Anda di halaman 1dari 29

OS ULKUS KORNEA

OLEH
Geby Oktavia Sari L

C 111 11 006
PEMBIMBING

dr. Erfan A. Dilapanga


SUPERVISOR

Dr dr Batari Todja Umar, Sp.M(k)

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016
IDENTITAS PASIEN
NAMA • Ny. Norma
UMUR • 31 tahun

JENIS KELAMIN • perempuan

ALAMAT • Makassar

TANGGAL PEMERIKSAAN • 31 Mei 2016

TEMPAT PEMERIKSAAN • RS Wahidin Sudirohusodo


No. RM • 757756
ANAMNESIS

Keluhan Utama • Mata kiri tidak dapat melihat

• Dialami sejak 2 minggu yang lalu sebelum


masuk rumah sakit, akibat satu bulan yang lalu
mata kiri terkena padi saat bertani, sejak saat
itu penglihatan mata sebelah kiri menurun
secara perlahan – lahan, mata merah ada,
Anamnesis mata hitam bercak putih ada,penglihatan mata
kanan dirasakan menurun, kotoran mata ada
Terpimpin tetapi minimal, air mata berlebih ada, gatal
tidak ada, nyeri tekan ada. Riwayat memakai
kacamata sebelumnya tidak ada. Riwayat
penyakit hipertensi dan diabetes mellitus tidak
ada. Riwayat alergi tidak ada. Riwayat keluarga
dengan keluhan yang sama tidak ada.
STATUS GENERALISATA
 Keadaan Umum :
Sakit Sedang/Gizi Cukup/Composmentis

 Tanda Vital :
TD :
N : 88
130/70
x/menit
mmHg

P : 18 S:
x/menit 36,50C
Pemeriksaan Oftalmologi
VISUS

VOD= VOS = 6 /
1/300 9,6

Pemeriksaan OD OS
Tensi ocular Tn Tn
Nyeri tekan - -
Massa tumor - -
Glandula pre-aurikuler Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
SEGMEN ANTERIOR
Pemeriksaan OD OS

Palpebra Edema (-) Edema (-)

Apparatus lakrimalis Lakrimasi (-) Lakrimasi (+)

Silia Sekret (-) Sekret (+)

Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (+)

Mekanisme muskular Ke segala arah Ke segala arah


Pemeriksaan OD OS

Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (+)

Arcus senilis (+) Jernih Edema, Keruh, Permukaan tidak


Kornea rata, neovaskularisasi (+)

Bilik Mata Depan Kesan normal Sulit dievaluasi


Iris Coklat, kripte (+) Sulit dievaluasi

Pupil Bulat, sentral, RC + Sulit dievaluasi

SEGMEN ANTERIOR
Lensa Jernih Sulit dievaluasi
OCULI DEXTRA OCULI SINISTRA

Foto klinis pasien


Slit lamp

SLOD SLOS
• Palpebra edema (-), silia • Palpebra edema (-), silia
secret (-), konjungtiva sekret (-), konjungtiva
hiperemis (-), kornea jernih, hiperemis, kornea edema,
edema(-), BMD normal, iris keruh, permukaan kornea
coklat kripte (+), pupil bulat tidak rata, tampak Fluoresensi
sentral, refleks cahaya (+), (+) Neovaskularisasi (+),
lensa jernih BMD sulit dievaluasi, iris sulit
dievaluasi, pupil sulit
dievaluasi, lensa sulit
SLIT LAMP dievaluasi
 Tes Fluoresensi : OD (-) OS (+)
 Kerokan KOH : Positif
 Tes Sensitivitas Kornea: OS kesan menurun
Resume
• Seorang perempuan 31 tahun datang ke UGD RS
Wahidin Sudirohusodo dengan keluhan utama mata kiri
tidak bisa melihat, yang dialami sejak 2 minggu yang
lalu sebelum masuk rumah sakit, akibat satu bulan yang
lalu mata kiri terkena padi saat bertani, sejak saat itu
penglihatan mata sebelah kiri menurun secara perlahan
– lahan, mata merah ada, bercak putih pada kornea
ada,Visus mata kanan dirasakan menurun, sekret ada
namun minimal, hiperlakrimasi ada, nyeri tekan ada.
Riwayat memakai kacamata sebelumnya tidak ada.
Riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus tidak
ada. Riwayat alergi tidak ada. Riwayat keluarga dengan
keluhan yang sama tidak ada.
Resume
Pada pemeriksaan visus didapatkan VOS : 1/300 VOD: 6/9,6
Pada pemeriksaan slit lamp didapatkan :
- SLOS : Palpebra edema (-), silia sekret (-), konjungtiva
hiperemis, kornea edema, keruh, permukaan kornea tidak rata,
tampak Fluoresensi (+), Neovaskularisasi (+), BMD sulit
dievaluasi, iris sulit dievaluasi, pupil sulit dievaluasi, lensa sulit
dievaluasi

Tes fluoresensi : OS (+) dan OD (-)


Tes sensitivitas kornea : OS kesan menurun
Tes Kerokan KOH : Positif
OS Ulkus Kornea Et Causa Jamur

DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
 Terapi Sistemik
 IVFD Ringer Laktat 18 teter per menit
 Ketokonazole 200mg 2 dd 1
 Natrium Diclofenak 50mg 2 dd 1

 Terapi Topikal
 C Levofloxacin 5mg 1 gtt / 4 jam / OS
 C Natamycin 1 gtt / 4 jam / OS

 Rencana OS Debridement
PROGNOSIS

Qua ad visum •Malam


Qua ad
sanationem •Dubia et malam
Qua ad vitam •Malam
Qua ad
PROGNOSIS
kosmeticum •Malam
ULKUS KORNEA
Ulkus Kornea
Ulkus kornea adalah keadaan patologik kornea yang
ditandai oleh adanya infiltrat supuratif disertai defek
kornea bergaung, diskontinuitas jaringan kornea dapat
terjadi dari epitel sampai stroma.

Ulkus kornea dapat disebabkan akibat adanya trauma


pada kornea oleh benda asing, dengan penyakit yang
menyebabkan masuknya bakteri, virus atau jamur ke
dalam kornea sehingga menimbulkan infeksi atau
peradangan.
Anatomi
Anatomi
Patogenesis

A. Stadium Infiltrasi
Progresif
infiltrasi sel PMN dan
leukosit dari stroma
ke epitel.

B. Stadium Ulseratif
Aktif
C. Stadium Regresi
respon antibodi dan imun
seluler.
ulkus membaik, epitel mulai
tumbuh

D. Stadium Sikatrik
epitelisasi dan jaringan
fibrous membentuk sikatrik
(nebula, makula, dan
leukoma)
Penurunan
Nyeri Fotofobia
visus

Hiperlakrimasi Sekret

Manifestasi klinis
diagnosis

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG FISIK
Jenis Ulkus Kornea
 Ulkus kornea bakteri
Pseudomonas aeroginosa, staphylococcus
aureus, S. epidermidis. Streptococcus
pneumoniae

Ulkus kornea fungi


Candida, Fusarium, Aspergillus, Penicillium,
Cephalosporium

Ulkus kornea virus


Herpes simpleks, Herpes Zoster, Adenovirus
Penatalaksanaan
Tergantung penyebab:
◦ Bakteri:
Antibiotik sesuai hasil kultur
Antibiotik spektrum luas jika belum ada hasil kultur
◦ Virus:
Antiviral (topikal dan oral)
◦ Jamur:
Antijamur (topikal dan oral)

 Analgetik
 Sikloplegik
 Operasi
Komplikasi

Glaukoma
ddescematocele
sekunder

sikatriks Perforasi
kornea
Prognosis
 Tergantung pada tingkat keparahan dan cepat lambatnya
mendapat pertolongan,
 Jenis mikroorganisme penyebabnya,
 Ada tidaknya komplikasi yang timbul
 Ketaatan penggunaan obat

Anda mungkin juga menyukai