Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK RUANG TENANG PRIA,

REMAJA, ANAK, DAN RBD


M. Iqbal Rifani
M. Rizky Rachman
Muhammad Maulana
Muhammad Niam Lutfi
Muhammad Rama
Mardiati
Marfuah Muhlisah
Mia Jamiliana
Miftah Rahmah
PROGRAM PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2016-2017

ASUHAN KEPERAWATAN Tn. S DENGAN KASUS KLIEN


WAHAM

Tanggal pengkajian
Jam : 09:00 WITA

: 21 Desember 2016

DATA DEMOGRAFI

Biodata

Nama ( inisial )

Usia / tanggal lahir

Jenis kelamin

Alamat

Suku / bangsa

Status pernikahan

Agama / keyakinan

Pekerjaan / sumber penghasilan

Diagnosa medik

No. medical record

Tanggal masuk
Penanggung jawab

Nama

Usia

Jenis kelamin

Pekerjaan / sumber penghasilan

Hubungan dengan klien

: Tn.S
: 45 tahun/01 Juli 1971
: Laki-laki
: Balangan
: Banjar/Indonesia
: Belum menikah
: Islam
: Swasta
: F.20.0
:02-14-xx
: 21-12-2016

: Tn. H
: 43 tahun
: Laki-laki
: swasta
: Saudara ipar tidak serumah

KELUHAN UTAMA
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan bahwa klien
merupakan keturunan Raja Siliwangi serta mengatakan
minyak bumi seperti bensin dan batubara adalah punya klien.
Klien mengatakan juga mmpunyai banyak emas dan klien
menganggap orang lain tidak suka dan iri dengan klien. Mulut
klien mengucapkan suara yang tidak jelas saat ditanyakan
klien mengatakan itu adalah mantra.
MASALAH KEPERAWATAN: Waham kebesaran

Analisa Data

Pohon masalah

ALASAN MASUK
Menurut data rekam medis RSJD Sambang Lihum klien dibawa
kerumah sakit dikarenakan mengamuk, serta ingin membunuh
orang tua dan tetangga. Klien dirawat dari tanggal 16 Desember
2016, klien sudah dirawat selama 5 hari di rumah sakit jiwa
kondisi klien tampak stabil,kooperatif, ekspresi wajah klien
senyum-senyum, pembicaraan nyambung, pakaian sesuai dengan
baju yang disediakan di ruang Tenang Pria, Remaja, Anak, dan
RBD.
MASALAH KEPERAWATAN: Resiko perilaku kekerasan

Intervensi
Diagnosa Medis : F.20.0
Diagnosa Keperawatan : Perubahan Proses Pikir: Waham
Tujuan Umum Dan Khusus:
Klien dapat berpikir sesuai dengan realitas
Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Membantu klien memenuhi kebutuhannya
Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegaiatan harian
klien mendapatkan pendidikan kesehatan tentang penggunaan
obat secara teratur
klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP 1
Kriteria Evaluasi
Setelah 2-3x interaksi,
Ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak
mata, mau berjabat tangan
mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, mau duduk
berdampingan dengan perawat
mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
Intervensi:
1. Dorong klien untuk membina hubungan saling percaya
2. jelaskan cara mengendalikan waham dengan orientasi realita:
panggil nama, waktu, orang, tempat
3. melatih klien memasukkan kegiatan orientasi realita dalam jadwal
kegiatan harian

SP 2
Setelah 2-3x interaksi,
- klien dapat menyebutkan 6 benar obat
- klien dapat menjelaskan cara mendapat obat
- -klien dapat menjelaskan minum obat dan kerugian tidak minum
obat
- Intervensi
1. jelaskan tentang obat yang akan diminum: 6 benar obat
2. jelaskan cara mendapat obat
3. diskusikan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat
4. latih pasien cara minum obat secara teratur

SP 3
Kriteria hasil
Setelah 2-3x interaksi,
klien dapat mengungkapkan kebutuhannya
klien dapat memasukkan ke jadwal harian
Intervensi
1. jelaskan tentang obat yang akan diminum: 6 benar obat
2. jelaskan cara mendapat obat
3. diskusikan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat
4. latih pasien cara minum obat secara teratur

Catatan Perkembangan

Rabu, 21-12-2016 11.00

Implementasi

SP 1

membina hubungan saling percaya dengan klien

menjelaskan cara mengendalikan waham dengan orientasi realita: panggil nama, waktu, orang, tempat

melatih klien memasukkan kegiatan orientasi realita dalam jadwal kegiatan harian
Catatan Perkembangan
S:

Klien mengatakan namanya adalah Tn. S dan klien mengatakan nama perawat adalah M

Klien mengatakan dia adalah keturunan prabu siliwangi

Klien mengatakan sedang berada di RSJ Sambaing Lihum.


O:

klien tampak tenang

aktifitas klien dapat diarahkan

klien berbicara

TD: 120/80 N: 86x/m R:22x/m


A:

klien mampu melakukan bhsp dengan perawat

klien belum mampu memahami cara mengendalikan wahamnya

Klien belum mampu memasukkan kedalam jadwal harian


P: Lanjutkan intervensi

pertahankan BHSP

jelaskan cara kontrol waham

minta pasien masukkan dalam jadwal harian

Sabtu, 24 desember 2016


Implementasi
SP 1

membina hubungan saling percaya dengan klien

menjelaskan cara mengendalikan waham dengan orientasi realita: panggil nama, waktu, orang, tempat

melatih klien memasukkan kegiatan orientasi realita dalam jadwal kegiatan harian
Catatan perkembangan
S:

Klien mengatakan namanya Tn.S, klien mengatakan sudah memasukkan kejadwal harian

O:
klien tampak tertawa
klien kooperatif
klien mampu menjawab pertanyaan perawat
TD: 130/80 N: 82x/m R:24x/m

A:
klien melakukan bhsp dengan perawat
klien mampu memahami cara mengendalikan wahamnya
Klien mampu memasukkan kedalam jadwal harian

P: Lanjutkan intervensi
Evaluasi SP 1
Lanjutkan SP 2

SP 4
Kriteria hasil
Setelah 2-3x interaksi,
klien dapat mengungkapkan kebutuhannya
klien dapat memasukkan ke jadwal harian
Intervensi
1. Jelaskan kemampuan positif yang dimiliki klien
2. Diskusikan kemampuan positif yang dimiliki klien
3. Latih kemampuan positif yang dipilih
4. Latih klien memasukkan kemampuan positif yang dimiliki
kedalam jadwal harian

25 Desember 2016

SP 2
Menjelaskan tentang obat yang diminum: 6 benar (jenis,dosis, frekuensi, cara, orang, dan kontinuitas
minum obat)
Menjelaskan cara mendapatkan obat/berobat
Mendiskusikan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat dengan pasien
Melatih pasien cara minum obat secara teratur
S:
Klien belum tahu kapan waktunya minum obat
Klien Mengatakan tidak terlalu suka minum obat tablet, pasien lebih suka minum
obat herbal
O:
Klien selalu diingatkan oleh perawat ketika minum obat
Pasien mau minum obat tablet jika di arahkan/di suruh oleh perawat.

A:
Klien belum memahami tentang manfaat dan kerugian jika tidak minum obat
Klien belum paham tentang jenis dan fungsi obat yang diminumnya
Klien sudah tahu cara meminum obat

P:
Jelaskan kepada klien tentang obat yang diminum: 6 benar (jenis,dosis, frekuensi,
cara, orang, dan kontinuitas minum obat)
jelaskan kepada klien cara mendapatkan obat/berobat
diskusikan kepada klien manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat
dengan pasien
latih pasien cara minum obat secara teratur

29 Desember 2016

SP 2
Menjelaskan tentang obat yang diminum: 6 benar (jenis,dosis, frekuensi, cara, orang, dan kontinuitas
minum obat)
Menjelaskan cara mendapatkan obat/berobat
Mendiskusikan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat dengan pasien
Melatih pasien cara minum obat secara teratur

S:
Klien sudah tahu kapan waktunya minum obat
O:
Klien minum obat secara teratur
A:
Klien memahami tentang manfaat dan kerugian jika tidak minum obat
Klien memahami tentang jenis dan fungsi obat yang diminumnya
Klien sudah tahu cara meminum obat
P: intervensi dilanjutkan
Evaluasi Sp 2
Lanjutkan Sp 3

30 Desember 2016

SP 3
Menjelaskan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi akibat wahamnya dan cara memenuhi
kebutuhannya
Melatih cara memenuhi kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi akibat wahamnya
Melatih pasien memasukkan kegiatan tersebut kedalam jadwal harian
S:
Klien mengatakan kadang-kadang melakukan sholat
O:
Klien tampak senyum-senyum sendiri
Klien sangat kooperatif
A:
Klien belum mampu mengungkapkan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Klien belum mampu memenuhi kebutuhan nya
Klien belum mampu memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
P:
Jelaskan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
Latih cara memenuhi kebutuhan klien yang tidak terpenuhi akibat waham
Latih klien memasukkan kegiatan tersebut kedalam jadwal harian

31 Desember 2016

SP 3
Menjelaskan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi akibat wahamnya dan cara memenuhi
kebutuhannya
Melatih cara memenuhi kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi akibat wahamnya
Melatih pasien memasukkan kegiatan tersebut kedalam jadwal harian
S:
Klien mengatakan kadang-kadang melakukan sholat

O:
Klien tampak senyum-senyum sendiri
Klien sangat kooperatif

A:
Klien belum mampu mengungkapkan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Klien belum mampu memenuhi kebutuhan nya
Klien belum mampu memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian

P: intervensi dihentikan pasien boleh pulang atas izin dokter dan klien akan
melakukan rawat jalan.

29 Desember 2016

SP 2
Menjelaskan tentang obat yang diminum: 6 benar (jenis,dosis, frekuensi, cara, orang, dan
kontinuitas minum obat)
Menjelaskan cara mendapatkan obat/berobat
Mendiskusikan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat dengan pasien
Melatih pasien cara minum obat secara teratur
S:
Klien sudah tahu kapan waktunya minum obat
O:
Klien minum obat secara teratur
A:
Klien memahami tentang manfaat dan kerugian jika tidak minum obat
Klien memahami tentang jenis dan fungsi obat yang diminumnya
Klien sudah tahu cara meminum obat
P: intervensi dilanjutkan
Evaluasi Sp 2
Lanjutkan Sp 3

TERIMA KASIH

PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2016-2017

Anda mungkin juga menyukai