SYNDROME
Pembimbing:
dr. Fitriyani, Sp.S, M.Kes
Liyana Sri Augustin,S.Ked
11310194
Definisi
Sindroma Guillian Barre adalah suatu polineuropati yang
bersifat akut yang sering terjadi 1-3 minggu setelah infeksi
akut (Parry,1993).
Sindroma Guillian Barre adalah suatu sindroma klinis yang
ditandai adanya paralisis flasid yang terjadi secara akut
berhubungan dengan proses autoimun dimana targetnya adalah
saraf perifer, radiks, dan nervus kranialis (Bosch, 1998).
Epidemiologi
Insidensi sindroma Guillain-Barre bervariasi antara 0.6-1.9
kasus per 100.000 orang pertahun.
Puncak insidensi antara usia 15-40 tahun. Laki-laki dan wanita
sama banyak.
Etiologi
Reaksi imunologis (Autoimun)
Dicetuskan oleh infeksi saluran
pernafasan atau pencernaan.
Klasifikasi
Acute Inflammatory Demyelinating
Polyradiculoneuropathy (AIDP)
Miller Fishers Syndrome (MFS)
Acute Motor Axonal Neuropathy
(AMAN)
Acute Motor Sensory Axonal
Neuropathy (AMSAN)
Neuropati panautonomik akut
Ensefalitis Batang Otak Bickerstaffs
(BBE)
Patogenesis
Kerusakan saraf yang
terjadi melalui
mekanisme imunlogi.
1
2
3
Patogenesis
Gejala Klinis
Perjalanan Penyakit
Fase
Progresif
Fase
Plateau
Fase
Penyembuhan Sistem imun berhenti memproduksi antibodi yang
menghancurkan myelin, dan gejala berangsur
menghilang, penyembuhan saraf mulai terjadi.
Perjalanan Penyakit
a.
-.
-.
-.
0
1
Sehat
2
3
Meninggal
DIAGNOSIS BANDING
Peradangan akut/kronis
demielinisasi
poliradikuloneuropati
Botulisme
Myastenia Gravis
Neuropati toksik.
Paralisis Periodik
Penatalaksanaan
Kortikosteroid
Plasmaparesis
Pengobatan dilakukan dengan mengganti 200-250 ml
plasma/kgBB dalam 7-14 hari. Plasmaparesis lebih bermanfaat
bila diberikan saat awal onset gejala (minggu pertama).
Pengobatan imunosupresan:
Imunoglobulin IV
Dosis 0.4 gr/kgBB/hari selama 3 hari dilanjutkan dengan dosis
maintenance 0.4 gr/kgBB tiap 15 hari sampai sembuh.
Penatalaksanaan
Waspadai memburuknya perjalanan penyakit dan gangguan
pernafasan
Bila ada gangguan pernafasan rawat ICU
Prognosis
Pada umumnya 60-80% penderita
mempunyai prognosis yang baik sembuh
sempurna selama 6 -12 bulan, tetapi pada
sebagian kecil penderita mengalami
disabilitasi karena melibatkan otot
pernapasan dan gangguan fungsi otonom.
Kematian disebabkan karena kegagalan
nafas dan infeksi.
KESIMPULAN
Referensi
TERIMA KASIH