Anda di halaman 1dari 19

SKENARIO A

BLOK 6
Analisis Masalah
Kalimat 4 dan 5
Saat ini tn. Budi telah berusia 50 tahun, datang ke
puskesmas dengan keluhan BAB berwarna hitam sejak
dua hari yang lalu. Ia juga mengalami nausea dan
anorexia

2. Bagaimana struktur anatomi dari traktus digestivus?


Secara anatomis, traktus digestivus terdiri atas :
1. Cavum oris
2. Pharynx
3. Oesophagus
4. Gaster
5. Intestinum Tenue dibagi menjadi 3 daerah yaitu:
duodenum,
jejunum
ileum.
6. Intestinum crasum dibagi menjadi
caecum,
appendix,
colon ascendens,
colon transversum,
colon descendens,
colon sigmoideum,
rectum dan
canalis analis.
Kalimat 6-8
1. Bagaimana anatomi mata yang normal
Dinding terdiri dari 3 lapisan
(tunica) :
Tunica fibrosa
Tunica vascular (uvea)
Tunica sensorik (retina)
a. Tunica Fibrosa
Jaringan avaskular
Terdiri dari 2 bagian : sklera
(bagian putih mata) dan kornea
a.sklera (membentuk bagian putih
mata)
b.kornea (tempat lewatnya berkas
cahaya ke interior mata)
b. Tunica Vascular
Terdiri dari : khoroid, badan siliar, iris

Khoroid :
Lapisan tervaskularisasi, berperan
dalam suplai nutrisi bagi tunica
Sangat terpigmentasi, sehingga
mampu mengabsorpsi cahaya

Badan siliar :
Tersusun oleh otot polos
Penting untuk bentuk lensa
Iris :
Bagianmata yang berwarna
Warna mata ditentukan oleh warna iris

Pupil
lubang pada iris
tersusun dari :
Otot sirkular (kontraksi untuk penglihatan dekat
dan saat cahaya terang)
Otot radial (kontraksi pada penglihatan jauh
dan saat cahaya redup)
c. Tunica Sensoris (Retina)
2 lapisan
Lapisan berpigmen (fungsi :
mengabsorpsi cahaya, fagositosis
dan penyimpanan vitamin A
Lapisan bersaraf (mengandung
fotoreseptor/reseptor-reseptor
cahaya).
Bintik buta : bagian retina yang
tidak memiliki fotoreseptor
Fotoreseptor tdd sel-sel kerucut,
sel-sel batang
Sel kerucut : bekerja pada kondisi
cahaya terang, menghasilkan
pengliatan warna yang sangat
tajam
Sel batang : jumlah lebih banyak
dari sel kerucut, berfungsi sebagai
reseptor visual untuk cahaya redup
- Bagian dalam terdiri 2 rongga
berisi cairan dipisahkan sebuah
lensa (memungkinkan cahaya
lewat menembus mata dari
kornea ke retina
Rongga anterior antara kornea
& lensa (aqueous humor)
mengandung zat gizi untuk
kornea & lensa
Rongga posterior antara lensa
& retina (vitreous humor)
membentuk bola mata yang
sferis
Lensa Mata
Tdd:
Bagian epitel
Bagian serabut : mengandung
protein kristalin sehingga tampak
transparan
Serabut-serabut lensa terus
menerus bertambah akibat :
lensa menjadi membesar, lemsa
lebih cembung dan kurang elastik
Musculus pada mata
Muskulus okuli (otot mata)

M. Levator palpebralis superior inferior


(mengangkat kelopak mata)
M. Orbikularis okuli * lingkar mata (menutup mata)
M. Rektus okuli inferior * disekitar mata (menutup
mata)
M. Rektus okuli medial * disekitar mata
(menggerakan mata dalam /bola mata)
M. Obliques okuli inferior (menggerakan bola mata
ke bawah ke dalam)
M. Obliques okuli superior (memutar mata ke atas,
ke bawah dan keluar)
6. Apa saja pembagian regio pada abdomen dan
organ- organ yang terdapat di regio tersebut?

Pembagian regio pada abdomen menjadi 2 tipe pembagian,


yaitu :

A. 4 QUADRAN

1. upper right quadrant ( ULQ )


Hepar, kantung empedu, duodenum , jejenum, pankreas,
renal dan adrenal dextra, colon ascendens dan transversum
2. upper left quadrant ( ULQ )
Gaster, lien, jejenum, hepar lobus sinistra,pankreas, renal
dan adrenal sinistra, colon transversum dan descendens
3. lower right quadrant ( LRQ )
Caecum, appendix, ileum, junctura iliocaecum
4. lower left quadrant ( LLQ )
ileum, colon descendens, colon sigmoid, rectum
B. 9 REGIO

Pada jenis pembagian ini, abdomen dibagi


menjadi 9 regio beserta organ-organ yang
terdapat di regio tersebut, antara lain
1. Hypocondrium dextra : hepar
2. Epigastrica : hepar, gaster, pankreas
3. Hypocondrium sinistra : hepar, lien, gaster
4. Lumbar dextra : colon ascendens
5. Umbilicus : intestinum tenue dan colon
transversum
6. Lumbar sinistra : colon descendens
7. Inguinalis dextra : iliocecal junction,
caecum
8. Hypogastrica : intestinum tenue, vesica
irinaria
9. Inguinalis sinistra : colon sigmoid
15. Hubungan shifting dullness
dengan hasil pemeriksaan abdomen

Shifting dullness merupakan salah satu dari tanda dan


gejala sirosis hati. Cairan yang berada pada kapsul hati
dapat menyebrang keluar memasuki cavitas peritonium
dan hal inilah yang mengakibatkan asites (adanya cairan
bebas dalam rongga abdomen).

Prinsipnyacairanbebasakanberpindahkebagianabdom
enterendah. Pasien tidur terlentang, lakukan perkusi dan
tandai peralihansuara timpani ke redup pada kedua sisi.
Lalu pasien diminta tidur miring
padasatusisi,lakukanperkusilagi,tandaitempatperalih
ansuara timpani ke redup maka akan tampak adanya
peralihan suara redup.

Anda mungkin juga menyukai