Anda di halaman 1dari 53

SIFAT-SIFAT DAN JENIS BAKTRI

MORPHOLOGI BAKTERI :

* Morphologi yaitu bentuk luar,yg dapat


diamati langsung.
* Menurut pendapat Anthoni Van
Leuwenhoek, bentuk bakteri adalah
seperti tongkat(Bacill).
* Kenyataannya bentuk dasar bakteri
adalah : Bacill; Coccus dan Vibrio(koma)
dengan variasi bentuk masing-masing.
* Bakteri bentuk Bacill/batang yg hidup
soliter disebut Bacillus.
* Bacillus berbagai macam : ada yg
ujungnya tumpul, rata,seperti kulit
kacang tanah,runcing.
Bila formasinya dua-dua disebut Diplobacil.
Bila formasinya seperti rantai dsbt
Streptobacill.
Bila bentuknya selembar disbt filament.
Bula kedua ujungnya tajam seperti jarum
dsbt :Fusiformis.,dlsb.
Btk Bacil pendek,dan tampak menyerupai
coccus tapi tidak,disebut Coccobacil/
Coccoid
* Bakteri bentuk Coccus dengan
variasinya :
Btk Coccus yg soliter, sendiri-sendiri.
Btk Coccus dgn variasi dua-dua disebut
Diplococcus,dgn berbagai formasi.
Bentuk Coccus empat-empat seperti
persegi disebut Tetrad/Gaffkya.
Bentuk Coccus, delapan-delapan seperti
kubus disebut Sarcina.
Btk coccus seperti rantai disbt
Streptococcus
* Bentuk Coccus dengan formasi
bergerombol disebut Staphylococcus.
Bentuk bakteri Vibrio/koma ;baik kecil
besar, bahkan hampir setengah lingkaran.
Variasi bentuk vibrio adalah spiral(koma
berulang),dengan berbagai variasi.
Bentuk tidak
beraturan/Pleomorpha/inovatif : Bentuk
L-Form; untuk Gram negatip disebut
Sferoplast dan Gram Positip dsbt
Protoplast.
Bentuk Egg Fried pada Archaebacteria.
* Bentuk seperti huruf Cina, L; V; T;Y
& halter ditemukan pada
Corynebacterium diphteriae.
STRUKTUR BAKTERI :
STRUKTUR EKSTERNAL :

Flagel : terdiri dari protein yg diseut


flagellin, mrpk alat gerak bagi bakteri,
umumnya yg memiliki flagel adalah
btk Bacill,Vibrio dan Spiral.
Pili/Fimbriae : bulu halus,pendek
dan kaku,memiliki 2 fungsi : sbg
adhesi,melekat pd hostnya dan sbg
konyugasi(sex pili). Terbentuk dari
protein dsbt PILIA.
*Kapsul/Lendir/simpai/envelop :

Terdiri dari KH,bbrp mengandung N


atau P; fungsinya melindungi diri
dari kekeringan,dan terbebas dari
Bakteriophage, umumnya bersifat
Virulen, dapat diamati pada koloni
,koloni smooth(tipe S) memiliki
kapsul; koloni Rough (tipe R),tdk
memiliki kapsul = tdk virulen.
DINDING SEL :

Fungsinya : memberi bentuk pada sel/tubuh


bakteri.
Melindungi sel dari faktor luar yg merugikan
Mengatur keluar masuknya zat yg
dibutuhkan dan tdk
dibutuhkan(keluar,masuk).
Memegang peranan penting dlm
pembelahan sel
* Terdiri dari
:peptidoglikan/mukopeptin/murein
STRUKTUR INTERNAL :

