Anda di halaman 1dari 18

ALTERED MENTAL STATES & STATUS

EPILEPTIKUS
Jovi Pardomuan Siagian
I111 12 008
DEFINISI
Mental states
Kualitatif
Compos mentis
Somnolen
Letargi
Stupor
Coma
Kuantitatif
Glasgow Coma Scale
ETIOLOGI
Cerebrovaskuler
Trauma
Neurologi
Kardiopulmonal
Psikiatri
Metabolik
Endokrin
Infeksi
Gastrointestinal
Eksogen
HISTORY TAKING
Onset
Penggunaan obat-obatan
Comorbiditas
Tekankan pada penyakit-penyakit kardiovaskular, respirasi dan
metabolik
Nyeri
Alkohol
Lingkungan
Sleep deprivation
Hypothermia
Heat stroke
PEMERIKSAAN FISIK
Vital signs
Respon pupil
Kaku kuduk
Pemeriksaan paru
Pemeriksaan kardiovaskuler
Pemeriksaan abdomen
Nyeri suprapubik
Pemeriksaan neurologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Glukosa darah sewaktu
Pulse oximetry
Darah lengkap
EKG
Darah lengkap
Breathalyzer
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Analisa gas darah
Urinalisa
Ureum & creatinin
Rontgen thorax
Rontgen cervical
Head CT scan
Pungsi lumbal
EEG
Drug screening
TATALAKSANA
Dextrose
Oksigen
Naloxone
Thiamine

Volume replacement
Temperature control
Antibiotik
STATUS EPILEPTIKUS
DEFINISI
Kejang tanpa henti selama paling tidak 30 menit
atau kejang berulang sebanyak 2 kali atau lebih tanpa
adanya perbaikan kesadaran di antara awitan kejang
Literatur terbaru mempersingkat durasi menjadi 5 menit
DIAGNOSIS
Diagnosis berdasarkan manifestasi klinis, terutama
pada pasien dengan convulsive status epilepticus
Pada pasien-pasien GCSE, EEG sulit untuk dilakukan dan
memang tidak diperlukan untuk kepentingan diagnosis
EEG sebaiknya digunakan pada pasien-pasien status
epileptikus yang sedang dalam keadaan koma dan untuk
menyingkirkan kemungkinan non-convulsive status
epilepticus
PENDEKATAN TATALAKSANA
1 Amankan airway, breathing, dan circulation.
Akses intravena dengan NaCl 0,9%
Berikan oksigen, glukosa dan thiamine
2 Lorazepam 0,1 mg/kgBB intravena dengan kecepatan 2 mg/menit
Jika memungkinkan, lakukan bedside EEG
3 Fenitoin 20 mg/kgBB intravena dengan kecepatan 50 mg/menit, atau
fosfenitoin 15-20 mg PE/kgBB dengan kecepatan 150 mg/menit
4 Intubasi
Fenobarbital 20 mg/kgBB intravena dengan kecepatan 100 mg/min atau pentobarbital 5-
15 mg/kgBB setelah dilakukan EEG untuk menghentikan seluruh aktivitas epileptik.
Lanjutkan dengan dosis maintenance 0,5-5 mg/kgBB/jam; atau
Drip intravena propofol
Waktu Tindakan
0-5 menit Tatalaksana umum
Oksigenasi
Stabilisasi jalan napas, pernapasan, dan hemodinamik
Akses intravena dan berikan infus normal salin dengan tetesan lambat
Pemeriksaan darah ke laboratorium
Cek kadar glukosa
Monitoring EKG
5-10 menit a. Tiamin 100 mg intravena dan D50% 50 mL intravena
b. Diazepam 0,15 mg/kgBB intravena atau lorazepam 0,1 mg/kgBB intravena dalam 1-2 menit,
ulangi setelah 5 menit jika masih kejang
c. Jika tidak ada akses IV, berikan diazepam per rektal atau midazolam intranasal, bukal, atau
intramuskuler
10-20 menit Jika kejang masih berlanjut, berikan fenitoin 20 mg/kgBB intravena (50 mg/menit) atau fosfenitoin
20 mg/kg intravena (150 mg/menit). Jika masih kejang, tambahkan 5-10 mg/kgBB.
20-30 menit a. Intubasi, pasang kateter urin, mulai perekaman EEG, cek suhu tubuh
b. Berikan fenobarbital dengan loading dose 20 mg/kg intravena (100 mg/menit)
40-60 menit Jika kejang masih berlanjut induksi koma dengan pilihan:
Midazolam 0,2 mg/kgBB intravena, ulangi dosis 0,2-0,4 mg/kg intravena bolus setiap 5 menit
hingga maksimal loading dose 2 mg/kgBB, kemudian dosis pemeliharaan 0,05-2,9 mg/kgBB/jam,
titrasi dengan monitoring EEG; atau
Propofol 1-2 mg/kgBB, ulangi 1-2 mg/kgBB tiap 3-5 menit sampai kejang berhenti dengan loading
dose maksimal 10 mg/kg, diikuti 1-15 mg/kgBB/jam, titrasi dengan monitoring EEG; atau
Pentobarbital dosis awal 5 mg/kgBB intravena, selanjutnya 5 mg/kgBB IV bolus hingga kejang
berhenti, lanjutkan infus pentobarbital 1 mg/kgBB/jam, infus dilambatkan setiap 6 jam untuk
memastikan bangkitan kejang berhenti dengan pedoman monitoring EEG, observasi tekanan
darah dan pernapasan.
ALGORITMA TATALAKSANA
PROGNOSIS
Proporsi kasus status Mortalitas akut terkait status
epileptikus (%) epileptikus (%)
Withdrawal obat dan/atau 10-20 0-10
ketidakpatuhan konsumsi obat
antiepilepsi yang ditandai dengan
kadar obat antiepilepsi dalam darah
yang rendah

Penyakit cerebrovaskular 10-40 20-60


Kelainan metabolik 5-15 10-35
Infeksi akut sistem saraf pusat 0-10 0-30
Anoxia 5-10 60-100
Penyalahgunaan alkohol 5-15 0-10
Trauma kepala 0-10 0-25
Overdosis/keracunan obat 0-10 10-25
Tumor otak 0-10 0-20
Idiopatik 5-15 5-20
Status epileptikus
Kejang tanpa henti selama paling tidak 5 menit atau
kejang berulang sebanyak 2 kali atau lebih tanpa adanya
perbaikan kesadaran di antara awitan kejang

Control seizure

Treat the cause Lorazepam IV

Fosfenitoin loading
dose

Knockdown
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai