PERSARAFAN:
Mendapatkan persarafan
dari pleksusu renalis
(vasomotor),berfungsi untuk
mengatur jumlah darah yang
masuk ke ginjal,berjalan
bersamaan dengan
pembuluh darah yang masuk
ke ginjal.
ANATOMI URETER
ANATOMI URETRA
DEFINISI
Dari aspek klinis praktis, inkontinensia urine
didefinisikan sebagai keluarnya urin yang tidak
terkendali pada waktu yang tidak dikehendaki
tanpa memperhatikan frekwensi dan jumlahnya,
yang mengakibatkan masalah sosial dan higienis
penderitanya
2.
3.
dalam
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi inkontinensia urin meningkat seiring
dengan meningkatnya umur dan meningkatkanya
kelemahan, dan diperkirakan 1,3 sampai 2 kali
lebih besar pada perempuan usia lanjut (35%)
daripada laki-laki usia lanjut (22%).
Prevalensinya mencapai 60 % di tempat-tempat
panti
FAKTOR RESIKO
Pada orang usia lanjut di masyarakat
depresi,
TIA,
stroke,
gagal
jantung
kongestif, konstipasi, inkontinensia faeses,
obesitas, PPOK, batuk kronik, immobilitas
Pada orang usia lanjut di panti
immobilitas, demensia, depresi, stroke, DM,
parkinson
Risiko meningkat pada perempuan dengan
IMT lebih besar dengan R/histerektomi,
infeksi urin dan trauma perineal
Melahirkan
pervaginam
meningkatkan
ETIOLOGI
Gangguan urologi
Neurologis
Fisiologis/psikologis
Iatrogenik/lingkungan