Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

Stroke e.c Infark Aterotrombotik Sistem Carotis


Dextra Faktor Resiko Hipertensi

Pembimbing : dr.Sofie Minawati, Sp.S

Pembicara : Fiki Setiawan (1102012086)

Disusun Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik


Bagian Ilmu Saraf Rumah Sakit Umum dr. Slamet Garut
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Periode April Mei 2017
IDENTITAS PASIENIdentitas
Pasien
Nama : Tn. J
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Karangpawitan
Tanggal Masuk : 15 April 2017
Ruangan : Cempaka bawah
No CM : 010085**
Anamnesis
Keluhan Utama: Lemas pada anggota gerak sebelah kiri sejak
Keluhan Utama: Lemas pada anggota gerak sebelah kiri sejak
+3 jam SMRS.
+3 jam SMRS.

Pasien Laki-laki berumur 70 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD RSUD dr.
Slamet Garut dengan keluhan Lemas pada bagian tubuh sebelah kanan sejak 3
jam SMRS. Awalnya pasien sedang beraktivitas memberi makan ikan pada sekitar
pekarangan rumah, kemudian tiba-tiba merasakan lemah pada tubuh bagian kiri
sehingga menyebabkan pasien terjatuh kedalam kolam ikan. Setelah itu pasien
langsung dimandikan dengan air hangat oleh keluarga, saat di bopong pasien
masih dalam keadaan sadar dan dapat berbicara. Saat pasien dimandikan dengan
air hangat tubuh sebelah kiri pasien terasa lemas dan berat tetapi masih dapat
digerakan. Keluarga juga mengatakan pasien berbicara menjadi rero. Lemah
sebelah badan dan bicara rero tidak dirasakan semakin memberat. Keluarga
menyangkal adanya muntah menyemprot, nyeri kepala yang hebat dan kejang
pada saat kejadian. Keluarga juga menyangkal adanya bagian tubuh yang
terbentur pada saat terjatuh ke kolam, dan tidak ada luka pada kepala pasien.
Keluhan buang air besar ataupun buang air kecil disangkal oleh pasien. Pasien
mengaku memiliki riwayat penyakit darah tinggi yang dideritanya sejak 5 tahun
yang lalu dengan tekanan darah paling tinggi 180/-, pasien juga mengatakan dulu
pasien merupakan perokok berat dengan menghabiskan hingga 1 bungkus rokok
perhari, pasien menyangkal memiliki riawayat jantung dan Diabetes.
Keluhan Utama: Lemas pada anggota gerak sebelah kiri sejak
Keluhan Utama: Lemas pada anggota gerak sebelah kiri sejak
+3 jam SMRS.
+3 jam SMRS.

Riwayat trauma, jantung dm,


hipertensi sejak 5 tahun dan
merokok 1 bungku perhari

Pasien dibopong masih Keluhan bab


sadar, bicara rero makin
berat, lemas, berat sebelah
dan bak
badan makin memberat tidak ada

Keluhan muntah menyemprot,


nyeri kepala hebat, tidak
sadarkan diri, kejang disangkal
oleh pasien

Lemas sebelah
badan saat
aktivitas ringan
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit dengan keluhan yang sama
sebelumnya disangkal oleh pasien. Pasien
mengakui memiliki riawayat tekanan darah tinggi
yang dideritanya sejak 5 tahun yang lalu, pasien
mengatakan jarang melakukan control untuk
penyakitnya itu. Riawayat penyakit jantung dan
Diabetes disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit serupa dengan pasien pada
anggota keluarga disangkal pasien. Riwayat
tekanan darah tinggi dan diabetes melitus pada
keluarga disangkal. Riwayat penyakit paru pada
keluarga disangkal. Riwayat sakit kuning pada
keluarga disangkal.
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat
maupun makanan.

Riwayat Sosio- Ekonomi


Pasien tinggal bersama dengan ke 1 anaknya, 3
cucu beserta istri. Sehari-hari pasien mengatakan
sudah tidak bekerja.
meriksaan Fisik Keadaan Umum:
Sakit sedang
N. III, IV, dan VI Kesadaran: Compos
III, IV,Bola
Gerak danMata:
VI melihat ke arah kiri (-) mentis
rak Bola Mata:
Nystagmus : (+)melihat ke arah kiri (-)
stagmus : (+) GCS : 15
Pupil dan Refleks cahaya : Dbn
pil dan Refleks cahaya : Dbn
Tekanan Darah : 150 / 100
mmHg
N. VII Nadi : x 83/ menit
. VII Respirasi : 20 x /
Parese N.VII Sinistra Perifer
arese N.VII Sinistra Perifer menit
Suhu : 36,8o C
N. XII
XII
Parese N.XII Sinistra Central
rese N.XII Sinistra Central Motorik 53 Refleks ++
Fungsi Luhur : Baik 53 Fisiologis ++

