ANGGARAN
Abdul Rohman, SE,
Msi
Penyusunan anggaran
dan kontrol terhadap
pengeluaran
Pemerintah atau melibatkan unit atau
organisasi pusatnya manajer dibawahnya
akan melakukan (tidak hanya
kontrol proses dilakukan sepihak
anggaran oleh pusat).
Lanjutan
Incremental Redistributive
Lanjutan
Menerapkan
organisasi sebagai
Intitusional Pusat Aktifitas
fokus sebagai
keseluruhan cara
mengorganisasi data,
mengelola
sumberdaya dan
mengelola
akuntabilitas Membagi anggaran ke
Seluruh sumberdaya dalam beberapa
di pusatkan atau di departemen,
pooled pada program, unit kerja,
organisasi bukan per atau pusat
bagian organisasi pertanggungjawaban
Lanjutan
Periode Tahun Tunggal Periode Tahun Jamak
mendorong manajer
atau pimpinan satuan
kerja untuk
menyimpan uang dan
Menerapkan sifat membuat keputusan
penganggaran yang jangka panjang yang
annual atau bersifat dapat mendukung
periode tunggal, misal atau menguatkan
satu tahun anggaran program yang
saja dijalankan
Lanjutan
Anggaran Organisasional Anggaran Program
Proposal atau rencana
Suatu rincian pendanaan
suatu organisasi untuk yang disiapkan untuk
suatu periode, biasanya sumber dana yang
satu tahun khusus yang
Anggaran ini merinci memerlukan
spesifikasi dana sebagai
kepastian akan
antisipasi sumberdaya apa
dan bagaimana sumberdaya permintaan dana dan
akan dialokasikan ke bagaimana dana
departemen atau satuan tersebut akan
kerja, akun yang digunakan digunakan
dan berbagai jenis
pengeluarannya
Lanjutan
ANGGARAN PADA ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK
Sistem anggaran sektor publik dalam
perkembangannya telah menjadi instrumen
kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai
alat untuk mencapai tujuan organisasi.
Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan
publik yang dinyatakan dalam satuan moneter
sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian
Secara garis besar terdapat dua pendekatan
utama yang memiliki perbedaan mendasar dalam
penyusunan anggaran:
1. Anggaran tradisional atau anggaran konvensional; dan
2. Pendekatan baru yang dikenal dengan pendekatan
New Public Management.
Anggaran Tradisional New Public Management (NPM)
PPBS
Pendekatan Sistem Perencanaan, Program dan Anggaran
Terpadu
(Planning,Programming, and Budgeting SystemPPBS)..contd
Bagan
Konsep PPBS
Pengambil
an
keputusan
Pendekatan Sistem Perencanaan, Program dan Anggaran Terpadu
Planning,Programming, and Budgeting SystemPPBS)..contd
Tahapan dalam
PPBS
Pendekatan Sistem Perencanaan, Program dan Anggaran
Terpadu
(Planning,Programming, and Budgeting SystemPPBS)..contd
Contoh Departemen atau
PPBS Crosswalk object of Keamanan Pendidikan Kesehatan Transportasi Total
expenditure
Walikota
Perencanaan kota
Personalia
Kantor keuangan
Kantor anggaran
Kepolisian
Pemadam kebakaran
TOTAL
ARTI PENTING ANGGARAN DI
SEKTOR PUBLIK
Anggaran merupakan alat terpenting bagi pemerintah
untuk mengarahkan pembangunan sosial-ekonomi,
menjamin kesinambungan, dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.
Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan
keinginan masyarakat yang tidak terbatas dan terus
berkembang, sedangkan sumber daya yang ada
terbatas. Anggaran diperlukan karena adanya
masalah keterbatasan sumber daya (scarcity of
resources), pilihan (choice), dan trade offs.
Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa
pemerintah telah bertanggung jawab terhadap
rakyat. Dalam hal ini anggaran publik merupakan
instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik oleh
lembaga-lembaga publik yang ada.
FUNGSI ANGGARAN DI SEKTOR
PUBLIK
Anggaran sektor publik
mempunyai beberapa fungsi
utama, yaitu:
ANGGARAN
SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN
LANJUTAN.
Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk:
merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan sebagai suatu media perenatara
agar pelaksanaan tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi yang telah
ditetapkan;
Perencanaan juga dapat digunakan untuk menyusunan berbagai program dan
kegiatan dalam periode waktu tertentu. Perencanaan berbagai program dan
kegiatan ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan
alternatif sumber pembiayaannya;
Setelah program dan kegiatan tersusun maka perlu rencana dana untuk
mendanai program dan kegiatan tersebut yang dituangkan dalam bentuk
anggaran dan mengalokasikan berbagai sumber dana pada berbagai program
dan kegiatan yang telah disusun dalam bentuk dana atau belanja untuk
program dan kegiatan; dan
Perencanaan perlu diukur agar pelaksanaan program da kegiatan menjadi
terukur dan dapat dinilai. Untuk itu perlu menentukan indikator kinerja dan
tingkat pencapaian strategi perencaan.
ANGGARAN
SEBAGAI ALAT PENGENDALI
LANJUTAN
Lanjutan
LANJUTAN
Lanjutan
Lanjutan
2. Perencanaan
Operasional
Revisi Perencanaan
Operasional
5. Pelaporan,
analisis, dan Revisi Budget 3. Budgeting
Umpan Balik
Action
4. Pengendalian
dan Pengukuran
PENGAWASAN ANGGARAN
Pengawasan anggaran secara
kelembagaan dibagi dalam 2 bagian
yaitu:
Pengawasan intern, yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh unit inspeksi yang
betugas melakukan pengawasan di
lingkungan departemen
yangbersangkutan.
Pengawasan ekstern, yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh aparatur
pengawasan dari luar departemen.
LANJUTAN
Menurut subyeknya, pengawasan dapat dibagi
menjadi:
1. Pengawasan melekat (waskat), yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh pimpinan terhadap
bawahannya.
2. Pengawasan fungsional (wasnal) yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh institusi.
3. Pengawasan legislatif (wasleg) yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh dewan legislatif. Di Indonesia,
BPK merupakan lembaga tinggi negara yang
melakukan pengawasan terhadap pemerintah.
4. Pengawasan masyarakat, yaitu pengawasan yang
dilakukan oleh masyarakat yang disampaikan secara
lisan maupun tertulis kepada pemerintah.
Lanjutan
Menurut Cara pengawsan;
Menurut waktunya,
Pengawasan langsung,
pengawasan dapat dibagi
yaitu pengawasan yang menjadi:
dilakukan on the spot
Pengawasan sebelum
melalui inspeksi, sidak,
maupun pemeriksaan. kegiatan dimulai, yang
Pengawasan tidak
disebut sebagai
pengawasan preventif
langsung, yaitu
Pengawasan selama
pengawasan yang
dilakukan berdasarkan kegiatan dilaksanakan,
laporan dari pejabat yang yang disebut sebagai
bersangkutan, aparat pengawasan represif.
pengawasan fungsional, Pengawasan setelah
aparat pengawasan kegiatan dilaksanakan,
legislatif, atau dari yang disebut sebagai post
masyarakat. audit.
PEMERIKSAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
ANGGARAN
Siklus terakhir dari anggaran adalah pemeriksaan dan
pertanggungjawaban atas efektifitas anggaran khususnya
penggunaan pendapatan publik. Jika dimungkinkan, pihak eksekutif
harus dapat melaporkan pelaksanaan kebijakan fiskalnya secara
lengkap. Agar proses pemeriksaan atas pertanggungjawabandapat
dengan mudah dilakukan.
Laporan ini harus diaudit secara reguler oleh badan independen
semacam Auditor General (di Indonesia disebut BPK) yang memiliki
kapasitas untuk melakukan pemeriksaan yang akurat dan
tepatwaktu.
Fungsi pemeriksaan dari lembaga legislatif tidak dimaksudkan
untuk menekan pihak eksekutif atau sekedar mencari-cari
kesalahan pejabat publik. Tapi lebih ditekankan pada bagaimana
memanfaatkan seluruh kekayaan publik pada porsi yang paling
menguntungkan ekonomi negara.
Manajemen anggaran modern lebih menekankan pada perlunya
sosialisasi dan distribusi informasi mengenai anggaran publik agar
lebih dapat ditingkatkan efektifitas dan efisiensi prosesnya.
KERJAKAN
TUGAS BAB 3
PADA BUKU
AKUNTANSI
KEUANGAN
DAERAH 1
LATIHAN KASUS
1 DAN 2
THE END