Pasien Laki-laki berumur 70 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD RSUD dr.
Slamet Garut dengan keluhan Lemas pada bagian tubuh sebelah kanan sejak 3
jam SMRS. Awalnya pasien sedang beraktivitas memberi makan ikan pada sekitar
pekarangan rumah, kemudian tiba-tiba merasakan lemah pada tubuh bagian kiri
sehingga menyebabkan pasien terjatuh kedalam kolam ikan. Setelah itu pasien
langsung dimandikan dengan air hangat oleh keluarga, saat di bopong pasien
masih dalam keadaan sadar dan dapat berbicara. Saat pasien dimandikan dengan
air hangat tubuh sebelah kiri pasien terasa lemas dan berat tetapi masih dapat
digerakan. Keluarga juga mengatakan pasien berbicara menjadi rero. Lemah
sebelah badan dan bicara rero tidak dirasakan semakin memberat. Keluarga
menyangkal adanya muntah menyemprot, nyeri kepala yang hebat dan kejang
pada saat kejadian. Keluarga juga menyangkal adanya bagian tubuh yang
terbentur pada saat terjatuh ke kolam, dan tidak ada luka pada kepala pasien.
Keluhan buang air besar ataupun buang air kecil disangkal oleh pasien. Pasien
mengaku memiliki riwayat penyakit darah tinggi yang dideritanya sejak 5 tahun
yang lalu dengan tekanan darah paling tinggi 180/-, pasien juga mengatakan dulu
pasien merupakan perokok berat dengan menghabiskan hingga 1 bungkus rokok
perhari, pasien menyangkal memiliki riawayat jantung dan Diabetes.
Keluhan Utama: Lemas pada anggota gerak sebelah kiri sejak
Keluhan Utama: Lemas pada anggota gerak sebelah kiri sejak
+3 jam SMRS.
+3 jam SMRS.
Lemas sebelah
badan saat
aktivitas ringan
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit dengan keluhan yang sama
sebelumnya disangkal oleh pasien. Pasien
mengakui memiliki riawayat tekanan darah tinggi
yang dideritanya sejak 5 tahun yang lalu, pasien
mengatakan jarang melakukan control untuk
penyakitnya itu. Riawayat penyakit jantung dan
Diabetes disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit serupa dengan pasien pada
anggota keluarga disangkal pasien. Riwayat
tekanan darah tinggi dan diabetes melitus pada
keluarga disangkal. Riwayat penyakit paru pada
keluarga disangkal. Riwayat sakit kuning pada
keluarga disangkal.
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat
maupun makanan.
Hematologi
Darah rutin:
Hemoglobin : 14,9 g/dL
Hematokrit : 44 %
Leukosit : 16,600 /mm3
Trombosit : 282.000/mm3
Eritrosit : 4.98 juta/mm3
Kimia klinik
AST (SGOT) : 13 U/L
ALT (SGPT) : 15 U/L
Ureum : 31 mg/dL
Kreatinin : 1.0 mg/dL
GDS : 180 mg/dL
Ringkasan permasalahan
Pasien Laki-laki berumur 70 tahun dengan keluhan Lemas pada bagian
tubuh sebelah kanan sejak 3 jam SMRS. Pasien sedang aktivitas ringan
kemudian merasa lemah sebelah badan kiri dan terjatuh. Pasien merasakan
badan sebelah kiri lebih berat dan bicara rero. Lemah sebelah badan dan
bicara rero tidak dirasakan semakin memberat. Muntah yang menyemprot,
kejang dan nyeri kepala hebat disangkal. Trauma disangkal dan tidak ada
jejas pada kepala atau tuhbuh pasien. Keluhan buang air besar ataupun
buang air kecil disangkal oleh pasien. Pasien memiliki riwayat penyakit
darah tinggi yang dideritanya sejak 5 tahun yang lalu , pasien juga memiliki
riawayat merokok hingga 1 bungkus perhari, pasien menyangkal memiliki
riawayat jantung dan Diabetes.
Diagnosis
Planning Planning
Diagnosis Terapi
Edukasi
Monitoring Tanda Vital
RO thorak PA Inf. Asering 30 gtt/mnt
Tirah Baring,
Clopidogrel 1x75mg (PO) Head Up 300
CT-Scan Inj. Ranitidin 2x1amp (IV) Kontrol rutin ke
Kepala Inj. Citicolin 2x1000mg
dokter
(IV)
MRI Inj. Mecobalamin 2x1amp Konsumsi
(IV) makanan rendah
EKG Inj Piracetam 2x3000mg
(IV) garam dan
Lab Lengkap Tab. Aptor 1x100mg (PO) lemak
Tab. Betahistin 3x2tab
(PO)
Prognosis
Berdasarkan Waktu
TIA (Transient Ischemic Attack)
Reversible Ischemic Neurologic Deficit
(RIND)
Stroke In Evolution (SIE) / Progressing
Stroke
Completed Stroke
Berdasarkan Lokasi Lesi
Sistem Carotis
Sistem Vertebrobasiler
KLASIFIKASI BARU (CVDIII)
Klasifikasi
Stroke yang mengalami perbaikan
Kelainan patologis
Infark Cerebri
PIS
SAB
Perdarahan Intracranial
Epidemiologi
Trombosis
Stroke
Emboli
Iskemik
Lakunar
Faktor Resiko
i. Usia
ii. Jenis Kelamin
iii. Ras/Suku
Non- iv. Herediter
Modified
i. Hipertensi Kronis
Faktor ii. Diabetes Mellitus
Mayor iii. Kelainan Jantung
Resiko iv. Merokok
Modifie
d
Minor i. TIA
ii. Riwayat Stroke
Sebelumnya
iii. Hiperlipidemia
iv. Obesitas
v. Intake Alkohol
Patofisiologi
Kurangnya
Sumbatan Iskemik
aliran
Manifestasi Klinis
Gejala Klinis PIS PSA Iskemik
Defisit local Berat Ringan Berat Ringan
Onset Menit atau 1-2 menit Jam atau hari
jam
Nyeri kepala Hebat Sangat Ringan
hebat
Muntah di awal Sering Sering Tidak, kecuali lesi
batang otak
Hipertensi Hampir Dominan Sering
selalu tidak
Kesadaran + + -
Kaku Kuduk -/+ + -
Hemiparesis Sering dari Di awal Sering dari awal
awal tidak ada
Gangguan +/- -/+ ++
bicara
LCS Berdarah Berdarah Jernih
Gangguan N.III - +/- -
Gangguan + + +
Diagnosis
Pemeriksa
Anamnesi Pemeriksa
an DIagnosis
s an Fisik
Penunjang
Kapan terjadinya
gejala? Computed
Timbul secara Tomography (CT)
perlahan-lahan Lumbar Puncture
atau tiba-tiba? Angiografi
tanda-tanda Pemeriksaan darah
peningkatan Elektrokardio
tekanan intracranial gram
?
Mengalami keluhan
yang sama
sebelumnya?
Factor resiko?
Tatalaksana
a. Stabilisasi jalan nafas
b. Stabilisasi hemodinamik
c. Pengendalian TTIK
d. Penanganan transformasi
IGD hemoragik
e. Pengendalian kejang
Umum
Tatalaksa Rawat a. Cairan
na Inap b. Nutrisi
c. Pencegahan komplikasi
Khusus
a. Pengobatan terhadap
Hipertensi
b. Pengobatan terhadap
hipo/hiperglikemi
c. Pemberian trombolitik
Prognosis
Secara umum perbaikan stroke digambarkan
sebagai berikut:
10% mengalami pemulihan hampir sempurna
25% mengalami pemulihan dengan kelemahan
minimal
40% mengalami pemulihan sedang sampai berat
tanpa membutuhkan perawatan khusus
15% membutuhkan perawatan oleh perawat
pribadi atau di fasilitas keperawatan jangka
panjang lainnya.
10% langsung meninggal setelah serangan stroke
DAFTAR PUSTAKA
1. Caplan LR. 2000. Caplans Stroke: A Clinical Approach. 3rd ed. Butterworth-
Heineman: Boston.
2. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2011. Guideline Stroke Tahun
2011, Jakarta.
3. Harrison, T. R., Hauser, S. L., & Josephson, S. A. (2010). Harrison's neurology in
clinical medicine. New York: McGraw-Hill Medical.
4. Ropper, A. H., Samuels, M. A., Adams, R. D., & Victor, M. (2009). Adams and
Victor's principles of neurology. New York: McGraw-Hill Medical.
5. Dalhar, M. dan Kurniawan, S.N. 2010. Pedoman Diagnosis dan Terapi Staf Medis
Fungsional Neurologi. Malang : RSUD Dr.Saiful Anwar/FKUB
6. Dewanto, G dkk. 2009. Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf. Jakarta :
penerbit Buku Kedokteran EGC
7. Walkinson, L dan lennox, G. 2005. Essential Neurology Forth Edition.
Massachusetts : Blackwell Publishing
8. Longmore, M dkk. 2010. Oxford Handbook of Clinical Medicine Eight Edition. New
York : Oxford University Press
9. Duus, P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi : Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
TERIMA
KASIH