RIWAYATKELAHIRAN/ PERTUMBUHAN/
PERKEMBANGAN:
Normal
Pemeriksaan Fisik (Status
Internus)
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Gizi : cukup
Tanda-tanda vital
TD kanan = kiri: 170/90 mmHg, posisi berbaring
Nadi kanan = kiri : 90x/menit, reguler, isi cukup
Pernapasan : 18x/menit
Suhu : 36.00C
Limfonodi : tidak teraba pembesaran
Jantung/Paru : dalam batas normal
Hepar/Lien : tidak teraba pembesaran
Ekstrimitas: akral hangat, edema tidak ada
Status psikiatris : baik
STATUS PSIKIATRI
N II (Opticus)
Ketajaman penglihatan :Baik Baik
Pengenalan warna : Baik Baik
Lapang pandang :Sama dengan pemeriksa
Funduscopy :Tidak dilakukan
N III,IV,VI
(Oculamotorius,Trochlearis,Abducens)
Menggigit : (+)
Membuka mulut : Simetris
Sensibilitas Atas : (+) (+)
Tengah : (+) (+)
Bawah : (+) (+)
Rf cornea : (+) (+)
Rf bersin : Tidak dilakukan
N. VII (Facialis)
Pasif
Kerutan kulit dahi : simetris
Kedipan mata : simetris
Lipatan nasolabial : mendatar/normal
Sudut mulut : turun/normal
Aktif
Mengerutkan dahi : simetris
Mengerutkan alis : simetris
Menutup mata : simetris, menutup sempurna
Meringis : tertinggal/normal
Menggembungkan pipi : pipi kanan tak dapat
mengembung/bisa dilakukan
Gerakan bersiul : tidak bisa dilakukan
Daya pengecapan lidah 2/3 depan : tidak dilakukan
Hiperlakrimasi : tidak ada
Lidah kering : tidak ada
N.VIII (Vestibulocochlearis)
N.X. (Vagus)
Denyut nadi : teraba, reguler
Arcus pharynx : simetris
Menelan : tidak ada kelainan
N.XI. (Accesorius)
Memalingkan kepala : normal
Sikap bahu : simetris
Mengangkat bahu : dapat dilakukan
N.XII. (Hypoglossus)
Menjulurkan lidah: deviasi ke kanan
Kekuatan lidah : berkurang
Atrofi lidah : tidak ada
Artikulasi : disartria
Tremor lidah : tidak ada
Motorik
Gerakan Tonus
Kekuatan Trofi
3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 Eutrof Eutrof
4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 Eutrofi Eutrofi
Refleks fisiologis
Refleks tendon:
Kanan Kiri
Refleks biceps (+) (+) normal
Refleks triceps (+) (+) normal
Refleks patella (+) (+) normal
Refleks (+) (+) normal
achilles
Kanan Kiri
Kanan Kiri
Nyeri (+) (+)
Suhu Tidak dilakukan
Taktil (+) (+)
Propioseptif
Kanan Kiri
Posisi (+) (+)
Vibrasi Tidak dilakukan
Tekanan (+) (+)
dalam
KOORDINASI DAN KESEIMBANGAN
Test Roomberg : tidak dilakukan
Test Tandem : tidak dilakukan
Test Fukuda : tidak dilakukan
Disdiadokokenesis : tidak dilakukan
Rebound phenomenon : tidak
dilakukan
Dismetri : tidak dilakukan
Test tunjuk hidung : tidak dilakukan
Test telunjuk-telunjuk : tidak dilakukan
Test tumit-lutut : tidak dilakukan
Fungsi otonom
Miksi
Inkontinensia : tidak ada kelainan
Retensi : tidak ada kelainan
Anuria : tidak ada kelainan
Defekasi
Inkontinensia : tidak ada kelainan
Retensi : tidak ada kelainan
Fungsi luhur
Fungsi bahasa : baik
Fungsi orientasi: baik
Fungsi memori: baik
Fungsi emosi : baik
Fungsi kognisi : baik
Laboratorium (13/08/2016)
EKG
aorta
kalsifkasi
corakan
bronkovaskul
ar kedua
paru kasar,
tak tampak
infltrat di
kedua lapang
paru
CT-Scan
Lesi hipodens di kapsula
interna kiri dan basal
ganglia kanan kiri
Sulci perifer, sistem
sisterna dan fissura Sylvii
tidak melebar
Ventrikel lateralis kanan
kiri, ventrikel III dan IV
normal
Tak tampak distorsi midline
maupun tanda desak ruang
Tulang-tulang intak
Kesan : infark lakunar
multipel di kapsula
interna kiri dan basal
ganglia kanan kiri.
