Anda di halaman 1dari 37

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Baksoadalah jenisbola daging yang paling lazim dalam


masakan
Indonesia.
Bakso
umumnya
dibuat
dari
campurandaging giling dan tepung tapioka. Daging giling
yang biasa digunakan seperti daging sapi, ayam, udang, ikan
dll.
Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh
Indonesia, dari gerobakpedagang kaki limahingga restoran.
Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan dalam
bentuk makanan beku yang dijual dipasar swalayandan mallmall. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis
makanan lain sepertimie goreng,nasi goreng, ataucap cay.

BAKSO AYAM
ALMA I YAZID (201425014)

a)) Raw Material


Disini produk kami yaitu bakso daging ayam.
Dalam satu batch di asumsikan total adonan 1 kg

Bahan
Daging Ayam
Daging Sapi
Tepung Tapioka
Es Batu
Garam
Bawang Putih
Sodium Tripoli Fosfat
Merica Bubuk
Vitsin
Total

Jumlah/
gr
410
200
150
200
12
25
1
1
1
1000

%
41
20
15
20
1,2
2,5
0,1
0,1
0,1
100

Harga
40.000
120.000
5500
2000
2000
10000
34000
55000
20000

Total Biaya
16400
24000
825
400
24
250
14350
55
20
56324

Produk
Baso ayam

Zat Gizi

Bakso Ayam
1 btr ukuran sedang

Energi

45 kkal

Protein

5,43 g

Lemak

1,57 g

Karbohidrat

1,94 g

b)) Prinsip Pemilihan Proses

Disini kami menggunakan mesin penggilingan,


Penghalus dan sampai tahap pengemasan
sampai selesai menggunakan mesin.
Kita memilih proses ini karena membutuhkan
waktu yang cepat untuk memproduksi baso
ayam, hemat waktu dan tenaga.

Alternatif proses yaitu setelah penggilngan


daging
kita
bisa
menggunakan
proses
konvensional
(Tangan)
sampai
tahap
pengemasan

PERALATAN

Penggiling
daging

Pencetak bakso

Penghalus daging

Mesin pengemas
vakum

c)) Flow sheet


Penggilingan
Daging
Bumb
u
Pencampuran Bumbu dan Daging

Emulsifikasi

Pencetakan atau manual mesin

TAHAP 1. PERSIAPAN BAHAN

Daging Tepung Bumbu


Daging dapat berupa daging paha,
dada, has dll.
Daging
yang
berlemak
akan
menghasilkan bakso yang lebih
lembut dan citarasa lebih disukai

TAHAP 2. PENGGILINGAN
Tujuan: memperkecil ukuran daging
Perlu ditambah es untuk mencegah
denaturasi protein

TAHAP 3. EMULSIFIKASI
Pencampuran
dan
penghalusan
bahan bahan dengan menggunakan
silent cutter
Untuk skala rumah tangga dapat
menggunakan Food Processor
Adonan bakso yang tersusun dari
daging+lemak+air
Ilustrasi emulsi minyak dalam air
pada adonan bakso.

TAHAP 4. PENCETAKAN
Pencetakan secara manual dengan
tangan
Setelah dicetak langsung masuk ke
dalam air panas
Pencetakan dengan mesin (sekitar 60
butir/menit)
Setelah dicetak langsung masuk ke
dalam air panas
Mesin pencetak bakso

PENYIMPANAN
Bakso biasanya disimpan dingin atau
beku; dapat bertahan beberapa
bulan jika dikemas secara vakum dan
disimpan beku.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN MUTU BAKSO

1. Bahan baku, misalnya jenis


daging, lemak, tepung.
2. Bahan tambahan, terutama bahan
pengenyal dan pengawet.
3. Proporsi bahan, misalnya
imbangan daging, lemak, tepung.
4. Temperatur (suhu air) saat
pencetakan.

e)) Daftar perkiraan alat utama dan pendukung serta bahan baku
Peralatan Utama
Harga mesin

Daya

penggiling daging Fomac G31

Kecepatan

Harga

Time

45 kg/jam

900000

3 jam

100 kg/jam

5175000

1 jam

230 butir/menit

8500000

1 jam 30

40-280 mm

1100000

1 jam 30

15675000

7 jam

300 Watt
Mesin pencampur Silent Cutter
2200 Watt
Mesin pencetak Bakso
1100 Watt
Mesin Pengemas Vakum
300 Watt
Total

16 juta untuk 6 bulan


Untuk 1 Tahun

32 juta

Peralatan Pendukung

Nama Mesin peralatan


Kompor Gas
Tabung gas+selang
Komputer

Merk
Rinai

Telpon + fax
Meja
Kursi
Kalkulator
Printer
Dinspenser
Etalse /Rax
Total

Panasonic
Olympic

Pembulatan 1 Tahun

Hp

Casio
Epson
Maspion
Olympic

Harga beli
jumlah unit satuan
1
IDR
1
IDR
1
IDR
1
8
8
3
1
1
1

IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR

350000
150000
3000000
1500000
8000000
3200000
900000
5000000
2500000
2000000
26600000
27 Juta