Fungsi Vegetatif : Baik


++ Refleks Patologis
Sensoris ++ -/babinski (+)
Pemeriksaan penunjang
(Tanggal 16/04/2017)

Hematologi
Darah rutin:
Hemoglobin : 14,9 g/dL
Hematokrit : 44 %
Leukosit : 16,600 /mm3
Trombosit : 282.000/mm3
Eritrosit : 4.98 juta/mm3

Kimia klinik
AST (SGOT) : 13 U/L
ALT (SGPT) : 15 U/L
Ureum : 31 mg/dL
Kreatinin : 1.0 mg/dL
GDS : 180 mg/dL
Ringkasan permasalahan
Pasien Laki-laki berumur 70 tahun dengan keluhan Lemas pada bagian
tubuh sebelah kanan sejak 3 jam SMRS. Pasien sedang aktivitas ringan
kemudian merasa lemah sebelah badan kiri dan terjatuh. Pasien merasakan
badan sebelah kiri lebih berat dan bicara rero. Lemah sebelah badan dan
bicara rero tidak dirasakan semakin memberat. Muntah yang menyemprot,
kejang dan nyeri kepala hebat disangkal. Trauma disangkal dan tidak ada
jejas pada kepala atau tuhbuh pasien. Keluhan buang air besar ataupun
buang air kecil disangkal oleh pasien. Pasien memiliki riwayat penyakit
darah tinggi yang dideritanya sejak 5 tahun yang lalu , pasien juga memiliki
riawayat merokok hingga 1 bungkus perhari, pasien menyangkal memiliki
riawayat jantung dan Diabetes.

Diagnosis

Stroke ec infark aterotrombotik sc


dextra fr HT
Rencana Awal

Planning Planning
Diagnosis Terapi
Edukasi
Monitoring Tanda Vital
RO thorak PA Inf. Asering 30 gtt/mnt
Tirah Baring,
Clopidogrel 1x75mg (PO) Head Up 300
CT-Scan Inj. Ranitidin 2x1amp (IV) Kontrol rutin ke
Kepala Inj. Citicolin 2x1000mg
dokter
(IV)
MRI Inj. Mecobalamin 2x1amp Konsumsi
(IV) makanan rendah
EKG Inj Piracetam 2x3000mg
(IV) garam dan
Lab Lengkap Tab. Aptor 1x100mg (PO) lemak
Tab. Betahistin 3x2tab
(PO)
Prognosis

Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam

Quo ad Fungsional : Dubia ad


Malam

Quo ad Sanationam : Dubia ad


Malam
FOLLOW UP TERLAMPIR
TINJAUAN PUSTAKA
Perdarahan
Arteri yang mensuplai
darah ke otak:
1. Arteri karotis interna
yang menyalurkan darah
ke bagian depan otak
disebut sebagai sirkulasi
arteri serebrum anterior.
2. Vertebrobasiler, yang
memasok darah ke
bagian belakang otak
disebut sebagai sirkulasi
arteri serebrum posterior.
Stroke Iskemik
Definisi
Menurut WHO, stroke didefinisikan sebagai suatu
gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak
dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global
yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat
menyebabkan kematian, disebabkan oleh gangguan
peredaran darah otak.
KLASIFIKASI LAMA
Klasifikasi
Berdasarkan Patologi Anatomi
Hemoragik
Non Hemoragik (Iskemik)

Berdasarkan Waktu
TIA (Transient Ischemic Attack)
Reversible Ischemic Neurologic Deficit
(RIND)
Stroke In Evolution (SIE) / Progressing
Stroke
Completed Stroke
Berdasarkan Lokasi Lesi
Sistem Carotis
Sistem Vertebrobasiler
KLASIFIKASI BARU (CVDIII)
Klasifikasi
Stroke yang mengalami perbaikan

Stroke yang mengalami perburukan


Steplike worsening
Gradual worsening
Fluctuating Worsening
Abrupp
Stroke Stabil
Sistem Carotis
Sistem Vertebrobasiler

Kelainan patologis
Infark Cerebri
PIS
SAB
Perdarahan Intracranial
Epidemiologi

Data di Indonesia menunjukkan kecenderungan


peningkatan kasus stroke baik dalam hal kematian,
kejadian, maupun kecacatan. Angka kematian
berdasarkan umur adalah: sebesar 15,9% (umur 45-55
tahun) dan 26,8% (umur 55-64 tahun) dan 23,5% (umur
65 tahun). Kejadian stroke(insiden) sebesar
51,6/100.000 penduduk dan kecacatan;1,6% tidak
berubah; 4,3% semakin memberat. Penderita laki-laki
lebih banyak daripada perempuan dan profil usia
dibawah 45 tahun sebesar 11,8%, usia 45-64 tahun
54,2%, dan usia diatas 65 tahun sebesar 33,5%.
Etiologi

Trombosis

Stroke
Emboli
Iskemik

Lakunar
Faktor Resiko
i. Usia
ii. Jenis Kelamin
iii. Ras/Suku
Non- iv. Herediter
Modified
i. Hipertensi Kronis
Faktor ii. Diabetes Mellitus
Mayor iii. Kelainan Jantung
Resiko iv. Merokok

Modifie
d
Minor i. TIA
ii. Riwayat Stroke
Sebelumnya
iii. Hiperlipidemia
iv. Obesitas
v. Intake Alkohol
Patofisiologi

Kurangnya
Sumbatan Iskemik
aliran
Manifestasi Klinis
Gejala Klinis PIS PSA Iskemik
Defisit local Berat Ringan Berat Ringan
Onset Menit atau 1-2 menit Jam atau hari
jam
Nyeri kepala Hebat Sangat Ringan
hebat
Muntah di awal Sering Sering Tidak, kecuali lesi
batang otak
Hipertensi Hampir Dominan Sering
selalu tidak
Kesadaran + + -
Kaku Kuduk -/+ + -
Hemiparesis Sering dari Di awal Sering dari awal
awal tidak ada
Gangguan +/- -/+ ++
bicara
LCS Berdarah Berdarah Jernih
Gangguan N.III - +/- -
Gangguan + + +
Diagnosis

Pemeriksa
Anamnesi Pemeriksa
an DIagnosis
s an Fisik
Penunjang
Kapan terjadinya
gejala? Computed
Timbul secara Tomography (CT)
perlahan-lahan Lumbar Puncture
atau tiba-tiba? Angiografi
tanda-tanda Pemeriksaan darah
peningkatan Elektrokardio
tekanan intracranial gram
?
Mengalami keluhan
yang sama
sebelumnya?
Factor resiko?
Tatalaksana
a. Stabilisasi jalan nafas
b. Stabilisasi hemodinamik
c. Pengendalian TTIK
d. Penanganan transformasi
IGD hemoragik
e. Pengendalian kejang

Umum
Tatalaksa Rawat a. Cairan
na Inap b. Nutrisi
c. Pencegahan komplikasi

Khusus
a. Pengobatan terhadap
Hipertensi
b. Pengobatan terhadap
hipo/hiperglikemi
c. Pemberian trombolitik
Prognosis
Secara umum perbaikan stroke digambarkan
sebagai berikut:
10% mengalami pemulihan hampir sempurna
25% mengalami pemulihan dengan kelemahan
minimal
40% mengalami pemulihan sedang sampai berat
tanpa membutuhkan perawatan khusus
15% membutuhkan perawatan oleh perawat
pribadi atau di fasilitas keperawatan jangka
panjang lainnya.
10% langsung meninggal setelah serangan stroke
DAFTAR PUSTAKA
1. Caplan LR. 2000. Caplans Stroke: A Clinical Approach. 3rd ed. Butterworth-
Heineman: Boston.
2. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2011. Guideline Stroke Tahun
2011, Jakarta.
3. Harrison, T. R., Hauser, S. L., & Josephson, S. A. (2010). Harrison's neurology in
clinical medicine. New York: McGraw-Hill Medical.
4. Ropper, A. H., Samuels, M. A., Adams, R. D., & Victor, M. (2009). Adams and
Victor's principles of neurology. New York: McGraw-Hill Medical.
5. Dalhar, M. dan Kurniawan, S.N. 2010. Pedoman Diagnosis dan Terapi Staf Medis
Fungsional Neurologi. Malang : RSUD Dr.Saiful Anwar/FKUB
6. Dewanto, G dkk. 2009. Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf. Jakarta :
penerbit Buku Kedokteran EGC
7. Walkinson, L dan lennox, G. 2005. Essential Neurology Forth Edition.
Massachusetts : Blackwell Publishing
8. Longmore, M dkk. 2010. Oxford Handbook of Clinical Medicine Eight Edition. New
York : Oxford University Press
9. Duus, P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi : Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai