Anda di halaman 1dari 23

PROSES PENYEMBUHAN

LUKA PADA KULIT


DIPENGARUHI OLEH
REGENERASI SEL
Stevani
102015030
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida
Wacana
SKENARIO E

A seorang mahasiswa kedokteran sedang


mengamati luka di tangannya, 1 minggu
yang lalu ia tersiram air panas sehingga
kulitnya melepuh. Lukanya kini telah
mengering dan merapat. Ia berpikir,
bagaimana mungkin kulit yang sudah rusak
dapat kembali normal
Regenerasi Sel

Siklus Sel

Pembelahan Sel

Mitosis Meiosis
REGENERASI SEL
Suatu proses pertumbuhan dan perkembangan
sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu
pada jaringan atau memperbaiki bagian yang
rusak.

Pembangu Penyembuh
Perbaikan
ngan an
SIKLUS SEL
Pembelaha
n Sel

Mito Meios
sis is
MITOSIS
PROFASE
Benang-benang
kromatin memendek
dan menebal
Setiap sentriol
memisah ke arah
kutub yang
berlawanan dan
terbentuk benang-
benang spindel
Nukleolus melebur
Membran inti sel
mulai melebur,tetapi
masih belum hilang
METAFASE

Kromosom yang secara


jelas tampak menjadi
dua set pasangan
berada di tengah-
tengah sel (bidang
ekuator).
Sentromer pada semua
kromosom akan saling
berikatan dengan
benang spindel untuk
kemudian ditarik ke
masing-masing kutub
ANAFASE
Sentromer dari
masing-masing
kromatid membelah
menjadi dua
Kromatid pada bidang
pembelahan memisah
dan membentuk dua
buah kromosom
kembali
Kromosom bergerak
menuju kutub
berlawanan
TELOFASE
Kromosom di kutub sel mulai
memanjang kembali dan
tampak seperti benang-benang
tipis
Dua nukleus kembali terbentuk,
diikuti dengan melebur dan
terurainya kromosom serta
terbentuknya membran nukleus
dan terbentuknya kembali
nukleolus
Pada akhirnya, sel akan
mengalami sitokinesis yaitu
pembelahan sitoplasma, lalu
berlanjut di sekitar sel hingga
akhirnya membelah sel tersebut
menjadi dua sel terpisah
MEIOSIS
PROFASE I
Leptoten : kromatin menjadi
kromosom yang mengalami
kondensasi
Zigoten : sentromer berbelah
menjadi dua dan kemudian
bergerak ke kutub
berlawanan.
Pakiten : penggandaan sel
dalam keadaan kromosom
tetap menyatu
Diploten : Kromosom
homolog saling menjahui.
Diakinesis: Terbentuk
benang-benang spindel dari
pergerakan dua sentriol
kearah kutub yang
berlawanan.
METAFASE I

Kromosom-
kromosom yang
masih berpasangan
menempatkan diri
di bidang
ekuatorial.
Sentromer tidak
mengalami
pembelahan.
ANAFASE I

Setiap kromosom yang


homolog masing-
masing mulai ditarik
oleh benang spindel
menuju ke kutub yang
berlawanan arah
Satu kelompok
kromosom haploid (n)
telah tersusun disetiap
kutub
TELOFASE I

Terbentuklah dua sel


anakan, masing-masing
memiliki separuh dari
jumlah kromosom sel
induknya.
Kromosom akan melebur,
membran nukleus akan
terbentuk begitu juga
dengan nukleolus, benang
spindel pun akan terurai.
Pada akhirnya sitokinesis
akan terjadi dan kedua sel
akan terpisah
Meiosis II
PROFASE II

Sentriol akan memisah


dan bergerak ke kutub
yang berlawanan
Mikrotubulus dari
setiap sentromer
melekat pada benang
dari sentriol di kutub
berlawanan
METAFASE II

Kromosom berada
pada bidang
pembelahan sel
Masing-masing
kromosom
menggantung pada
benang spindel melalui
sentromer
ANAFASE II

Kromatid terpisah
dari homolognya
(kromosom), bergerak
menuju kutub yang
berlawanan
Kromatid yang
terpisah tidak identik
secara genetik akibat
persilangan atau
kombinasi ulang
TELOFASE II

Membran nukleus
terbentuk kembali,
kromosom melebur,
dan terjadi sitokinesis
Setiap inti mulai
dipisahkan oleh sekat
dan sel yang
dihasilkan akan
bersifat haploid yang
berjumlah 4.

Anda mungkin juga menyukai