Membrane sitoplasma/membrane sel


:mrpk bagian terluar dari sitoplasma,yg
melekat pd dinding sel. Mrpk bagian
penting krn :
Bersifat semipermeabel dan aktip
mengambil zat yg di perlukan,jg menolak yg
tdk dibutuhkan dan yg beracun bagi bakteri.
Membentuk ensim hidrolytis(exoenzim),yg
berguna u/ menghancurkan zat
makanan,hingga dpt diserap.
* Bertugas mempertahankan
keseimbangan elektrolit,kadar air,pH
dari sitoplasma.
Bersifat antigen,jd dpt merangsang
dibentuknya antibodi.
Aktip dlm pbtkn kapsul,pembentukan
spora, & pembelahan sel .
Tempat melekatnya flagel dan pili.
Cairan plasma/sitoplasma : mrpk zat
hidup dari sel,tdpt dlm lingkungan
dinding sel, terutama terdiri atas
Protein.
* Mrpk koloid,mengandung
KH,protein,enzim, belerang,Kalsium
karbonat, dan Volutin ( zat yg-
banyak mengandung RNA),mudah
menyerap zat warna yg bersifat
basa. Volutin tampak berupa titik
metakromatis (berwarna), dapat
dilihat pada bakteri diphteriae.
Nucleoid ( inti tdk sejati):
Terdiri dari DNA dan RNA.
RNA mrpk bagian dari Ribosom(organel), ber-
fungsi sbg sintesa protein.
Tdk ada nucleolus.
Tdk ada organel
Pd Gram Positip mitochondria brp lipatan 2
yg disebut MESOSOME,fs sbg
mitochondria.
Banyak bakteri yg punya satuan kecil terdiri
Dari DNA,satuan kromosom itu dsbt
PLASMID
Contoh Plasmid yg tkenal adl faktoF
(fertility), yaitu plasmid yg berperan
dlm konyugasi. Faktor
R(resistensi),yi plasmid yg brkaitan
dgn kekebalan terhadap berbagai
obat-obatan.
Plasmid pd Escherishia coli, skg
dijadikan sbg objek Genetik
Engeneering ( Rekayasa Genetika ).
Spora(Endospora) :

nama spora bakteri adalah Endospora.


Fungsinya sebagai perlindungan diri
terhadap pengaruh buruk dari lingkungan
luar.
Spora tahan panas dan kering.(stadium
istirahat)
Bila lingkungan berubah baik maka spora
akan bertunas dan menjadi sel vegetatif
kembali.
Umumnya termasuk famili Bacillaceae.
* Taraf metabolisme rendah,shg dpt
bertahan hidup lama tanpa sumber
makanan dr luar.
Letak dan ukuran endospora
bervariasi seperti:
Bentuk Sentral :

Bentuk Terminal
Bentuk Sub Terminal & Bentuk Drum
Stick.
Reproduksi dan Pertumbuhan
Bakteri :
Reproduksi bakteri terjadi secara
pembelahan biner
Kecepatan pembelahan ditentukan dgn
waktu generasi yaitu wkt yg dbthkan o/
sel untuk membelah(pembelahan biner
melintang),tiap species punya wkt generasi
sendiri.
Contoh : waktu generasi Escherishia coli
20mnt,Mycobacterium tuberculosa 20jam,
Treponema pallidum 34 jam,dlsb.
Pertumbuhan bakteri :

Zat makanan yg diserap o/


bakteri,sebagian akan digunakan u/
membangun protoplasmanya,shg tumbuh
mencapai besar tertentu.
Setelah ukuran bakteri cukup,ia akan
melakukan reproduksi.
Kdg pertumbuhan pd bakteri diartikan sbg
meningkatnya jml konstituen sel,dan
meningkatnya jml bakteri berhub dgn
reprod.
Mengapa Waktu generasi penting ?

Contoh :Bila specimen urin dari


penderita sampai di poliklinik rumah
sakit pada jam 07.00,dan bila urin itu
terkontaminasi Escherishia coli, 50/ml, yg
waktu generasinya 20 menit, maka bila
dibawa ke laboratorium 3 jam
berikutnya(jam 10.00),maka jml bakteri
sdh menjadi 256.000,bgmn bila urin baru
diantar 5jam kmd?brp jml bakt.urin? Apa
akibat bagi penderita?
Kurva Pertumbuhan bakteri(jml sel
thd waktu pertumbuhan) :

