DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama (inisial)
- Usia / tanggal lahir
- Jenis kelamin
- Alamat
- Suku / bangsa
- Status pernikahan
- Agama / keyakinan
- Pekerjaan / sumber penghasilan
- Diagnosa medik
- No. medical record
- Tanggal masuk
-
II.
III.
: 9 november 2016
: 18.00
Penanggung jawab
Nama
Usia
Jenis kelamin
Pekerjaan / sumber penghasilan
Hubungan dengan klien
: Tn. K
: 58 th/14 agustus 1958
: laki-laki
: Jl. Haryono MT. No. 16
: Banjar/Indonesia
: menikah
: Islam
: Pedagang
: Hernia Inguinalis Lateral
: 1760XX
: 8-11-2016
: Tn. H.
: 45 th
: laki-laki
: pedagang
: Anak
KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh nyeri bekas luka operasi diperut
RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Jika dibawa berjalan kaki dan mengangkat beban dagangan terasa nyeri. Terdapat
benjolan di lipahatan paha sebelah kiri. Pasien menjalani operasi herniotomi
tanggal 9 november 2016. Nyeri disebabkan luka Post Op herniotomi di abdomen
kiri bawah dengan skala 3.
Keterangan:
Laki-laki
-----X
Perempuan
Pernikahan
tinggal serumah
meninggal
IV.
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien seorang pedagang dan sering mengangkat beban berat. Pasien bekerja 20
jam perhari. Pasien ingin segera sembuh dari penyakit dan ingin segera pulang jika
kondisi sudah memungkinkan
V.
RIWAYAT SPIRITUAL
Selama dirawat pasien mengatakan tidak bisa beribadah seperti biasanya tetapi pasien
memperbanyak berdoa, keluarga selalu menemani pasien terutama istri beliau, istri
pasien berharap cepat sembuh.
VI.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum klien
Klien tampak lemah berbaring ditempat tidur, penampilan bersih, tidak ada tandatanda distress, Tinggi badan = 170 dan Berat badan = 50
2. Tanda-tanda vital
- Suhu
: 36 C
- Nadi
: 20 x/menit
- Pernafasan : 16 x/menit
- Tekanan darah: 120/80 mmHg
3. Sistem pernafasan
- Hidung
: hidung simetris, tidak ada sektet/polip
- Leher
: tidak ada luka atau lesi, , fungsi pergerakan baik dimana klien
dapat menggerakan lehernya ke kiri
- Dada
: bentuk dada simetris, frekuensi pernafasan 16 x/menit, tidak ada
luka/ perdarahan, tidak ada retraksi, tidak terdapat batuk. Suara napas
tambahan normal, tidak ada suara napas tambahan
4. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva tidak mengalami anemia, dan sianosis
Kebersihan dada bersih, tidak terdapat lesi/luka, gerakan dada simetris, tidak
terdapat sianosis, tidak ada tekanan vena jugularis, ukuran jantung sekepal tangan
klien iktus cordis tidak terlihat. Suara jantung normal S1 S2, CRT < 2 detik.
5. Sistem pencernaan
Sklera tidak mengalami ikterus, bibir sedikit kering, mulut tidak mengalami
stomatitis, mampu menelan, peristaltik normal, tidak ada distensi abdomen, ada
nyeri tekan, luka tertutup oleh kassa 7cm
6. Sistem indra
- Mata: kelopak mata bersih, bentuk mata simetris, skelera tidak ikterik, fungsi
penglihatan kabur, tidak ada perdarahan/ peradangan, klien menggunakan alat
bantu penglihatan bila membaca, tidak ada keluhan lain pada mata.
-
Hidung: Kebersihan hidung bersih, tidak ada kotoran yang menempel, bentuk
hidung simetris, tidak terdapat sekret atau mukus yang keluar dari hidung,
tidak ada peradangan/ perdarahan, fungsi penciuman baik, dapat mencium
bau- bauan. Tidak ada keluhan lain pada hidung.
Telinga: Kebersihan telinga bersih, tidak ada kotoran yang menempel, tidak
ada serumen ataupun cairan yang keluar. struktur telinga simetris antara yang
kiri dan kanan, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran, fungsi
pendengaran baik (klien dapat berinteraksi dengan baik bila disapa perawat),
tidak ada keluhan lain pada telinga
7. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral
Orientasi klien bagus, bahasa klien mudah dipahami, GCS: E4 V5 M6, klien
mampu berbicara (ekspresive)
b. Fungsi kranial (saraf cranial I s/d XII)
Klien mengatakan tidak pusing, tidak terjadi tanda-tanda peningkatan tekanan
intrakranial (seperti muntah proyektil, nyeri kepala hebat), klien tidak
mengalami gangguan sistem persarafan.
c. Fungsi motorik (massa, tonus dari kekuatan otot)
- Suhu tubuh klien 36C, koordinasi dan keseimbangan normal, Refleks
ekstremitas atas dan bawah normal tidak mengalami Iritasi meningen (kaku
kuduk, kernig sign, brudzinski sign):
8. Sistem musculoskeletal
Kepala Klien berbentuk bulat, klien tidak dianjurkan bergerak, bed res 24 jam,
tidak terdapat fraktur, tidak ada kelainan struktur tulang belakang. Kekuatan otot
tidak di kaji dikarenakan untuk menghindari terjadinya injury (klien post
herniotomy hari ke 1)
9. Sistem integument
Rambut klien berawana putih, turgor kulit baik, temperatur kulit hangat, warna
kulit sawo , keadaan kulit baik, terdapat luka operasi tertutup kassa lokasi di
daerah abdomen bawah sebelah kiri sepanjang 7 cm. Tidak ada perdarahan pada
luka dan tidak ada pembengkakan. Tidak ada kelainan kulit, klien terpasang
infuse IVFD RL 20 tetes/menit kondisi baik, tetesan lancar, tidak ada tanda-tanda
infeksi,
10. Sistem endokrin
Tidak ada mengalami masalah dikelenjar tiroid, tidak ada gejala kreatinisme dan
gigantisme, tidak mengalami polidipsi, polipagi, suhu tubuh normal 36C, tidak
ada riwayat bekas air seni dikelilingi semut.
11. Sistem perkemihan
Tidak ada mengalami Edema palpebra, Moon face, Edema anasarka, tidak ada
distensi kandung kemih, nocturia, dysuria, kencing batu, serta penyakit hubungan
sexual:
12. Sistem reproduksi
a. Laki-laki
Pertumbuhan rambut jakun, kumis, janggut normal, tidak ada perubahan suara
13. Sistem immun
Tidak ada mengalami alergi terhadap cuaca, debu, bulu binatang, zat kimia, tidak
pernah mengalami transfusi darah.
VII.
AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Kebutuhan Nutrisi
Klien makan 3x sehari yang disediakan oleh Rumah Sakir, nafsu makan baik,
jumlah yang dihabiskan adalah 1 porsi, tidak ada makanan yang membuat alergi
atau makanan yang tidak di sukai serta tidak ada makanan pantangan. Alat yang
digunakan adalah sendok, biasanya sebelum makan klien membaca doa terlebih
dahulu.
B. Kebutuhan Cairan
Klien selama di rawat minum air putih, minum nya tidak menentu, ditambah
dengan terpasang infuse 20 tetes/menit
C. Kebutuhan Eliminasi (BAB & BAK)
Klien mengatakan BAK tidak menentu, konsistensi cair urin berwarna kuning
jernih, tidak ada nyeri saat BAK, BAB 1 x /hari, dengan konsistensi lembek dan
berwarna coklat kekuningan.
D. Kebutuhan Istirahat Tidur
Klien tidak menentu tertidurnya, jika klien tidak tertidur berbincang dengan
keluarganya.
E. Kebutuhan Olahraga
Selama dirawat klien tidak melakukan olahraga.
F. Rokok? alkohol dan obat-obatan
Klien tidak mengkonsumsi rokok dan minum-minuman keras serta obat-obatan
G. Personal Hygiene
Saat di Rawat klien kesulitan untuk mandi, klien hanya berbaring ditempat tidur
H. Aktivitas / mobilisasi fisik
Klien tidak dianjurkan untuk bergerak. Klien bed res 24 jam.
Riwayat jatuh segera atau dalam waktu 3 bulan
Ya = 25
; Tidak = 0
Diagnosa sekunder (> diagnosa medis) pusing, parkinson, neuropaty,
osteoartritis, hipertensi
Ya = 25
; Tidak = 0
Ambulasi
Berpegangan pada perabot = 30
Menggunakan cruch,tongkat/walker = 15
Tidak ada ambulasi/bed rest/kursi roda = 0
Terapi intravena
Ada = 20
; Tidak = 0
Gaya berjalan
Tidak berdaya atau terganggu = 20
Lemah = 10
Normal, bed rest, kursi roda = 0
Lupa dengan keterbatasan diri sendiri = 15
Orientasi terhadap kemampuan baik = 0
Risiko tinggi = >51
Risiko sedang = 25-50
Risiko rendah = 0-2
I. Rekreasi
Klien mengatakan tidak sering rekreasi dikarenakan tuntutan pekerjaan klien.
Dihari libur klien tetap bekerja.
VIII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tanggal Pemeriksaan:
- Laboratorium
No.
1.
2.
Parameter
Blood sugar random
Blood urea
Serum creatinin
Hasil
105 mg/dl
30.7 mg/dl
0.9 mg/dl
Nilai rujukan
Durs 76-125
10.0-50.0 mg/dl
Lk 07-1.2/Pr 0.5-1.0
SGOT (ASAT)
SGPT (ALAT)
29 u/l
19 u/l
mg/dl
Lk 10-57
Lk 12-40
]
IX.
Nama Obat
Ringer Laktat
IVFD RL
Komposisi
Golongan Obat
Indikasi /
Dosis
Cara
Mmol/100 ml;
Kristaloid
Kontraindikasi
Kandungan
20 tts
Pemberian
IV
Na 130, K 4,
Keras
kaliumnya untuk
Ca
2-3
Ci
109-110, Basa
konduksi
saraf
dan
syok
otak,
28-30 meq/L
hipovolemik,
menentukan
Ceftriaxone
Tiap
vial
mengandung
Obat generik
tekanan osmotik
Kontraindikasi:
Antibiotik
demam,
ceftriaxone
3x1 gr
IV
3x30 mg
Di drip
gatal,
sodium setara
ceftriaxone 1
Ketorolac
X.
