Pertusis
- Batuk rejan
- Whooping cough
- Tussis quinta
- Violent cough
Penyebab terbesar kesakitan dan pada
anak tu negara berkembang
WHO : 600.000 bayi tak imunisasi
meninggal /pertahun
Etiologi
4 spesies genus Bordetella :
- B. Pertusis
- B. Parapertusis
- B. Bronkiseptika
- B. Avium
B. Pertusis
- Termasuk kokobasilus
- Gram (-)
- Kecil
- Avoid
- Panjang 0.5 1 um & 0.2 - 0.3 um
- Tak bergerak
- Tak berspora
Epidemologi
- Attack rate 80 100% pd rentan
- Manusia satu-satunya tuan rumah
- Ditularkan dari udara scara kontak
langsung berasal dari droplet pend
selama batuk
- Endemik
- As : 1932 1989 1180 X epidemi
- Penyebaran : - Seluruh udara
- Semua gol umur
- Terbanyak usia < 1 th
- Bahaya sesuai usia
- >
As
- 35% usia < 6 bln 3 bln
- 45 % usia < 1 Th
- 66% usia < 5 th
- & rawatan tertinggi usia 6 bln
Ibu pertusis ringan pertusis berat pd
neonatus
Eritromisin dapat :
- CFR
- Tingkat penularan
PATOGENESIS
B. Pertusis melalui sekresi udara nafas ,
melekat pada saluran nafas penjamu
Mekanismenya dalam 4 tingkat:
1. Perlekatan pd silia
2. Perlawanan terhadap imun penjamu
3. Kerusakan lokal
4. Akhirnya timbul penyakit sistemik
Toksin menyebabkan :
Peradangan ringan
Hiperplasia jaringan limfoid peribronkial
mukos pada permukaan silia fgs
silia sebagai pembersih infeksi
sekunder, tersering strep, hemofilus, stap
Penumpukan mukos plug obst, dan
kolaps paru.
Hipoksemia dan sianosis ok gangguan
oksigenasi pada saat ventilasi dan timbul
apnea saat batuk
Sitotoksin
- >< sintensis DNA
- menyebabkan siliostatis
- sel
Pertusis lipo polysaccharide ( endotoksin )
tak terlalu penting dlm hal patogenesis
peny.
KK hanya infeksi ringan krn tak
menghasilkan toksin pertusis
Gejala klinik
- Mi 6 20 hari ( rata-rata 7 hari )
- Perjalanan peny 6 8 minggu
Dlm 3 std :
1. Kataralis = prodromal = preparoksismal
2. Std akut = paroksismal = spasmodik
3. Std konvalesens
- TGT : - Etiologi spesifik
- Umur
- Status imunisasi
Anak < 2 th
- Batuk paroksismal (100%)
- Whoop ( 60 70% )
- Emesis ( 66 80% )
- Dispnea ( 70% - 80% )
- Kejang ( 20 25% )
Anak lebih >
- M. klinik lebih ringan
- Lama sakit lebih pendek
- Kejang jarang pd anak > 2 th
- Suhu jarang > 38.4oC semua umur
Diagnosis
1. Anamnesis
- Riwayat kontak pertusis
- Adakah serangan khas yakni paroksismal dan
bunyi whoop
- Riwayat imunisasi
2. Gejala klinik
- tgt std saat diperiksa
3. Laboratorium
- Leukositosis 20.000 50.000/ul dgn
limpositosis absolut :
- Kataral akhir
- Paroksismal
Diagnosis Banding
1. Batuk spasmodik, pikirkan :
- Bronkiolitis
- Pneumonia bakterial
- Sistik fibrosis
- Tuberkulosis
- Peny lain yg menyebabkan limfadenopati
yg menekan trakea bronkus dari luar, dpt
dibedakan melalui GK & LAB
- Benda asing dpt batuk paroksismal
biasanya timbul tiba-tiba dan dpt dibedakan dgn
RO dan endoskopi
Pengobatan
- AB tak memperpendek std paroksismal
- Eritromisin 50mg/kgBB/Hari dan ampisilin
100mg/kgBB/hari DPT mengeliminasi
organisme dari nasofaring
- Suportif : >< faktor timbulnya batuk,
mengatur hidrasi dan nutrisi
- O2 diberi pd distres nafas akut / kronik
- Isap lendir tu : Bayi dgn pneumonia dan
distres pernapasan