HARGA BAHAN BAKU


Dalam satu batch di asumsikan total adonan 1 kg

Bahan

Jumlah/gr %

Harga

Total Biaya

Daging Ayam

410

41

40.000

16400

Daging Sapi

200

20

120.000

24000

Tepung Tapioka

150

15

5500

825

Es Batu

200

20

2000

400

Garam

12

1,2

2000

24

Bawang Putih

25

2,5

10000

250

Sodium Tripoli Fosfat

0,1

34000

14350

Merica Bubuk

0,1

55000

55

Vitsin

0,1

20000

20

Total / kg

1000

100

56324

Peralatan Utama
Direct cost (biaya langsung)
Harga mesin

Daya

penggiling daging Fomac G31

Kecepatan

Harga

Time

45 kg/jam

900000

3 jam

100 kg/jam

5175000

1 jam

230 butir/menit

8500000

1 jam 30

40-280 mm

1100000

1 jam 30

15675000

7 jam

300 Watt
Mesin pencampur Silent Cutter
2200 Watt
Mesin pencetak Bakso
1100 Watt
Mesin Pengemas Vakum
300 Watt
Total

16 juta untuk 6 bulan


Untuk 1 Tahun

32 juta

Indirect Cost

Nama Mesin peralatan Merk


Kompor Gas

Rinai

Tabung gas+selang

jumlah unit

Harga beli satuan

IDR

350000

IDR

150000

Komputer

Hp

IDR

3000000

Telpon + fax

Panasonic

IDR

1500000

Meja

Olympic

IDR

8000000

IDR

3200000

Kursi
Kalkulator

Casio

IDR

900000

Printer

Epson

IDR

5000000

Dinspenser

Maspion

IDR

2500000

Etalse /Rax

Olympic

IDR

2000000

Total
Pembulatan 1 Tahun

2,7E+07
27 Juta

c. Working Capital Investment (WCI)

Gaji Karyawan

jumlah

perbulan

Pimpinan

5000000

Marketing

3000000

office boy and girl

3000000

Admin

3000000

Wester

3000000

Produksi

6000000

Kasir

3000000

Per Tahun

23000000 x 12 276 juta

Fixed Capital Investment


= Direct Cost + Indirirec Cost + Product Cost
= Rp 32.000.000 + Rp 43.000.000 + 2.074.864.000
= Rp 2.149.864.000,00
Capital Investment
= FCI + WCI
= Rp 2.149.864.000 + Rp 276.000.000
= Rp 2.425.864.000,00

Harga 1 kg Adonan Baso Daging Ayam


= Rp 56.324,00
Jika 1 butir bakso berat 12 gr = 1 kg isi 82-83 butir
Harga 1 butir bakso
= Rp
686,87
a.Direct Manufacturing Cost (Va)
Dalam satu batch di asumsikan total adonan 1 kg
Bahan

Jumlah/gr

Harga

Total Biaya

Daging Ayam

410

41

40.000

16400

Daging Sapi

200

20

120.000

24000

Tepung Tapioka

150

15

5500

825

Es Batu

200

20

2000

400

Garam

12

1,2

2000

24

Bawang Putih

25

2,5

10000

250

Sodium Tripoli Fosfat

0,1

34000

14350

Merica Bubuk

0,1

55000

55

Vitsin

0,1

20000

20

Total

1000

100

56324

Harga jual 1 butir bakso di pasaran

= Rp

Harga 1 kg Baso Daging Ayam

1000,00

82.000,00

Harga 500 gr Baso Daging Ayam

= Rp

45.000,00

Jika Kita produksi 100 kg perhari maka:


Harga produksi
= Rp 5.632.400,00
Harga Kemasan 1000 per 1 (15x20 cm)
Modal tetap
Bahan Baku untuk 1 Tahun

