Hepatitis fulminan
Hepatitis kolestatik / prolonged hepatitis
Hepatitis relaps
Penatalaksanaan
< 2 tahun IG
2 minggu
2 tahun IG dan vaksin
< 2 tahun IG
> 2 minggu
2 tahun Vaksin
Tabel 2. Profilaksis Pre exposure Terhadap Pengunjung Dari
Daerah Non Endemik
Catatan :
1 mL NHIG mengandung 100 IU anti
NHIG diberikan IM dalam. Pada anak yang lebih besar atau orang dewasa tidak lebih dari 5
mL, anak kecil dan bayi diberi dosis lebih kecil ( 3 mL )
Tatalaksana
2. Imunisasi Aktif
Bertujuan untuk melindungi anak terhadap
infeksi dan terhadap kemungkinan
timbulnya komplikasi HAV (fulminant,
relapsing dan prolong hepatitis) dan
komplikasi gastrointestinal yang berat.
Pada penderita penyakit hati kronik (PHK),
imunisasi hepatitis A memberikan proteksi
terhadap timbulnya hepatitis yang berat
atau fulminan
Tatalaksana
2. Imunisasi aktif
Sasaran imunisasi adalah kelompok resiko
tinggi dan anak merupakan prioritas pertama
Sasaran:
Sasaran utama kelompok resiko tinggi adalah
anak dan idealnya diberikan pada usia 2
tahun.
Sasaran kedua adalah kelompok resiko tinggi
selain anak, termasuk penderita PHK.
Sasaran lainnya adalah kelompok rentan
yaitu kelompok sosio ekonomi tinggi dengan
dengan tingkat seroprevalens yang rendah.
Tatalaksana
2. Imunisasi aktif
Dosis, jadwal dan imunogenitas vaksin
Vaksin HAV =vaksin inaktivasi.
Sebelum diberikan, vaksin dikocok terlebih
dahulu sehingga tercampur dengan baik
Vaksin diberikan secara intramuscular
Pada anak usia 2 18 tahun, vaksin diberikan
dengan dosis 0,5 mL, 2 kali yaitu pada bulan
ke 0 dengan ulangan (booster) pada bulan
ke 6 sampai 18 sesudah penyuntikan
pertama. Bila imunisasi Hepatitis A diberikan
tidak penuh, dosis berikutnya langsung
diberikan daripada mengulangi pemberian
dari awal.
Tatalaksana
Kebijakan kuratif
Kebijakan kuratif adalah kebijakan
tatalaksana setelah seseorang
dinyatakan terkena HVA.
Tujuan utamanya adalah memantau
perjalanan penyakit dan
mengantipasi timbulnya komplikasi.
Tatalaksana
Tatalaksana kuratif :
Tidak ada terapi medikamentosa khusus bagi
penderita HAV, pencegahan adalah cara yang
paling efektif
Pemeriksaan kadar aminotransferase dan
bilirubin terkonjugasi untuk memantau
aktivitas penyakit dan kemungkinan
timbulnya hepatitis fulminan.
pembatasan aktivitas terutama yang bersifat
kompetitif selama kadar aminotransferase
masih > 3x batas normal
terapi suportif
hepatitis kolestatis=kolestiramin atau agen
koleretik seperti asam ursodeoksilat atau
fenobarbital untuk mengurangi rasa gatal
Prognosis