No. RM : 13388XX
Tgl.Lahir : 23-8-2017
PENGKAJIAN KEPERAWATAN Jenis Kelamin :
PASIEN ICU
Laki-laki
o Perempuan
Tgl : 28 Januari 2016 Jam : 17.30 WITA
Diagnosis rujukan:
Lainnya
1
A. PEMERIKSAAN FISIK
1. Sistem Pernapasan :
a. Jalan napas: Bersih Sumbatan ( Berupa Sputum Darah )
Pernapasan
RR : 22 x/mnt
Penggunaan otot bantu napas: Tidak Ya
Terpasang ETT : Tidak Ya
Terpasang Ventilator : Tidak Ya
Mode :..TV : RR : PEEP : ...I:E : .
FiO2: 33%
Irama : Tidak Teratur Teratur
Kedalaman : Tidak Teratur Teratur
Sputum : Putih Kuning Hijau
Konsistensi : Tidak Kental Kental
Suara napas : RonchiWheezingVesikuler
b. Sistem Kardiovaskuler :
Sirkulasi Perifer
Nadi : 88 x/mnt
Tekanan darah : 101/85 mmHg
Pulsasi : Kuat Lemah
Akral : Hangat Dingin
Warna kulit : Kemerahan Pucat Cyanosis
Sirkulasi Jantung
Irama : Tidak Teratur Teratur
Nyeri dada : Tidak Ya, Lama : 5 menit
Perdarahan : Tidak Ya, Area perdarahan : - Jumlah : -
d. Sistem Gastroinsteatinal
Distensi : Tidak Ya, Lingkar perut : - cm
2
Peristaltic : Tidak Ya, Lama : - x/mnt
Defekasi : Tidak Normal Normal
e. Sistem Perkemihan
Warna : Bening Kuning Merah Kecoklatan
Distensi : Tidak Ya
Penggunaan catheter urine : Tidak Ya
Jumlah urine : 40 cc / jam
g. Sistem Hematologi
Perdarahan : Gusi NassalPetheciaEchimosis
Lainnya
3
b. Psikososial
Komunitas yang diikuti : -
Koping : Menerima Menolak Kehilangan Mandiri
Afek : Gelisah Insomnia Tegang Depresi Apatis
HDR : Emosional Tidak berdaya Rasa bersalah
Persepsi penyakit : Menerima Menolak
Hubungan keluarga harmonis : TidakYa, orang terdekat istri
c. Spiritual
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual:
Keluarga klien selalu berdoa untuk kesembuhan pasien
3. KEBUTUHAN EDUKASI
c. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa Lainnya
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya,
Sebutkan: -
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat obatan / Terapi
Diet dan nutrisi
Tindakan keperawatanRehabilitasi
Manajemen nyeri
Lain-lain,sebutkan -
4
6. SKALA NYERI
Nyeri : Tidak Ya
1 3 : nyeri ringan, analgetik oral
Nyeri Hilang
Minum Obat Istirahat Mendengar Musik Berubah Posisi Tidur
LainLain sebutkan-
0 : Tidak Nyeri
9-18 : Nyeri
Terkontrol
Nyeri mempengaruhi:
Tidur
Aktivitas Fisik
Emosi
5
Nafsu Makan
Konsetrasi
Lainnya
6
1-3: berisiko menengah, dirujuk ke tim terapi gizi. Monitor asupan makan setiap 3 kali
sehari
4-5: berisiko tinggi, dirujuk ke tim terapi gizi. Monitor asupan makan setiap hari
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi gizi: Tidak Ya, tanggal & jam
7
2. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA PROBLEM ETIOLOGI
1. Rabu Data Subjektif : - Nyeri akut Agen cidera fisik luka post
25/1/2017 Data Objektif : op craniotomy
GCS : E4 V6 M5
RR : 22 x/m
N : 103 x/m
T : 36.9C
P : Luka post op
craniotomy
Q: dari tampilan wajah
adalah severe
R: area kepala
S: 6
T: kadang-kadang
2. Rabu Data Subjektif : - Hambatan mobilitas Penurunan kekuatan otot
25/1/2017 Data Objektif: fisik
lemah pada anggota
gerak sebelah kiri.
Aktifitas klien hanya
ditempat tidur
Aktivitas klien dibantu
3. Rabu DS : - Resiko infeksi Tindakan invasif
25/1/2017 DO :
Tampak luka di area
kepala
Terdapat drain di area
kepala berwarna merah
dengan jumlah cairan
60 cc/jam
Terdapat luka yang
tertutup kassa
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3.1 Nyeri akut berhubungan dengan agen fisik luka post op craniotomy
8
4. PERENCANAAN
No. Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji Tanda-tanda vital 1. Identifikasi adanya
berhubungan tindakan keperawatan 2. Monitor tingkat kesadaran peningkatan tanda-
dengan agen fisik 1 x 15 menit nyeri 3. Pertahankan posisi tirah tanda vital
luka post op dapat berkurang baring atau head up 30 2. Mengetahui
craniotomy dengan kriteria hasil 4. Pertahankan lingkungan yang perkembangan klien
1. Mampu mengontrol nyaman 3. Meningkatkan tekanan
nyeri 5. Kolaborasi pemberian arteri dan sirkulasi
2. Melaporkan bahwa analgesik untuk mengurangi 4. Membuat klien lebih
nyeri berkurang nyeri tenang
3. Mampu mengenali 5. Analgesik dapat
nyeri mengurangi nyeri
4. Mengatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
2. Hambatan Setelah dilakukan 1. Kaji Tanda-tanda vital 1. Identifikasi adanya
tindakan keperawatan 2. Pertahankan posisi tirah peningkatan tanda-
mobilitas fisik
1 x 15 menit nyeri baring atau head up 30 tanda vital
berhubungan dapat berkurang 3. Ajarkan dan pantau pasien 2. Meningkatkan tekanan
dengan kriteria hasil : dalam hal penggunaan alat arteri dan sirkulasi
dengan penurunan
1. Melakukan bantu. 3. Menilai batasan
kekuatan otot pergerakkan dan 4. Ajarkan dan dukung pasien kemampuan aktivitas
perpindahan. dalam latihan ROM aktif optimal.
2. Mempertahanka dan pasif. 4. Mempertahankan
mobilitas optimal /meningkatkan
yang dapat di kekuatan dan
toleransi, dengan ketahanan otot.
karakteristik :
0 = mandiripenuh
1= memerlukan
alat bantu.
2= memerlukan
bantuan dari orang
lain untuk bantuan,
pengawasan, dan
pengajaran.
3= membutuhkan
bantuan dari orang
lain dan alat bantu.
4= ketergantungan;
tidak berpartisipasi
dalam aktivitas.
9
3. Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Awasi tanda-tanda vital 1. Identifikasi adanya
faktor risiko tindakan keperawatan 2. Lakukan pencucian tangan peningkatan tanda-
tindakan invasif 1 x 15 menit nyeri yang baik dan perawatan tanda vital
dapat berkurang luka yang aseptik 2. Menurunkan resiko
dengan kriteria hasil : 3. Observasi keadaan luka dan penurunan bakteri
1. Tidak terjadi infeksi insisi 3. Memberikan deteksi dini
2. Bebas dari tanda- 4. Kolaborasi dengan pemberian terjadinya proses
tanda infeksi antibiotik sesuai indikasi infeksi dan
3. Meningkatkan pengawasan
penyembuhan luka penyembuhan
dengan benar peritonitis yang tidak
ada sebelumnya
4. Mungkin diberikan
secara
profilaktik/menurunka
n jumlah organisme
dan untuk menurunkan
penyebaran dan
penyembuhan pada
kepala
5. CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
10
07.00 1. Observasi tanda-tanda vital DS: -
DO:
N: 105x/m
SPO2 : 100x/m
RR: 21
T : 36.8C
07.30 2. Observasi keadaan luka DS:
DO:
Terpasang drain
dikepala
berwarna merah
3. dengan jumlah
Rabu
25/1/2017 cairan 60 cc/jam
Terdapat luka yang
tertutup dengan
kassa
09.00 3. Kolaborasi dengan pemberian antibiotik DS : -
sesuai indikasi DO :
Injeksi obat
ceftriaxone
secara iv
Saat dilakukan
penyuntikan
pasien terlihat
menangis
berteriak
CATATAN PERKEMBANGAN
NO PERKEMBANGAN KONDISI
HARI/ TANGGAL JAM PARAF
Dx PASIEN
1 Jumat 09.00 S: -
GCS : E4 V6 M5
RR : 23 x/m
N : 105 x/m
T : 36.7C
P : Luka post op craniotomy
Q: dari tampilan wajah adalah moderate
R: area kepala
S: 5
T: kadang-kadang
O: klien terlihat tenang
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1-5
2. Jumat 11.00 S : -
O:
Klien masih terlihat lemah
Aktivitas klien masih dibantu
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1- 4
3. Jumat 20.00 S:-
O:
- Tampak luka yang tertutup kassa dikepala
- Masih terpasang drain dengan warna merah
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
4. Sabtu 15.00 S: -
GCS : E4 V6 M5
RR : 21 x/m
N : 103 x/m
T : 36.8C
O:
11
klien terlihat tenang
klien hanya mengedipkan mata
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1-5
12