Anda di halaman 1dari 20

Ileus Obstruktif et causa Hernia

Inguinalis Inkarserata
Kelompok E4
M. DAHRUL ARIFIN - 102013224
FRANCISCA ANGELIA - 102013436
STEVANI - 102015030
CLEMENT PANDUWINATA - 102015081
ADRA MARSHA REGINA LUBALU - 102015084
AQMARINA BORISMAN - 102015137
1 STEVEN DWI SAPUTRA - 102015153
Skenario 9

Seorang laki-laki 45 tahun datang ke


UGD RS dengan keluhan nyeri perut
hebat yang hilang timbul disertai mual
muntah sejak 12 jam yang lalu
RUMUSAN MASALAH
Laki-laki 45 tahun, nyeri perut
hebat hilang timbul disertai mual
muntah sejak 12 jam yang lalu.
Terdapat adanya benjolan pada
lipatan paha hilang timbul sejak 1
tahun yang lalu.

HIPOTESIS
Pasien menderita Ileus obstruktif yang
disebabkan oleh hernia inguinalis
inkarserata.
HASIL ANAMNESIS

Identitas Pasien : Laki-laki berusia 45 tahun


Keluhan utama : Nyeri perut sejak 12 jam yang lalu
RPS : Nyeri hebat + mual muntah
RPD : Benjolan di lipat paha (hilang timbul) sejak 1 tahun yang lalu
RPK :-
RPO :-
Riwayat sosial :-
Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi
 Palpasi : zieman’s test, finger test
 Auskultasi
 Perkusi

Hasil Pemeriksaan TTV & PF:


Benjolan hilang timbul sejak 1 th yl
Pasien tampak kesakitan
TD: 130/80mmHg , nadi : 92x/menit ,
nafas : 24x/menit , suhu : 36.5
PF abd tampak: distensi abd: nyeri
tekan (+), bising usus meningkat, flatus
(-), massa pada inguinal sinistra ukuran
2x2cm, konsistensi kenyal, tdk melekat
pd jar sekitar & batasnya tegas
Pemeriksaan penunjang
1. Radiografi 2. USG
abdomen +
barium enema

Supine AP
Left lateral
Duduk tegak decubitus
Working Diagnosis
Ileus Obstruktif et causa Hernia Inguinalis
Inkarserata
• Ileus obstruktif = kegagalan usus untuk melakukan propulsi
(pendorongan) isi dari saluran cerna pada usus halus maupun
usus besar (kolon)
• Hernia inguinalis = prolaps sebagian isi usus ke dalam anulus
inguinalis di atas kantung skrotumdisebabkan oleh kelemahan
atau kegagalan menutup kongenital.
• Hernia inkarserata adanya perlekatan isi usus pada
peritoneum kantong hernia yang menyebabkan gangguan
pasase tanpa menyebabkan konstriksi suplai darah ke kantong
skrotum.
• gejala-gejala distensi abdomen, nyeri kolik abdomen, muntah,
tidak ada flatus

Ileus Obstruktif

 Simple Obstruktif
 Closed loop obstruktif
Differential Diagnosis
Hernia
Ileus Obstruktif ec
Inguinalis
Hernia Femoralis Ileus Paralitik Limfadenopati
Strangulata
Inkarserata

Penonjolan di daerah Penonjolan rongga


Pembesaran getah
Penonjolan / femoralis lateral isi perut.
Tidak ada bening > 1 cm
Massa tuberculum pubicum. Konsistensi
Konsistensi lunak
Konsistensi kenyal kenyal,
Peristaltik usus
dihambat sebagian Gangguan Infiltrasi cairan
Gangguan pasase –
Patofisiologi akibat toksin/trauma vaskularisasi → kedalam saluran limfe
obstruksi usus
yg mempengaruhi iskemik, nekrosis → infeksi
saraf otonom
Demam, nyeri
Mual muntah, muntah, defekasi, Mual muntah,
tenggorokan, batuk,
Gejala Klinis Lebih banyak pada demam, penurunan Kulit tegang
BB ↓, keringat
wanita kesadaran – syok kemerahan
malam hari.
Nyeri tekan, garis paha Ukuran tergantung
Pemeriksaan Distensi abdomen, suhu meningkat,
yang sering lokasi, ada nyeri
Fisik Bising usus ↓ Distensi
menghilang tekan,
Darah lengkap dan
Foto polos abdomen, Pemeriksaan darah Pemeriksaan LED untuk melihat
Pemeriksaan
USG, pemeriksaan lengkap, USG, analisa darah lengkap, keganasan,USG,
Penunjang
darah lengkap gas darah urinalisis, USG. rontgen, biopsi,
serologi
Etiologi
Obstruksi usus halus dapat disebabkan oleh beberapa sebab yaitu,

