Anda di halaman 1dari 20

Keperawatan Profesional

Oleh
Mega Puspita Warni
Nim 122310101069

Program Studi Ilmu Keperawatan


Universitas Jember

PERAN PERAWAT
Peran perawat adalah merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kependudukan
dalam system, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial
baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan
yang bersifat konstan (Hidayat, 2007).
Peran perawat menurut konsorsium ilmu ilmu kesehatan tahun 1989
dalam
Hidayat (2007) terdiri dari:
1. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan.
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan
perawat
dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar
manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan
keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga
dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar dapat direncanakan
dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat
kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan
dari yang sederhana sampai dengan kompleks.

2. Peran sebagai advokat


Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga
dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberian pelayanan
atau
informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas
tindakan
keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan
mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi
hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang
penyakitnya. Hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak
untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.
3. Peran edukator.
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan
tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang
diberikan,
sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien sesudah dilakukan
pendidikan
kesehatan.
4. Peran koordinator

5. Peran kolaborator
Peran perawat disini dilakukan kerana perawat bekerja melalui tim
kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain
dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya.
6. Peran konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau
tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas
permintaan
klien terhadap informais tentang tujuan pelayanan keperawatan yang
diberikan.
7. Peran pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan
perencanaan,
kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode
pemberian pelayanan keperawatan.

FungsiPerawat
Definisi fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai
dengan perannya.Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan
yang ada. Dalam menjalankan perannya,perawat akan melaksanakan
berbagai fungsi diantaranya:
Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,
dimana perawatdalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara
sendiri dengan keputusan sendiri dalammelakukan tindakan dalam
rangka
memenuhi
kebutuhan
dasar
manusia
seperti
pemenuhankebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi,
pemenuhan kebutuhan cairan danelektrolit, pemenuhan kebutuhan
nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktivitas dan lain-lain),pemenuhan
kebutuhan dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan cinta mencintai,
pemenuhankebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas
pesan atau instruksidari perawat lain. Sehingga sebagai tindakan
pelimpahan tugas yang diberikan. Hal inibiasanya dilakukan oleh
perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari perawat primerke
perawat pelaksana.

lanjutan

Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang
bersifat saling ketergantungan diantara satu dengan
yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk
pelayananmembutuhkan kerja sama tim dalam
pemberian pelayanan seperti dalam memberikan
asuhankeperawatan
pada
penderita
yang
mempunyai penyakit kompleks. Keadaan ini tidak
dapatdiatasi dengan tim perawat saja melainkan
juga
dari
dokter
ataupun
lainnya,
seperti
dokterdalam memberikan tindakan pengobatan
bekerjasama
dengan
perawat
dalam
pemantauanreaksi onat yang telah diberikan.

Tanggung Jawab Perawat


Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya. Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional
menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat
dilaporkan secara jujur. Klien merasa yakin bahwa perawat
bertanggung jawab dan memiliki kemampuan, pengetahuan dan
keahlian yang relevan dengan disiplin ilmunya. Kepercayaan
tumbuh dalam diri klien, karena kecemasan akan muncul bila klien
merasa tidak yakin bahwa perawat yang merawatnya kurang
terampil,
pendidikannya
tidak
memadai
dan
kurang
berpengalaman.
Jenis tanggung jawab perawat
Tanggung jawab (Responsibility) perawat dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
1. Responsibility to God (tanggung jawab utama terhadap Tuhannya)
2. Responsibility to Client and Society (tanggung jawab terhadap
klien dan masyarakat)
3. Responsibility to Colleague and Supervisor (tanggung jawab
terhadap rekan sejawat dan atasan)

Kompetensi Perawat
Kompetensi perawat merefleksikan atas kompetensi yang
diharapkan dimiliki oleh individu yang akan bekerja di bidang
pelayanan keperawatan. Menghadapi era globalisasi, standart
tersebut harus ekuvalen dengan standar standar yang
berlaku pada sektor industri kesehatan di negara lain serta
dapat berlaku secara internasional.
Standar kompetensi disusun dengan tujuan:
a. Bagi lembaga pendidikan dan pelatihan keperawatan;
- Meberikan informasi dan acuan pengembangan program dan
kurikulum pendidikan keperawatan
- memberikan informasi dan acuan pengembangan program
dan kurikulum pelatihan keperawatan
b. Bagi dunia usaha atau industri kesehatan dan pengguna,
sebagai acuan dalam :
- Penetapan uraian tugas bagi tenaga keperawatan
- Rekruitmen tenaga perawat
- Penilaiian untuk kerja
- Pengembangan program pelatihan yang spesifik

Lanjutan...

c. Bagi institusi penyelenggara pengujian dan


sertifikasi perawat;
- Acuan dalam merumuskan paket-paket program
sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan jenis.

Definisi Profesi
Profesi berasal dari kataprofessionyang berarti suatu pekerjaan
yang membutuhkan dukunganbody of knowledgesebagai dasar
bagi perkembangan teori yang sistematis meghadapi banyak
tantangan baru, dan karena itu membutuhkan pendidikan dan
pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik orientasi
utamanya adalah melayani (alturism).
Profesi adalah suatu pekerjaan yang ditujukan untuk kepentingan
masyarakat dan bukan untuk kepentingan golongan atau
kelompok tertentu. Profesi sangat mementingkan kesejahteraan
orang lain, dalam konteks bahasan ini konsumen sebagai
penerima jasa pelayanan keperawatan profesional. Menurut
Webster, profesi adalah pekerjaan yang memerlukan pendidikan
yang lama dan menyangkut keterampilan intelektual.
Profesi keperawatan
merupakan profesi yang kompleks dan
beragam pendidikan, keahlian, keterampilan, berfikir kritis,
caring atau pelayanan, kode etik, teori teori keperawatan.

Karakteristik Profesi
Menurut Lindberg, Hunter dan Kruszewski (1993), Leddy dan Pepper
(1993) serta Berger dan Williams (1992), keperawatan sebagai suatu
profesi memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Kelompok pengetahuan yang melandasi keterampilan untuk
menyelesaikan masalah dalam tatanan praktik keperawatan pada
awalnya praktik keperawatan dilandasi oleh ketrampilan yang bersifat
intuitif. Sebagai suatu disiplin, sekarang keperawatan disebut sebagai
suatu ilmu dimana keperawatan banyak sekali menerapkan ilmu-ilmu
dasar seperti ilmu perilaku, social, fisika, biomedik dan lain-lain.
b. b.Kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada masyarakat
fungsi unik perawat adalah memberikan bantuan kepada sesorang
dalam melakukan kegiatan untuk menunjang kesehatan dan
penyembuhan serta membantu kemandirian klien.
c. Pendidikan yang memenuhi standart dan diselenggarakan di
perguruan tinggi atau universitas beralihnya pendidikan
keperawatan kepada institusi pendidikan tinggi memberikan
kesempatan kepada perawat untuk mendapatkan pengetahuan
dan ketrampilan intelektual, interpersonal dan tehnikal yang
memungkinkan mereka menjalankan peran dengan lebih terpadu
dalam
pelayanan
kesehatan
yang
menyeluruh
dan
berkesinambungan. Disampingg itu perawat dituntut untuk
mengembangkan
Iptek
keperawatan.

Lanjutan...

d. Pengendalian terhadap standart praktik standart adalah pernyatan


atau criteria tentang kualitas praktik. Standart praktik keperawatan
menekankan kepada tangung jawab dan tangung gugat perawat
untuk memenuhi standart yang telah ditetapkan yang bertujuan
menlindungi masyarakat maupun perawat. Perawat bekerja tidak
dibawah pengawasan dan pengendalian profesi lain.
e. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang
dilakukan tangung gugat accountable berarti perawat bertanggung
jawab pelayanan yang diberikan kepada klien. Tanggung gugat
mengandung aspek legal terhadap kelompok sejawat, atasan dan
konsumen. Konsep tangung gugat mempunyai dua implikasi yaitu
bertanggung jawab terhadap konsekuensi dari tindakan yang
dilakukan dan juga menerima tanggung jawab dengan tidak
melakukan tindakan pada situasi tertentu.
f. Karir seumur hidup dibedakan dengan tugas/job yang merupakan
bagian dari pekerjaan rutin. Perawat bekerja sebagai tenaga penuh
yang dibekali dengan pendidikan dan ketrampilan yang menjadi
pilihannya sendiri sepanjang hayat.

Lanjutan...

g.

Fungsi
mandiri
perawat
memiliki
kewenangan penuh melakukan asuhan
keperawatan
walaupun
kegiatan
kolaborasi dengan profesi lain kadang kala
dilakukan dimana itu semua didasarkan
kepada kebutuhan klien bukan sebagai
ekstensi intervensi profesi lain.

Peran Organisasi Profesi


Menyadari bahwa peranan pelayanan keperawatan amat besar
dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan
hidup
masyarakat,
maka
berbagai
upaya
untuk
mengembangkan pelayanan keperawatan harus dapat
dilakukan. Peran organisasi profesi keperawatan amat besar.
Peran yang dimaksud mencakup beberapa hal sebagai
berikut:
1.Memperjuangkan berbagai peraturan perundang-undangan
2.Memantapkan standar pelayanan profesi keperawatan
3.Mengembangkan
mekanisme
pemantauan
pelayanan
keperawatan
4.Uji coba bentuk-bentuk pelayanan keperawatan
5.Memantapkan sistem imbal jasa
6.Menyempurnakan organisasi profesi keperawatan

Fungsi Organisasi Profesi


1.
2.
3.
4.

Menentukan,mempertahankan
dan
meningkatkan
standar
Mempertahankan
anggota
untuk
menggunakan
akuntabilitas dalam melaksanakan standar
Mendidik masyarakat yang tidak ingin mengikuti standar
Melindungi anggota profesi

Manfaat Organisasi Profesi


Organisasi profesi yang beranggotakan warga profesi akan
berusaha untuk mengembangkan dan memajukan profesi
yang mereka jalani. Apapun organisasi profesi yang ada,
para warga profesi pasti akan memperoleh manfaat dari
kegiatan yang mereka laksanakan di organisasi profesi yang
telah mereka ikuti.Dengan adanya organisasi profesi, maka
profesi yang ada akan berkembang dan dengan adanya
struktur organisasi yang tersusun rapi maka profesi itupun
bisa
berkembang
dan
maju
dengan
cepat.
Contohnya saja organisasi profesi keperawatan. Seseorang
yang berprofesi sebagai perawat akan bergabung dengan
organisasi profesi yang bergerak di bidang keperawatan.
Dia akan menjadi pengurus organisasi profesi, apakah akan
menjadi anggota atau jabatan lainnya di organisasi
tersebut. Kumpulan dari perawat akan membentuk sebuah
organisasi profesi yang kuat sehingga profesi sebagai
perawat bisa berkembang dan maju karena adanya
kepengurusan organisasi profesi.

Pengembangan Pelayanan Keperawatan


Pengembangan pelayanan keperawatan profesional tidak dapat
dipisahkan dengan pendidikan profesional keperawatan.
Pendidikan keperawatan bukan lagi merupakan pendidikan
vokasional atau kejuruan akan tetapi bertujuan untuk
menghasilkan tenaga keperawatan yang menguasai ilmu
keperawatan yang siap dan mempu melaksanakan
pelayanan atau asuhan keperawatan profesional kepada
masyarakat.
Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus
sebagai suatu tuntutan bagi organisasi pelayanan kesehatan.
Kualitas pelayanan kesehatan pada saat ini melibatkan
pengetahuan, keterampilan dan perilaku dari para praktisi,
pasien, keluarga dan dokter. Saat mendefinisikan kualitas
keperawatan, perlu diperhitungkan nilai-nilai dasar keyakinan
para perawat serta cara mengorganisasikan asuhan
keperawatan tersebut.

Perawat Profesional
Perawat Profesional adalahperawatyang
bertanggung jawab dan berwewenang memberikan
pelayanankeperawatansecara mandiri dan atau
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai
dengan kewenagannya ( Depkes RI , 2002 dalam
Aisiyah 2004)
Para perawat percaya bahwa tenaga profesional
dalam bekerja tidak terlepas dari empat esensi
profesionalisme yaitu:
Kompetensi,
Standar etik yang tinggi,
Pengetahuan yang memadai dan
Welas asih (kasih sayang)

Profesionalisme perawat
Keprofesionalan dari kemampuan perawat :
berinspirasi,
menjalin rasa percaya dan konfidensi dengan
pasien,
mempunyai pengetahuan yang memadai,
kapabilitas terhadap pekerjaan.

Ciri profesional antara lain juga meliputi:


Terbuka dengan ide baru, memiliki rasa humor,
dapat berinteraksi dengan orang lain secara
harmonis, berpenampilan baik, periang dan dalam
bekerja tidak semata-mata berorientasi pada uang

Sekian
Terima Kasih ....

Anda mungkin juga menyukai