SIDANG SKRIPSI
PENDAHULUAN
Teknik Pengumpulan
Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri bersifat
kombinasi tertutup dan terbuka. Kuesioner terdiri dari 3 bagian utama yaitu identitas
pelanggan, persepsi mengenai produk, persepsi responden serta informasi
tambahan.
Teknik penskalaan pada metode servqual menggunakan skala likert yang terdiri dari
Teknik
lima titik jawaban.Pengolahan
Penskalaan untuk persepsi pelanggan, Sangat Tidak Setuju (STS)
diberi nilai 1, Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2, kurang setuju (KS) diberi nilai 3, Setuju
(S) diberi nilai 4, Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5.
Data
Pertama, pengelempokan item-item pernyataan dilakukan berdasarkan lima dimensi kualitas servqual. Dimana lima (5)
dimensi merupakan instrumen untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan Bengkel Willy Motor. Dimensi itu terdiri dari
wujud, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati.
Kedua, penghitungan nilai rata-rata harapan dan persepsi dilakukan berdasarkan pengelompokan item-item pernyataan
yang telah disusun kedalam lima dimensi. Nilai rata-rata harapan dan persepsi digunakan untuk mengukur nilai
kesenjangan antara harapan dan persepsi.
Ketiga, penghitungan rata-rata persentase bobot dimensi dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai total bobot tiap
dimensi seluruh responden dibagi jumlah total responden.
Keempat, mencari rata-rata bobot kesejangan adalah mengalikan nilai kesenjangan dengan persentase bobot dari tiap
dimensi.
Kelima, membuat diagram kartesius yang terbagi atas empat kuadran. Kelima dimensi kualitas pelayanan di analisis
berdasarkan diagram kartesius. Pada diagram kartesius dapat diketahui sebaran atribut dari tiap dimensi terhadap
pembandingan nilai kinerja dengan tingkat kepentingannya. Sehingga, diketahui atribut kualitas pelayanan yang dirasa
penting mendapatkan perbaikan dan dirasa perlu dipertahankan.
0
Dilihat dari umur, responden yang 9% %9%
9% < 10 tahun
berumur kurang dari 10 tahun tidak 11-20 tahun
ada (0 %), berumur 11-20 tahun 21-30 tahun
sebanyak 3 orang (9 %), 21-30 tahun 34% 31-40 tahun
41-50 tahun
sebanyak 12 orang (34 %), 31-40 > 50 tahun
tahun sebanyak 14 orang (39%), 41- 39%
50 tahun sebanyak 3 orang (9%),
dan lebih besar dari 50 tahun
sebanyak 3 orang (9%), dapat dilihat Gambar 4.2 Diagram pie berdasarkan umur
pada Gambar 4.2 diagram pie
responden berdasarkan umur
dibawah ini:.
N Nilai Kesenjangan
o
Dimensi
Persepsi Harapan
untuk nilai keselurahan bobot tiap dimensi dirata-ratakan, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.3.
3 Jaminan 20.60
4 Keandalan 18.27
5 Empati 17.54
Total 100.00
Bukti
1 langsun 3.4 4.54 -0.847 20.31 -0.172
g
Total -0.86
2. Atribut yang melebihi batas nilai kesenjangan (-1.00) terdiri dari kecukupan alat-alat
perkakas bengkel (-1.4), kelengkapan alat-alat perkakas (-1.2), kecepatan montir
dalam menangani keluhan kerusakan montor anda (-1.31), kebebasan aktifitas
didalam ruang tunggu (-1.17), kesesuaian harga onderdil motor (-1.05),
tanggapan/perhatian montir terhadap keluhan anda (-1.22). Sedangkan, Nilai
kesenjangan dimensi pelayanan yaitu bukti langsung (-0.847), daya tanggap (-0.87),
jaminan (-0.607), keandalan (-0.803), dan empati (-1.22). Atribut dan dimensi
pelayanan kesehatan yang memiliki nilai kesenjangan diatas -1.00 menyatakan
pelanggan tidak puas, dan sebaliknya. Semakin kecil nilai negatif kesenjangan maka
semakin baik pelayanan yang diberikan, dan sebaliknya.
4. Bobot persentase tiap dimensi pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa, dimensi bukti langsung
sebesar 20.31%, dimensi daya tanggap sebesar 23.29%, dimensi jaminan sebesar 20.6%, dimensi
keandalan sebesar 18.27%, dan dimensi empati sebesar 17.54%. Semakin besar persentase
pembobotan dimensi maka semakin penting dimensi tersebut bagi pelanggan. Dari uraian diatas,
dimensi daya tanggap memiliki tingkat kepentingan yang paling dibutuhkan oleh pelanggan.