Anda di halaman 1dari 31

PERENCANAAN

KEBUTUHAN
VAKSIN DAN LOGISTIK

Subdit Imunisasi
Direktorat Imunisasi dan Karantina
Ditjen PP&PL
Kementerian Kesehatan
Pelatihan Cold Chain,
Bandung Mei 2010
Pendahuluan
Vaksin merupakan kebutuhan dasar
pelaksanaan program imunisasi
Kekurangan vaksin
Tidak tercapai target cakupan
Hilangnya kepercayaan masyarakat.
Kelebihan vaksin
Pemborosan dan kerugian negara.

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei


2010
Tujuan
Pada akhir sesi ini, peserta diharapkan
mampu :
Menghitung kebutuhan vaksin dan
logistik lainnya sesuai sasaran
Menentukan kapasitas penyimpanan
vaksin

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Menghitung kebutuhan
vaksin

Dasar penghitungan :
Jumlah sasaran
Target cakupan
Index Pemakaian Vaksin

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Sasaran rutin
Beberapa sumber data : Sensus
penduduk, Supas oleh BPS, Pendataan
Total populasi, CBR, IMR
Sasaran imunisasi rutin:
Bayi Lahir Hidup Vaksin Hep B 0, BCG
Bayi Yang bertahan hidup /Surviving Infant (SI)
vaksin untuk bayi >2 bulan
Anak SD kelas 1 (DT & campak)
Anak SD kelas 2-3 (TT)
Ibu hamil
WUS

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Bayi Prov: CBR Prov x Jml penduduk
provinsi

Jml bayi Kab/kota tahun lalu


Bayi kab/kota: ___ _________________ x
Jml bayi prov
tahun ini Jml bayi provinsi tahun lalu

Surviving Infant (SI): Jumlah bayi (jumlah bayi x


IMR)

Sasaran imunisasi ibu hamil = 1,1% x Jumlah


bayi
Jumlah Sasaran WUS = 21,9 % x Jumlah
penduduk
Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei
2010
Target cakupan
Pada dasarnya semua sasaran berhak
mendapatkan pelayanan imunisasi secara
lengkap
Target seharusnya 100 % untuk setiap
jenis pelayanan SMART
Banyak faktor yang menyebabkan
turunnya cakupan :
Geografis
Penolakan masyarakat
Petugas kesehatan, dll

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Rumus
Perhitungan vaksin/
tahun
Sasaran x target
Vaksin = _______________
(Vial) Index Pemakaian

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Rumus perhitungan per
antigen
1) Vaksin BCG
Sasaran x Target
= ______________________

IP tahun lalu

2) Vaksin DPT - HB
Sasaran x Target (1 + 2 + 3)
= __________________________

IP tahun lalu

3) Vaksin Polio
Sasaran x Target (1 + 2 + 3 + 4)
= __________________________

IP tahun lalu

4) Vaksin Hep B - PID


= Sasaran x Target
IP

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


5) Vaksin Campak
(Sasaran x Target Bayi )+ (Sasaran x Target
kls 1)
= ________________________________________

IP tahun lalu

6) Vaksin TT

(Sasaran x Target WUS) + (Sasaran Target kls 2


& 3)
= ________________________________________________

IP TT tahun lalu

7) Vaksin DT

Sasaran x Target SD kls 1


= __________________

IP DT tahun lalu

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Index pemakaian vaksin
Index Pemakaian vaksin adalah jumlah sasaran yang
dapat dicapai oleh setiap kemasan vaksin

Rumus IP vaksin = jumlah cakupan per antigen


jumlah vaksin per antigen yang
dipakai

IP nasional :
BCG = 3,5 DPT-HB = 3,5 Hep B = 1
Campak = 3,6 DT = 8,0 TT,DT & Campak SD IP = 8
Polio = 6,0 TT = 6,0

Dalam perencanaan vaksin di Puskesmas atau Kab/Kota


disesuaikan dengan pencapaian IP vaksin sesuai
tingkatan masing-masing pada tahun sebelumnya.

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Latihan
Kabupaten A :
Data dari BPS Kab. dan diknas :
Jumlah penduduk = 150.000
CBR Kabupaten = 2,3 %
IMR Kabupaten = 2,70 /mil
Anak kelas 1 SD = 1.500
Anak Kelas 2 SD = 1.400
Anak Kelas 3 SD = 1.300
Hitung berapa Sasaran (Bayi, SI, Bumil,
WUS)
Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010
Sasaran

Bayi = 3.450 bayi


SI ( bertahan hidup) = 3.441 bayi
Ibu hamil = 3.795 bumil
WUS = 32.850 wus
Dari data diatas: Hitung berapa kebutuhan
Vaksin, BCG, Hep B, DPT-HB, Polio, Campak, TT
dan DT.
Catatan : Vaksin TT Bumil sudah termasuk
dalam Wus

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Berapa kebutuhan masing2 jenis vaksin
dalam 1 tahun
BCG = .......... Ampul
HB Pid = .......... Dosis
DPT-HB = .......... Vial
POLIO = .......... Vial
Campak Bayi = .......... Vial
Campak SD = .......... Vial
TT Wus + SD = .......... Vial
DT = .......... Vial
Catatan : untuk Campak Bayi IP= 3,6, SD IP=8,
untuk TT Wus IP =6, TT SD IP = 8
Vaksin yang dibutuhkan dalam 1
BCG = 986tahun
ampul
Hep B-PID = 3.450 dosis
DPT-HB = 2.950 vial
Polio = 2.296 vial
Campak Bayi = 956 vial
Campak SD kls 1 = 430 Vial
TT WUS & Bumil = 5.475 vial
TT SD kls 2 + 3 = 338 Vial
DT = 188 vial

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Stok maximum kebutuhan
vaksin
KEBUTUHAN MINIMAL + CADANGAN/STOK MINIMUM

Kebutuhan vaksin dalam 1


tahun
Stock Max Provinsi =
_____________________________ x 3
12
Kebutuhan vaksin dalam 1
tahun
Stock Max Kab/Kota = _____________________________
x 2
12
Kebutuhan vaksin dalam 1
tahun
Stock Max Puskesmas =
_____________________________ x5
52

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Hitung stok max, masing-
masing vaksin.

BCG = ... Ampul


DPT/HB = vial
Polio = vial
HB-PID = ... dosis
Campak = vial.
TT WUS = .. vial

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Hitung stok max tiap jenis
vaksin.
BCG = 165 ampul

DPT-HB = 492 vial


Polio = 383 vial
HB-PID = 575 dosis
Campak = 160 vial.
Campak BIAS = 430 vial
TT Wus = 1.369 vial
TT BIAS = 338 vial
DT BIAS = 188 Vial
Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010
PERMINTAAN VAKSIN

1. KEBUTUHAN VAKSIN :
KEBUTUHAN MINIMAL : KEB. 1 BLN
KEBUTUHAN MAKSIMAL : KEB. 1 BLN +
1 BLN

2. PERMINTAAN VAKSIN:
KEB.MAX 1 BULAN SISA VAKSIN

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


DAFTAR VOLUME VAKSIN KEGIATAN IMUNISASI

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Hitung Volume Vaksin (stok
max)
di Provinsi
BCG = ..liter
DPT/HB = ..liter
Polio = ..liter
HB-PID = ..liter
Campak = ..liter
Campak BIAS = ..liter
DT BIAS = ..liter
TT BIAS = ..liter
TT WUS = ..liter
Total Vak HS = ..liter
Total Vak FS = ..liter

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Hitung Volume Vaksin (stok
max)
di Provinsi
BCG = 5,8 liter
DPT/HB = 13,3 liter
Polio = 4,6 liter
HB-PID = 18,4 liter
Campak = 5,0 liter
Campak BIAS = 13,4 liter
DT BIAS = 4,5 liter
TT BIAS = 19,4 liter
TT WUS = 36,9 liter
Total Vak HS = 28,8 liter
Total Vak FS = 92,5 liter

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


VOLUME LEMARI ES DAN
FREEZER
Volume Vaksin Stok Max
vs Lemari Es
Vol. vaksin stok max / bulan: 15,12 ltr
Vs
Vol. Lem.es RCW 42 EK (net): 18, 2 ltr
(ada dlm
lampiran)

KAPASITAS LEMARI ES UTK KEG.


RUTIN CUKUP

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Menghitung ADS
1) 0,05 ml = Sasaran BCG.
2) 0,5 ml = Sasaran DPT/HB1+2+3
3) 0,5 ml = Sasaran Campak
5) 0,5 ml = Sasaran TT wus
6) 0,5 ml = Sasaran DT SD
7) 0,5 ml = Sasaran TT SD
8) 0,5 ml = Sasaran CPK SD
9) 5,0 ml = Jml amp BCG + Jml vial
Campak
Safety Box 2,5 lt = 1+2+3+4+5+6+7 +8+9
50
Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010
Perencanaan sistem bundling
(1)

Merencanakan vaksin, ADS dan safety


box secara bersamaan dan
berimbang.
Contoh: Sasaran 500 bayi:
Vaksin BCG = 143 amp
Pelarut BCG = 143 amp
ADS 0,05 ml = 500 buah
ADS 5 ml = 143 buah
Saf.box = 13 buah

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Perencanaan sistem bundling
(2)

Dengan pendekatan yang sama seperti soal


sebelumnya, hitunglah kebutuhan dari:
Vaksin DPT-HB
Vaksin =
ADS 0,5 ml =
Saf.box =
Vaksin Campak
Vaksin =
ADS 0,5 ml =
ADS 5 ml =
Saf. Box =

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Perencanaan sistem bundling
(2)

Dengan pendekatan yang sama seperti soal


sebelumnya, hitunglah kebutuhan dari:
Vaksin DPT-HB
Vaksin = 429 vial
ADS 0,5 ml = 500 buah
Saf.box = 10 buah
Vaksin Campak
Vaksin = 139 vial
ADS 0,5 ml = 500 buah
ADS 5 ml = 139 buah
Saf. Box = 13 buah

Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei 2010


Data Sasaran Imunisasi Rutin (SK Sekjen
Kemenkes)
PR
Setiap peserta menghitung (sesuai data
sasaran provinsi masing2):
Kebutuhan setiap jenis vaksin untuk tahun 2010
Kebutuhan setiap jenis ADS tahun 2010
Kebutuhan SB Tahun 2010
Rencana permintaan vaksin dari pusat ke
provinsi dalam tahun 2010 (disesuaikan dengan
volume penyimpanan di provinsi)
Pergunakan sasaran sesuai SK Sekjen
Kemenkes (ada dalam lampiran modul)
PR dikumpulkan malam sebelum sesi
kuesioner akhir
Pelatihan Cold Chain, Bandung Mei
2010

Anda mungkin juga menyukai