No
gram
Mengandung
Antiinflamasi
Indikasi:
ketorolac
non streoid
penatalaksanaan
tromethamine
30 mg
ANALISA DATA
Tanggal/
Jam
9-11-16
18.00
Data Fokus
Etiologi
Agen
perut,
op herniotomi)
nyeri
seperti
Problem
cedera
Nyeri Akut
(00132)
tidak
ada
Klien
kakinya
mengatakan
tidak
dapat
Intoleran
Tirah baring
digerakan
aktivitas
(1982)
bagus
rangsangan
Terapi intravena = 20
pemulihan pasca
operasi
20
3.
Risiko
Periode
jatuh
XI.
XII.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No.
Diagn
No
osa
Diagnosa
Keper
Nursing
Nursing
Outcome
Intervention
Rasional
awatan
1.
Nyeri
00132
Akut Tingkat
Pengenda
cedera
fisik
kualitas,
sejauh mana
lian
(Luka post op
intensitas,
kondisi nyeri
nyeri
herniotomi)
Tingkat
dan
agar
nyeri
karakteristik
nyeri.
3. Anjurkan
untuk
melakukan
perawatan
3. Meringankan
nyeri
menggunakan
teknik
teknik
relaksasi tarik
nafas
mempermudah
non
farmakologis
dalam
dan
mengalihkan
perhatian
1982
nyeri
4. berikan
2.
analgesik
Intoleran
berhubungan
dengan
baring
farmakologi
untuk
nyeri
aktivita
s
Tirah Ketahana
n
Penghem
atan
energy
Perawata
n diri
1. Memonitoring
1. Lakukan
TTV
2. Kaji respon
motorik dan
sensorik
pasca
operasi.
3. Bantu klien
dalam
00155
dengan
mengurasi rasa
Toleransi
aktivitas
4. Bekerja sama
keadaan
paasien
2. Untuk
mengetahui
keadaan
motorik pasien
pasca operasi
3. Melatih pasien
dalam
beraktivitas
4. Dekatkan
melakukan
alat-alat
aktivitas
4. Mempermuda
yang
jangkauan
dibutuhkan
Risiko
berhubungan
dengan periode
3.
oleh klien.
5. Kaji tingkat
jatuh
kekuatan
Keseimba
ngan
pemulihan pasca Gerakan
operasi
terkoor
dinasi
Perilaku
otot.
sejauh
mana
pasien
1. Orientasika
n
pasien
pencega
tentang
han
kondisinya
jatuh
Pengetah
5. Mengetahui
kekuatan otot
jatuh
Kejadian
2.
pasien
1. Orientasi
tempat
meningkatk
an
kewaspadaa
n terhadap
2. Memasang
uan
pagar
pencega
tempat
han
tidur
jatuh
3. berikan
penerangan
yang aman
dan
memadai
4. Edukasi
kesehatan
bahaya
2. Meminimalisir
risiko
nya
terjadi
jatuh
kelantai
3. Pencahayaa
n yang baik
akan
mengurangi
bahaya
pada
lingkunga
4. Mengemba
ngkan
dan
memberika
n
bimbingan
untuk
5. Kunci
tempat
tidur
memfasilita
si individu,
keluarga,
kelompok
5. Mencegah
terjadinya jatuh
NANDA
00132
1. melakukan TTV
Evaluasi
Tindakan
T: 36 C
Paraf
R: 20 x/menit
R:16 x/menit
TD:120/80
18.00
2. mengkaji skala
nyeri,
mmHg
lokasi,
P: luka post
durasi, kualitas,
op herniotomi
intensitas,
Q:
dan
karakteristik
rasa
berdenyut
nyeri.
R: diabdomen
bawah
sebelah kiri
S: skala nyeri
3
T:
jika
bergerak
3. menganjurkan
untuk
Pasien
melakukan
00155
teknik relaksasi
tarik
nafas
dalam
dan
mampu
melakukan
napas dalam
mengalihkan
perhatian nyeri
1. Orientasikan
1. Agar
pasien tentang
pasien
kondisinya
ingat tidak
boleh
banyak
bergerak
selama 24
2. Memasang
pagar
jam
tempat 2. saat
tidur
bergerak
pasien
3. Kunci tempat
dapat jadi
tumpuan
tidur
Diagnos
Subjektif
Objekti
Masala
(S)
f (O)
h (A)
Selanjutnya
NAND
(P)
A
1.
19.30
00132
Klien
Luka
Masala
Lanjutkan
mengataka
n
00155
operasi
nyeri tertutup
h
teratasi
berkurang
dengan
sebagia
Klien
kassa
Kepala
mengataka
n
ingat
agar tidak
boleh
klien
Intervensi
dihentikan
Masala
bergera
k
intervensi
h
teratasi
bergerak
(..)
Preseptor Akademik
Preseptor Klinik
(.)
(.)