= Rp

200.000,00

= Rp 5.930.058,88
= Rp 2.027.664.000,00

b. Indirect Manufacturing Cost


Gaji Karyawan untuk 1 Tahun
= Rp

31.200.000,00

c. Fixed Manufcturing Cost

Mantainance

IDR

1000000

Royalties and patent

IDR

4000000
5000000 5 Juta

Insurence

IDR

5500000

Depreciation

IDR

5500000
11000000 11 juta

B. Manufactuting Cost
= DMC+IMC+FMC
= Rp 2.074.864.000,00

Product Cost
= Rp
2.074.864.000,00

Analisa Provit
Penjualan 100 kg per hari
100 kg dapat 200 packing
= 9 Juta
Penjualan perbulan
= 270 juta

= 200 x Rp 45.000,00
= 30 x 9 juta

Penjualan pertahun(Sa)
= 12 x 270 juta
= Rp 3.240.000.000,00

Provit Sebelum Pajak


Penjualan pertahun= Rp 3.240.000.000,00
Product Cost= Rp 2.074.864.000,00 = Rp 1.165.163.000,00
Pajak Penghasilan 35 % = Rp 407.807.050,00 Provit setelah Pajak = Rp 757.355.950,00

C. General Expance
General expense

Biaya

Total

Administrasi

100.000

36.000.000

Sales

200.000

24.000.000

Riset

3.000.000

36.000.000

Finance

2.000.000

24.000.000

pertahun

120.000.000

Return of investmen (ROI)


ROI Sebelum Pajak
ROI = Laba kotor/FCI x 100 %
=( 1.165.163.000,00 / 2.149.864.000 ) x 100 %
= 54,19 %
ROI Sesudah Pajak
ROI = Laba bersih/FCI x 100 %
=( 757.355.950/ 2.149.864.000 ) x 100 %
= 35,22 % > 15 %
Nilai ROI yang diperoleh lebih tinggi daripada nilai bunga
bank sehingga pabrik ini layak didirikan.


Waktu Pengembalian Modal (Pay Out Time)

Sebelum pajak :
Pay Out Time = FCI / (depresiasi +laba kotor)
= Rp 2.149.864.000 / ( Rp 296.000.000 + Rp
1.165.163.000,00)
= 1,47 Tahun

Sesudah pajak :
Pay Out Time = FCI / (depresiasi + laba bersih)
= Rp 2.149.864.000 / ( Rp 296.000.000 + Rp
757.355.950)
= 2,04 Tahun


Break Event Point (BEP)

Break Event Point atau titik impas adalah kapasitas


produksi pabrik yang menjadikan harga cash flow
= 0, artinya besar biaya = besar pendapatan.
Product Cost (Sa) = Rp 3.240.000.000,00
Biaya tenaga kerja = Rp 276.000.000,00
Maintainance
= Rp
5.000.000,00
Insurence
= Rp 5.500.000,00
Deprication
= Rp 5.500.000,00
Raw Material (Va) = Rp 2.07.864.000,00

= 35,78 %

Down Point
atau saat penentuan suatu aktivitas produksi dihent

= 15,01 %

Opini saya terkait perancangan industri


Bioethanol berbahan baku rumput laut
di indonesia dengan berbagai sisi
permasalahan yang ada.
Ekspor rumput laut oleh Indonesia sebatas bentuk bahan
baku mentah. Disini perlu ada pemanfaatan rumput laut
dari berbagai jenis sektor industri untuk mengantisipasi
kelangkaan
bahan
baku
rumput
laut
dan
ketergantungan petani rumput laut terhadap investor
asing.
Perdagangan luar negeri ini berdampak baik bagi devisa,
namun jika tidak ada upaya untuk mengolah bahan
baku mentah menjadi produk bernilai guna, komoditi
berkualitas rumput laut dapat habis termanfaatkan oleh
negara lain, seperti kasus komoditi rotan.

Ekspor bahan mentah ini dapat membunuh


kreativitas
masyarakat,
ketergantungan
terhadap operasi produksi dari negara lain
menyebabkan mundurnya perkembangan
industri dalam negeri.
Dengan mengolah sumber daya alam di
dalam negeri, pemberdayaan masyarakat
Indonesia dapat ditingkatkan, terutama
kemampuan sumber daya manusia Indonesia
yang baik.

Maka di perlukan Perancangan Pabrik


Bioethanol berbahan dasar rumput laut
selain untuk meningkatkan devisa dalam
negri, menambah lapangan pekerjaan dan
mengembangkan
kreaktivitas
anak
bangsa untuk lebih mampu bersaing di
kancah international.
Jika anak bangsa mampu memiliki
kreaktivitas tinggi di harapkan bisa
mengolah komoditas pertanian lainnya
tanpa perlu kita mengekspor keluar negri
sehingga kita mampu menghasilkan
produk dari petani kita sendiri.

E
T

M
I
R

A
K
A

H
I
S

Anda mungkin juga menyukai