JML
BAKTERI

1 2 3 4

WAKTU PERTUMBUHAN

Dari Kurva tsb ,ada 4 phase


pertumbuhan.
1. Lag Phase/Phase
Penyesuaian/Phase adaptasi
Bakteri baru diinokulasi dalam media.
Belum ada aktivitas
kehidupan(penyesuaian).
Lama penyesuaian tergantung nutrien dlm
media,jenis bakteri,dlsb.
Belum terjadi pembelahan biner.
Akhir phase ini akan ditandai dengan
perubahan ukuran bakteri,2 3 X ukuran
panjang semula(sudah mengenal
lingkungan).
2. Phase Logaritma/Log Phase/Phase
Exponential :
Merupakan periode pembiakan
tercepat.
Waktu generasi tetap tidak berubah.
Dalam kurva digambarkan sbg garis
naik lurus.
Semua sel yg ada mengadakan
pembelahan boner dalam waktu yg
hampir bersamaan, sehingga jumlah
bakteri meningkat secara Eksponential.
3. Phase Tetap Maksimum/Stationer
Phase :
Dalam kurva digambarkan sbg garis datar,
menunjukan tidak adanya penambahan
jumlah bakteri maupun pengurangan
jumlah bakteri.
Jumlah yg tetap maksimum ini
dikarenakan,makanan yg ada sdh semakin
menipis,bahkan mulai habis.
Suhu tidak optimal.
Sisa eksresi dari bakteri meracuni
sesamanya.
4. Phase Deklinasi/Lethal
Phase/Kematian Phase :
Dalam Kurva tampak gambar garis yg
menurun,artinya jml bakteri semakin
berkurang.
Banyak bakteri yg mati,krn kurang
makanan, air,oksigen ,eksresi yg meracuni
bakteri lain.
Suhu meningkat.
Tidak ada satupun bakteri yg membelah
diri,shg tidak ada penambahan jml
bakteri,tapi mati.
FLORA NORMAL PADA TUBUH
MANUSIA :
Bakteri yg memang normal ada dlm
tubuh manusia.
Fungsinya melindungi Host dari invasi
mikroba patogen,seperti Escherishia
coli, Fusobacterium sp, dan Bacteroides.
Mikroba penghuni tetap intestinum,akan
menghambat pertumbuhan Salmonella
sp dan Shigella sp di dalam intestinum.
BAGIAN TUBUH YG BIASA DIHUNI
FLORA NORMAL adalah :
1. KULIT : Umumnya ditemukan mikroba
Staphylococcus aureus; Streptococcus
faecalis; Streptococcus viridans, Malazezia
furfur,dlsb.
2.Mulut dan Saluran Napas bag.Atas :
Umum nya ditemukan :Staphylococcus
aureus; Streptococcus viridans;
Streptococcus pyogenes; Haemophyllus
influenza, Neisseria meningitidis, Candida
albicans.
*3. Saluran Pencernaan makanan :
Escherishia coli; Clostridium
perfringens,Bacteroides fragilis
Pseudomonas aeruginosa; Proteus
vulgaris ; Candida albicans.
4. Urethra :Escherishia coli ;
Staphylococcus epidermidis.
5.Vagina :Lactobacillus sp;
Streptococus haemolyticus;
Haemophyllus vaginalis; Ureaplasma
urealyticum; candida albicans.
*6.Conjunctiva :Corynebacterium
xerosis; Moraxella sp; Streptococcus
nonhemoliticus.
PATOGENESITAS DAN PATOGENESIS
PENYAKIT INFEKSI :
*Host normal dikolonisasi oleh bakteri dan
protozoa yg tdk menyebabkan penyakit.
* Infeksi muncul saat MO menyebabkan
gangguan kesehatan,ini dpt terjadi bila ada
invasi MO pd jar. Host,atau akibat efek yg
ditimbulkan MO pd permukaan mukosa.
MO yg menyebabkan infeksi dsbt Patogen
Sementara MO yg mrpk flora normal
dsbt Komensal.
* Patogenitas adalah : kapasitas untuk
menyebabkan penyakit.
* Virulensi adlah : kemampuan untuk
menyebabkan penyakit yg serius, contohnya :
penentu patogenisitas utama dari
Streptococcus pneumoniae adalah kapsulnya,
bila dia tanpa kapsul,tdk menyebabkan sakit.
* Beberapa jenis kapsul menyebabkan penyakit
yg lbh serius (kapsul mengubah virulensi).
JENIS PATOGEN :

