C111 11 289
Pendahuluan
Pneumoperitoneum Preoperatif Progresif (PPP)
= 22)
Hernia insisional besar lebar defek hernia > 10 cm
- 10 cm
Populasi
19 pasien dilibatkan dalam penelitian ini ( 5
diekslusikan)
CT scan non-kontras dosis rendah pada abdomen
Jenis kelamin
BMI
Asma
Tes fungsi pernafasan
Parameter fungsi pernafasan yang dipelajari:
Kapasitas residual fungsional (FRC, didefnisikan sebagai
volume udara yang hadir di paru-paru pada akhir ekspirasi
pasif)
Volume gas thoraks (TGV)
Volume residu (RV, didefnisikan sebagai volume yang
tersisa setelah ekspirasi maksimal)
Total kapasitas paru-paru (TLC, didefnisikan sebagai
volume udara di paru-paru setelah inspirasi maksimal)
Rasio RV/ TLC
Data klinis peroperative dan pasca operasi
Waktu operasi
Posisi prostesis
Letak Lubang
Inlay 7 (38.8)
Sublay 6 (33.3)
Preperitoneal 3 (16.6)
HASIL
Analisis deskriptif dari populasi
pasien
19 pasien (15 perempuan dan 4 laki-laki) dengan usia
13.214 cc.
Laju kehilangan udara intraperitoneal selama
240)
Dua pasien mengembangkan sindrom
kompartemen pasca operasi (tekanan kandung
kemih 27 mmHg dan 30 mmHg)
Curarization sudah cukup untuk menyelesaikan
sindrom kompartemen dalam satu kasus, tapi
pasien diperlukan untuk operasi ulang lainnya
Data klinis pre dan pasca operasi
3 pasien di operasi ulang (infark mesenterika karena
0-29)
Rata-rata lama keseluruhan tinggal di rumah sakit
pernapasan perut
Trivellini telah menunjukkan bahwa, untuk menghindari