Low Back Pain

Oleh :
Liyana Sri Augustin

Pembimbing :
Dr.Aswedi Putra, Sp.OT, FICS
Definisi

Low back pain (LBP) atau nyeri punggung

belakang adalah suatu sindroma nyeri yang
terjadi pada regio punggung bagian bawah
yang merupakan akibat dari berbagai
sebab (kelainan tulang punggung/spine
sejak lahir, trauma, perubahan jaringan,
pengaruh gaya berat).
Etiologi
Kelainan kongenital (ex : kiposckoliosis,
spina bifida )
Trauma
Proses degeratif ( Spondilosis, hernia
nucleus pulposus )
Neoplasma
Infeksi/inflamasi (ex : osteomyelitis
vertebral, sepsis discuss )
Spondylosis ?
Spondylosis adalah penyakit degeneratif
yang disebabkan oleh proses degenerasi
yang progresif pada diskus intervertebralis,
yang mengakibatkan makin menyempitnya
jarak antar vertebrae sehingga
mengakibatkan terjadinya osteofit,
penyempitan kanalis spinalis dan foramen
intervertebralis dan iritasi persendian
posterior.
Faktor risiko

Wanita
Usia > 55 tahun
Obesitas
Pekerjaan fisik yang berat
Merokok
Patofisiologi
Nyeri disebabkan oleh pembentukan
osteofit yang timbul karena terdapat
tekanan pada ligamen. Apabila hal ini
mengenai saraf, maka akan terjadi
kompresi pada saraf tersebut, dan dari hal
itu dapat menimbulkan rasa nyeri, baik
lokal maupun menjalar, parastesia atau
mati rasa, dan kelemahan otot
Manifestasi klinis
Nyeri punggung menjalar ke bokong
Parastesia atau mati rasa
Kelemahan otot
Rasa kesemutan
Pemeriksaan fisik
Tes Lasegue
Mengangkat tungkai dalam keadaan ekstensi. Positif
bila pasien tidak dapat mengangkat tungkai kurang
dari 60 dan nyeri sepanjang nervus ischiadicus. Rasa
nyeri dan terbatasnya qgerakan sering menyertai
radikulopati, terutama pada herniasi discus lumbalis /
lumbo-sacralis.

Tes Patrick dan anti-patrick

Fleksi-abduksi-eksternal rotation-ekstensi sendi
panggul. Positif jika gerakan diluar kemauan terbatas,
sering disertai dengan rasa nyeri. Positif pada penyakit
sendi panggul, negative pada ischialgia.
Pemeriksaan fisik
Tes Naffziger
Dengan menekan kedua vena jugularis,
maka tekanan LCS akan meningkat, akan
menyebabkan tekanan pada radiks
bertambah, timbul nyeri radikuler. Positif
pada spondilitis

Tes Valsava
Penderita disuruh mengejan kuat maka
tekanan LCS akan meningkat, hasilnya
sama dengan percobaan Naffziger.
Pemeriksaan penunjang
Foto rontgen
Dapat diidentifikasikan adanya fraktur corpus vertebra, arkus
atau prosesus spinosus, dislokasi vertebra, spondilolistesis,
bamboo spine, destruksi vertebra, osteofit, ruang antar
vertebra menyempit, scoliosis, hiperlordosis, penyempitan
foramen antar vertebra

Elektroneuromiografi (ENMG)
Tujuan ENMG yaitu untuk mengetahui radiks yang terkena dan
melihat ada tidaknya polineuropati.

Scan Tomografik
Dapat dilihat adanya Hernia Nucleus Pulposus, neoplasma,
penyempitan canalis spinalis, penjepitan radiks dan kelainan
vertebra
Terapi
Farmakologi
- OAINS ( Obat anti inflamasi non steroid )
untuk menghilangkan nyeri
- Vitamin
Fisioterapi
1. Micro Wave Diathermy (MWD)
- Efek fisiologis :
perubahan pada temperatur, jaringan ikat,
jaringan otot, jaringan saraf.

- Efek terapeutik :
Menghilangkan nyeri
memberikan rileksasi pada otot sehingga
dapat mengurangi spasme otot, karena
sirkulasi darah serta pasokan O2 pada daerah
nyeri tersebut menjadi lancar.
 Fisioterapi
2. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS )
Mekanisme TENS adalah stimulasi elektrik akan mengurangi
nyeri dengan menghambat nosiseptor pada pre sinaps

3. Lumbal brace
Berfungsi untuk immobilisasi daerah lumbal

3.Exercise
Seperti olahraga renang dan jogging

4. Terapi operatif
Laminectomy hanya dilakukan pada penderita yang
mengalami nyeri menetap dan tidak dapat diatasi, terjadi
gejala pada kedua sisi tubuh dan adanya gangguan neurology
utama seperti inkontinensia usus dan kandung kemih serta
foot droop.
Prognosis
tidak menimbulkan kecacatan yang nyata.
Pada pasien yang sudah mengalami
degeneratif pada lumbalnya, namun sudah
tidak merasakan adanya nyeri pada daerah
punggung bawah dalam waktu satu
minggu, maka kondisi pasien akan
membaik dalam waktu 3 bulan
TERIMAKASIH