Patogen obligat,hampir selalu dikaitkan


dgn penyakit(Treponema pallidum,HIV).
Patogen kondisional : dpt
menyebabkan penyakit pd kondisi
tertentu. Contohnya : Bacteroides fragilli
komensal di usus,tp bila ada di rongga
peritoneum,terutama bila bersama
dengan coliform,akan menyebabkan
abses.
* Staphylococcus aureus ,komensal pd
Nares anterior,dpt menyebabkan sakit
bila,msk luka.
* Patogen Opportunistik : biasanya hanya
menyerang Host yg Immunocompromised,
contohnya : Pneumocystis jiroveci,biasa
hanya menyebabkan infeksi pada paru Host
dengan imunitas sel T yg sangat
terganggu.
Mekanisme Penyakit :
Untuk dapat menyebabkan penyakit , suatu
MO harus memenuhi beberapa kriteria :
1.Akses ke Host yg rentan
transmisi :
MO yg berbeda akan ditransmisikan
dgn cara yg berbeda pula.
Pd bbrp kasus,strain epidemik akan
ditrans- misi dgn lbh efisien,atau mgkn
dpt bertahan dr kesukaran transmisi
antar Host dgn lbh efektip, shg
menyebar lebih cepat.
Banyak patogen memiliki rute
transmisi khusus.
* Perhatikan patogen saluran
napas,menginduk- si batuk,shg akan
memfasilitasi
penyebaran melalui droplet napas.
MO yg ditransmisi melalui fecal - oral,
meng -induksi muntah dan diare,shg
akan mengkon- taminasi dgn sejumlah
besar sekret saluran gastrointestinal.
2. Perlekatan ke Host :
MO hrs melekatkan diri ke jaringan Host
u/ berkoloni pd tubuh; MO yg bbeda
punya cara
dan mekanisme yg berbeda u/
melekat ke jaringan tubuh hostnya.
Contoh : Neisseria gonorrhoeae,melekat
ke mukosa genitalia dgn menggunakan
Fimbriae.
Virus Influenza melekat ke sel Host dgn
antigen Hemaglutininnya.
Bbrp MO punya mekanisme yg membantu
u/ mendekati epitel mamalia, contohnya :
Vibrio cholerae mengekskresikan
musinase u/ membantu mencapai
eritrosit.
*Helicobacter pylori punya pola
interaksi yg beda thd protein sialasi di
mukus lambung atau
sel permukaan(menganekaragamkan struktur
permukaan).
* Giardia lamblia, melekat ke mukosa jejunum
melalui lempeng pengisap khusus.
* Sel eritrosit yg terinfeksi Plasmodium
falcifarum,mengekspresikan protein berkode
parasit yg memperantarai penempelan ke
kapiler otak host,dan bertanggung jawab thd
terjadinya malaria serebral.
* Bbrp bkteri mbtk
biofilm,polisakarida yg membantu
kolonisasi bakteri pd alat prostetik
yg dipasang didlm tubuh,sep. kateter.
Bbrp strain Staphylococcus memiliki gen yg
memerantarai perlekatan ke plastik dan ke
molekul biologis yg melapisi alat
intravascular.
Berbagai strain Staphylococcus aureus dpt
nempel atau terikat ke berbagai macam
molekul host,yg mungkin terpajan akibat
terja di kerusakan jaringan sep. fibronektin
dan kolagen.
*Berbagai
strainEscherishiacoli,mengekspresikan
pili,yg menyebabkan adhesi,yg
manosa(manose-binding
melibatkan protein) atau
antigen grup darah P,dan masing2
menyebabkan infeksi saluran
gastrointestinal dan sal.kemih; HIV
melekat ke antigen CD4,dan sejml
antigen lain.
* Banyak gen yg terlibat dgn kemampuan
perlekatan dari MO ini diekspresikan
secara bervariasi pd strain yg berbeda.
3. INVASI :

MO punya cara yg berbeda dlm


melewati mukosa atau membran
sel,begitu melewati hrs dpt bertahan
hidup dan bermultiplikasi saat
menginvasi host.
Contoh Helicobacter dan Neisseria
memproduksi protease IgA,shg
mampu mengatasi salah satu dari
sistem pertahanan mukosa utama.
4. MOTILITAS :

Kemampuan bergerak untuk mencari


lokasi sumber makanan yg baru atau
sbg respon terhadap sinyal kemotatik
secara potensial akan meningkatkan
patogenisitas.
Contoh : Vibrio cholerae bersifat motil
karena memiliki flagel.
Mutan yang tidak motil bersifat
kurang virulen.
5. EVASI IMUN :

