waspada
-Jika pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan
garis waspada (<1cm per jam) pertimbangkan untuk
tindakan intervensi misal : amniotomi, infus oksitosin
atau persiapan rujukan yang mampu menangani
penyakit kegawatdaruratan obstetri
- Jika pembukaan serviks berada disebelah kanan garis
tindakan persalinan selesaikan

4. Pencatatan Jam dan Waktu


a. Waktu dimulainya fase aktif persalinan
Di bagian bawah pembukaan serviks dan
penurunan,terdapat kotak yang diberi angka 1-16 . Setiap
otak menyatakan waktu satu jam sejak dimulainya fase
aktif persalinan
b. Waktu aktual saat pemeriksaan dilakukan
Catat kontraksi uterus pada bawah lajur waktu yaitu
ada lima lajur kotak, setiap kotak menyatakan satu
kontraksi. Setiap 30 menit raba dan catat jumlah kontraksi
dalam 10 menit dan lamanya kontraksi dalam satuan
detik.

5. Mencatat obat-obatan dan cairan intravena


6. Kesehatan dan kenyamanan ibu
a. Nadi, Tekanan Darah, dan Suhu tubuh
- Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif
persalinan
- Pencatatan Tekanan darah ibu dilakukan setiap 4 jam
selama fase aktif
- Pencatatan suhu tubuh ibu setiap 2 jam
b. Volume urin, protein, atau aseton
Ukur dan catat jumlah produksi urin ibu setiap 2 jam

GAMBAR BELAKANG PARTOGRAF

Mencatat hal-hal yang terjadi selama proses


persalinan dan kelahiran serta tindakan-tindakan yang
dilakukan sejak persalinan kala I hingga kala II

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai