HIPERTENSI PRIMER
HIPERTENSI SEKUNDER
PEN EG AKAN D IAG N O SIS H IPERTEN SI
Harus dilakukan pengukuran tekanan darah yang
baik dan benar sesuai prosedur standar
Diagnosis hipertensi ditegakkan setelah
minimal 2 kali pengukuran TD per visit dan
minimal setelah visit kedua pasien
(biasanya selang 1-4 minggu setelah visit
pertama). Pada kedua kunjungan tersebut, SBP
harus 140 mmHg atau DBP 90 mmHg, atau
keduanya
Jika TD pertama sangat tinggi (misal, SBP 180
mmHg), atau jika pasien susah untuk melakukan
kunjungan kedua, diagnosis hipertensi dan
terapinya dapat langsung ditegakkan dan dimulai
setelah pengukuran pertama memenuhi kriteria
hipertensi
TEKN IK M EN G U KU R TD
Pasien harus duduk tenang selama min.5
menit di kursi dgn sandaran punggung,
kaki di lantai dan lengan sejajar dengan
jantung dan diletakkan dgn nyaman di
atas meja
Kafein, aktivitas berat, dan merokok harus
dihindari min. 30 menit sebelum
pengukuran
Ukur TD pada posisi berdiri (setelah 1
menit berdiri dan diulang lagi setelah 3
menit berdiri) untuk mengetahui apakah
ada hipotensi ortostatik
TEKN IK M EN G U KU R TD
Pemilihan ukuran cuff lengan harus tepat
Pada kunjungan awal, TD harus diukur di
kedua lengan, jika hasil keduanya berbeda
>10 mmHg, maka diambil hasil yang
TDnya lebih tinggi, dan lengan dengan TD
yang lebih tinggi tersebut yang
selanjutnya dipakai saat mengukur
TARG ET TERAPI