Untuk bertahan hidup dlm sel host,patogen


harus mengatasi pertahanan imun host.
Bakteri saluran napas menyekresi
protease IgA yg menggradasi
imunoglobulin pejamu.
Staphylococcus aureus mengekspresikan
protein A,yg terikat dgn imunoglobulin
host,mencegah opsonisasi dan aktivasi
komplemen.
* Menghindari destruksi yg dilakukan
oleh fagosit host,adalah tehnik
EVASI(penghindaran).
Streptococcus pneumoniae,memiliki
polisakarida kapsul yg menghambat
pengam bilan oleh Netrofil
polymorphonuclear(PMN).
Bbrp MO secara khusus beradaptasi untuk
ber tahan hidup dlm makrofag host.
Contoh :Toxoplasma gondii, Leishmania
donovani,& Mycobacteria tuberculosis.
Lipopolisakarida(LPS) pd MO Gram
negatip ,
Membuat MO ini resisten thd efek
komplemen. Trypanosoma,mengubah
antigen prmkn u/
menghindari antibodi.
6. MERUSAK HOST : (TOKSIN)
* Endotoxin :
Menstimuli makrofag untuk
memproduksi interleukin-1(IL-1) dan
Tumor necrosis factor (TNF),
sehingga menyebabkan demam dan
syok.
EKSOTOXIN :

Bbrp MO menyekresi eksotoxin yg


menyebabkan kerusakan setempat
maupun jauh,biasanya dlm btk protein.
Banyak eksotoxin yg punya struktur sub
unit,umumnya satu jenis dari sub unit
memfasilitasi pelekatan/msk ke sel host,
dan subunit lain memerantarai terjdnya
efek fisiologis. Contoh toksin kolera
dimana subunit B terikat ke sel epitel dan
sub unit A ,
Mengaktivasi adenilat siklase,yg
menyebabkan keluarnya Na dan Cl
dari sel,shg diare.
Eksotoxin lain bertindak sbg supra
antigen,menyebabkan aktivasi nonspesifik
dari sel T, variasi struktur regio yg
kompatibel menyebabkan produksi sitokin
inflamasi,akhir nya mhslkn efek fisiologis
yg luas dgn demam,syok,gangguan
gastrointestinal& ruam
Bbrp eksotoxin mempengaruhi sintesis
protein sel host(contoh toxin difteri dan
eksotoxin A dari Pseudomonas aeruginosa).
* Eksotoxin lain mempengaruhi sinyal
neurologis atau neuromusculer(tetanus
& botulinum)
Pada banyak kasus ditemukan bahwa
antibodi thd toxin bersifat
memperbaiki efek fisiologis dari
penyakit ,dan karenanya bersifat
memberi perlindungan.
MACAM BAKTERI DAN BENTUKNYA

Mikroorganisme Gram positip :


Hanya ada 7 jenis bakteri Gram positip penting antara lain :
Staphylococcus

Streptococcus
Actinomyces (sering di masukan kdlm Jamur)
Bacillus

Clostridium

Corynebacterium L, V = Pleomorpha
Listeria
MIKROORGANISME GRAM NEGATIP

Paling banyak adalah MO Gram negatip, agar mudah mengingat,


maka melihat tipe penyakit yg disebabkannya.
Coccus : hanya ada 1 coccus Gram negatip, dan punya 2 species
penting yaitu : Neisseria meningitidis dikenal sbg meningokokus,
menyebabkan meningitis dan meningokoksemia (dgn ruam
petekie), dan Neisseria gonorrhoeae dikenal sbg gonokokus,
menyebabkan penyakit gonorrhoeae dan oftalmia neonatorum,
bila ditularkan pd neonatus pd persalinan per vaginal.
Bacillus : yang menyebabkan kelainan gastrointestinal :
Escherishia coli , penyebab diare cair atau berdarah
Shigella disenteriae, penyebab diare mucoid yg berdarah
Salmonella , penyebab tifoid dan nontifoid
Vibrio cholerae, penyebab diare seperti air cucian beras
Vibrio parahaemolitycus, gastroenteritis stlh makan mkn laut mentah
* Helicobacter pylori, menyebabkan ulkus duodenum dan gastritis
kronik

Menyebabkan penyakit Urogenital:


Chlamydia trachomatis , menyebabkan uretritis serta penyakit
radang panggul (pelvic inflamatory disease), mrpk PMS, dan
menyebabkan conjungtivitis inklusi pd neonatus.
Gardnerella vaginalis , menyebabkan vaginitis bakterialis (bau
amis).
Haemophyllus ducreyi ,menyebabkan PMS Syankroid dgn ulkus
genital nyeridan limfadenopati inguinal.
Proteus mirabillis, memecah urease menyebabkan ISK dgn batu
Staghorn
Serratia, penyebab ISK, pd px yg dirawat , timbul pigmen merah.
Treponema pallidum, penyebab sipilis, sub sp. Penyebabnonvene
real yi frambusia, pinta dan bejel.
Menyebabkan penyakit Tract. Respiratorius / pneumonia :