Resume
Tn. M, 50 tahun datang dengan kelemahan pada
anggota gerak kanan sejak 1 hari SMRS. Keluhan ini
muncul secara tiba tiba saat pasien mengajar pada
sore hari. Pasien merasa tangan dan kaki kanan lebih
berat dibandingkan tangan dan kaki kiri, namun masih
mampu berjalan.
Keluhan disertai bicara pelo dan mulut miring ke kanan.
Pasien menyangkal adanya mual, muntah, nyeri kepala,
kejang, pingsan, kesulitan menelan, riwayat demam
sebelumnya dan trauma kepala. BAB & BAK tidak ada
keluhan
Memiliki riwayat DM tipe II sejak 5 tahun dan hipertensi
yang baru ia ketahui sejak 3 bulan yang lalu. tidak
pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
Pasien tidak merokok dan tidak pernah berolahraga
Status internus:
KU/Kes : tampak sakit sedang, CM, GCS
15
TD ka = ki : 170/90 mmHg
Nadi ka = ki : 90x/menit
Napas : 18x/menit
Suhu : 36.0oC
Status psikiatri : baik
Status neurologis:
Nervi kranialis :
N.VII (Facialis) : paresis N.VII dextra
(sentral)
N.XII (Hypoglossus) : paresis N.XII
dextra (sentral)
Motorik:
Gerakan ekstrimitas superior dan
inferior dextra terbatas
Kekuatan : hemiparese dextra
3 3 3 3 3 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
Motorik :
A : Dx. Klinis : Hemiparese dextra tipe UMN
Parese N.VII dextra tipe sentral
Parese N. XII dextra tipe sentral
Dx. Topis : Hemisfer cerebri sinistra
Dx. Etiologis : Stroke Non Hemoragik
Aspart 3 x 10 IU/8 jam
Dx. Sekunder:Hipertensi, Dislipidemia,
(sc)
DM
Glargine 1 x 12 IU/24
P : : IVFD NaCl 0,9% 500 cc 20jam
tpm(sc)
Vitamin B Complex 5000 1 amp/24As. jamAsetilsalisilat 1x80mg/24
(drip) jam (po)
Citicoline 2x1000 mg/24 jam (iv)Amlodipine 1x10 mg/24
ANALISIS KASUS
Diagnosis Klinis : Hemiparese dextra tipe UMN
Parese N.VII dextra tipe sentral
Parese N. XII dextra tipe sentral
DiagnosisTopis : Hemisfer cerebri sinistra
Diagnosis Etiologis : Stroke Non Hemoragik
Diagnosis Sekunder:Hipertensi, Dislipidemia,
DM tipe II
Diagnosis pada pasien ini
ditegakkan berdasarkan:
Anamnesis
Pemeriksaan fisik (internus dan
neurologis)
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Rontgen thorax
EKG
CT-Scan kepala
Anamnesis
Anamnesis Definisi Stroke (WHO) dan Pembagian
Laki-laki, 50 tahun Gangguan fungsional otak yang
Tangan dan kaki kanan lemas (sejak 1 terjadi mendadak dengan gejala fokal
hari SMRS, timbul mendadak), maupun global > 24 jam, dapat
dirasakan saat mengajar ngaji sore menimbulkan kematian,dan
hari. Tidak ditemukan adanya nyeri disebabkan oleh gangguan peredaran
kepala, kejang, muntah, dan darah otak.
penurunan kesadaran. Gejala Stroke Non Hemorargik: onset
Keluhan disertai Mulut mencong ke mendadak, saat sedang istirahat, ada
kanan dan bicara pelo peringatan/warning, nyeri kepala ,
Keluhan ini pertama kalinya kejang (-), muntah (-), penurunan
dirasakan oleh pasien . kesadaran
Riwayat penyakit Diabetes Melitus 5 Faktor risiko: hipertensi, penyakit
tahun lalu, Hipertensi (tidak jantung, DM, merokok, riwayat
terkontrol) keluarga, kolesterol , asam urat ,
usia
Pasien mempunyai faktor resiko untuk terjadinya stroke
Yang dapat diubah:
Hipertensi, mempercepat arteriosklerosis sehingga
mudah terjadi oklusi atau emboli pada pembuluh
darah besar.
Diabetes Mellitus
Tangan dan kaki kiri Motorik : Gerakan tangan dan kaki kanan Hemiparese
lemas terbatas.
Kekuatan:
3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 dextra
4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
Normoton Normoton
Tonus: us us
Normotonus Normotonus
Eutrof Eutrof
Trofi: Eutrofi Eutrofi
Lidah masih
deviasi ke
kanan
Kerutan dahi
simetris
Lipat nasolabial
simetris
Sudut mulut
terlihat
simetris
Terima kasih