(3) intususepsi,
volvulus, benda asing
seperti kumpulan
(2) hernia cacing askariasis,
(1) perlekatan usus incarcerata yang batu empedu yang
atau adhesi yakni merupakan usus masuk ke usus
dimana pita fibrosis terjepit di dalam mealui fistula
dari jaringan ikat pintu hernia, dan kolesisenterik,
menjepit usus. neoplasma. penyakit radang
usus, striktur,
fibrokistik, dan
hematoma.
Epidemiologi
Pria > wanita

Pria:
Wanita:
 97% dari hernia terjadi
 50% terjadi pada daerah
di daerah inguinalis
inguinalis
 2 % sebagai hernia
 34 % pada canalis
femoralis
femoralis
 1% sebagai hernia
 16 % pada umbilicus
umbilicalis
Patofisiologi
Obstruksi
Usus
Akumulasi gas dan cairan di
dalam lumen sebelah
proksimal dari letak obstruksi
Ploriferasi Kehilangan
Distensi bakteri yang H20 dan
Tekanan berlangsung elektrolit
intralumen ↑ cepat
Iskemia Volume ECF
dinding usus ↓
Kehilangan cairan
menuju dinding
peritoneum
Pelepasan bakteri dan
toksin dari usus yang
nekrotik ke dalam
peritoneumdan sirkulasi
Syok
sistemik
Peritonitis hipovolemik
septikemia
Gejala klinis
 Gejala penyumbatan usus meliputi nyeri kram pada perut,
disertai kembung. Pada obstruksi usus halus proksimal akan
timbul gejala muntah yang banyak. Bising usus
 Nyeri bisa berat dan menetap. Nyeri abdomen seringyang
meningkat
dirasakan sebagai perasaan tidak enak di perut bagian atas.
dan
“metallic
sound”
TTV AWALNYA dapat
NORMA DEHIDRASI NORMAL didengar
L LALU DEMAM sesuai
dengan
timbulnya
nyeri pada
obstruksi di
Komplikasi
 Tergantung dari isi hernia (kondisi)
 Bila inkarserata – sumbatan  ileus obstruktif
 Jepitan usus
Gangguan perfusi jaringan
Bendungan vena  oedema  transudasi ke kantong
hernia  pembuluh darah terjepit  nekrosis  abses
lokal dan akhirnya bisa terjadi fistel ataupun peritonitis
 Gambaran klinik obstruksi usus  gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit/ asam basa
 Strangulasi  toksik, nyeri hebat menetap, panas tinggi
Penatalaksanaan

• Konservatif
Pengobatan konservatif bukan merupakan
tindakan definitif sehingga dapat kambuh lagi.
• Operatif
Tindakan operatif merupakan satu-satunya
pengobatan hernia inguinalis yang rasional.
Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis
ditegakkan.

15
Penatalaksanaan
Indikasi diadakan operasi :
1. hernia inguinalis yang mengalami
incarcerate
2. hernia reponibel (isi hernia dapat keluar
masuk)

Reposisi : memasukkan atau mengembalikan isi


hernia ke dalam cavum peritoneum atau
abdomen secara hati-hati dan dengan tekanan
yang lembut dan pasti.
Penatalaksanaan
Hernioplasty, memindahkan fasia pada dinding perut yang
lemah, pada anak-anak
Hernioraphy,  pada bedah elektif,  kanalis dibuka,  isi
hernia  dimasukkan kantong  diikat, dan dilakukan basiny
plasty atau tehnik yang lain untuk   memperkuat  dinding
belakang kanalis inguinalis. pada orang dewasa.
Herniotomy, seluruh hernia dipotong dan diangkat lalu
dibuang. Ini dilakukan  pada  hernia yang sudah nekrosis.
•Menjaga berat badan ideal
•Konsumsi makanan berserat tinggi
:buah-buahan segar, sayur-sayuran dan
gandum baik untuk kesehatan. Makanan-
Pencegahan makanan tersebut kaya akan serat yang
dapat mencegah konstipasi
•Menghindari dari mengangkat benda
berat
•Berhenti merokok -> merokok seringkali
menyebabkan batuk kronik yang dapat
menyebabkan hernia inguinalis.

• umur
• etiologi
• tempat dan lamanya obstruksi
• Jika umur penderita sangat muda ataupun
tua maka toleransinya terhadap penyakit
Prognosis maupun tindakan operatif yang dilakukan
sangat rendah sehingga meningkatkan
mortalitas.
18
Kesimpulan

KESIMPULAN
• Pada kasus hernia inguinal dimana alat dalam keluar dari rongga abdomen menuju
ke regio inguinal, maka terapinya ialah bedah. Pemberian obat seperti antibiotik
maupun analgesik dapat dilakukan sebagai terapi suportif. Bila operasi tidak dapat
dilakukan, hernia dapat diterapi dengan pemasangan penyangga meski terapi ini
tidak menyembuhkan hernia.
• Tindakan pencegahan juga harus diterapkan dengan baik mengingat kelianan ini
dapat menyerang setiap golongan usia.

Anda mungkin juga menyukai