Klebsiella pneumoniae, berkaitan dgn px alkoholik


Haemophillus influenzae, penyebab epiglotitis akut dan meningitis
pd anak.
Pseudomonas aeruginosa, penyebab infeksi pd px yg dirawat dan
yg imun lemah.
Bordetella pertusis, penyebab batuk rejan
Legionella pneumophilla, penyebab pneumonia legionnaire.
Chlamydia pneumoniae, penyebab pneumonia atip[ik pd dewsa
muda.
Coxiella burnetti, penyebab pneumonia atipik ringan, atau Q-fever,
stlh menginhalasi spora kuman dari wool atau kulit punggung sapi.
Menyebabkan infeksi pada luka :
* Bacteroides fragillis, Anaerob, flora normal kolon, penyebab abses &
infeksi pasca bedah.

Menyebabkan berbagai penyakit dan bsf Zoonostik :


o Bartonella henselae, reservoar kucing, penyebab infeksi cakaran
kucing(Cat Scratch disease), demam dan limfodenopati.
o Borrelia burgdorferi (spirochaeta), penyebab penyakit Lyme dgn
ruam erythema chronicum migrans stlh gigitan sengkenit/ticks
Ixodes, reservoar mencit dan rusa.
o Borrelia recurrentis , penyebab demam kambuhan(Relapsing fever),
setelah gigitan tuma (louse)tubuh manusia Pediculus humanus.
o Brucella abortus, penyebab brucellosis/abortus pd sapi, menular
kemanusia melalui makanan daging hewan terkontaminasi/kontak
dgn plasenta hewan penderita.
o Camphylobacter jejuni, penyebab diare stlh konsumsi daging ayam
terkontaminasi.
Chlamydia psittaci, penyebab pneumonia atipikal atau psitacosis, stlh
inhalasi serpihan bulu burung kakaktua.

Ehrlichia chaffeensis, penyebab demam nonspesifik seperti Rocky


Mountain spotted fever, setelah gigitan sengkenit.Reservoar anjing.
Francisella tularensis, penyebab tularemia dpt berupa ulkus pd kulit
atau pneumonia, ditularkan lewat kontak dgn kelinci.
Leptospira interrogans(spirocheta), penyebab leptospirosis dgn
demam tinggi dan nyeri otot.
Pasteurella multocida, penyebab infeksi yg terjadi stlh cakaran
kucing.
Rickettsia prowazkii, penyebab tifus epidemik, dgn gejala demam,
sakit kepala, ruam stlh gigitan tuma/pinjal(flea)yg terinfeksi.
Rickettsia rickettsii, penyebab Rocky mountain spoted fever, stlh
gigitan sengkenit kayu, reservoar kelinci dan hewan pengerat.
* Rickettsia typhi, penyebab penyakit tifus endemik, setelah gigitan
pinjal tikus, reservoar tikus.

Yersinia enterocolitica, penye4bab gastroenteritis setelah minum air


yg terkontaminasi feces hewan peliharaan sep domba, reservoar
domba.
Yersinia pestis, penyebab plak bubonik, melalui gigitan pinjal dgn
warna bipolar, pd pewarnaan Gram seperti peniti, reservoar tikus.
Mikroorganisme Tahan Asam : hanya ada 3 species dan bentuk
Bacill yaitu :
Mycobacterium tuberculosis, penyebab tuberculosa
Mycobacterium leprae, penyebab kusta, tdk tumbuh pd media
artificial, tumbuh pd trenggiling, reservoar trenggiling.
Mycobacterium avium-intracellulare dsbt juga Mycobacterium avium
complex/MAC, penyebab disfungsi organ multisistem berat dan
bacteremia pd pasen Aids.
Mikrooranisme tanpa dinding sel/ MYKOPLASMA
Bentuk Pleomorpha.:
Mycoplasma pneumoniae, penyebab pneumonia atipikal atau
walking pneumoniae.
Ureaplasma urealyticum, flora normal pd sebagian besar wanita
muda yg aktip secara sexual, penyebab uretritis nongonococcus,
bila menginfeksi tractus urinarius bagian bawah.

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai