(KETUHANAN YANG MAHA ESA) ANGGOTA KELOMPOK : Ni Luh Ayu Indrayani 1404105002 Ni Made Kristina Maharani 1404105004 Gusti Ngurah Ari Putra 1404105006 I Wayan Agus Edy Pratama 1404105010 I Putu Adhitya Pinandita S. 1404105018 POKOK BAHASAN Hakikat Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Filsafat Pancasila
Landasan Filosofis Yang
Melatarbelakangi Adanya Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Hakikat Sila Ketuhanan Yang Maha
Esa Dalam Etika Pancasila PENDAHULUAN Inggrisny Yunani a philosop philosop hia hi philosophia kata FILSAF tersebut berakar AT503 pada kata philos 8 (pilia, cinta) dan sophia(kearifan). Kata kearifan bisa juga berarti wisdomatau kebijaksanaan sehingga filsafat bisa juga berarti cinta kebijaksanaan MENURUT PARA AHLI : Socrates (469-399 s.M.) Plato (472 347 s. M.) Filsafat adalah suatu bentuk Dalam karya tulisnya peninjauan diri yang bersifat Republik Plato reflektif atau berupa menegaskan bahwa para perenungan terhadap azas- filsuf adalah pencinta azas dari kehidupan yang pandangan tentang adil dan bahgia. kebenaran (vision of truth). Berdasarkan pemikiran Dalam pencarian dan tersebut dapat menangkap pengetahuan dikembangkan bahwa mengenai ide yang abadi manusia akan menemukan dan tak berubah. Dalam kebahagiaan dan keadilan konsepsi Plato filsafat jika mereka mampu dan merupakan pencarian yang mau melakukan peninajauan bersifat spekulatif atau diri atau refleksi diri perekaan terhadap sehingga muncul koreksi pandangan tentang seluruh terhadap diri secara kebenaran. Filsafat Plato ini Hakekat Pengertian Pancasila
Ketuhanan berasal dari kata TRI KERUKUNAN
Tuhan, ialah Allah, pencipta segala yang ada dan semua HIDUP mahluk. Yang Maha Esa berarti Kerukunan hidup antar yang Maha tunggal, tiada sekutu, Esa dalam zat-Nya, Esa umat seagama. dalam sifat-Nya, Esa dalam Kerukunan hidup antar Perbuatan-Nya. umat beragama. Sebagai sila pertama Pancasila ketuhanan yang Maha Esa Kerukunan hidup antar menjadi sumber pokok umat beragama dan kehidupan bangsa Indonesia. Pemerintah. Hakikat Sila Ketuhanan yang Arti dan Makna Sila Ketuhanan Maha Esa dalam Filsafat Pancasila yang Maha Esa:
1. Mengandung arti pengakuan adanya
Arti Ketuhanan yang kuasa prima (sebab pertama) yaitu Maha Esa Tuhan yang Maha Esa - Tuhan adalah causa 2. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan prima/sebab yang pertama , beribadah menurut agamanya. karena tidak tergantung pada 3. Tidak memaksa warga negara untuk beragama. siapa pun atau pada apapun 4. Menjamin berkembang dan tumbuh juga. suburnya kehidupan beragama. - 5. Bertoleransi dalam beragama, Yang Maha Esa adalah yang dalam hal ini toleransi ditekankan satu atau maha tunggal dalam beribadah menurut agamanya masing-masing. 6. Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator Hakikat Sila Ketuhanan yang Hakikat Landasan Sila Maha Esa dalam Filsafat Pancasila Ketuhanan yang Maha Esa - Sila ketuhanan yang maha esa Bukti-bukti adanya Tuhan nilai-nilainya telah ada pada yang Maha Esa bangsa indonesia sebagai Sebab dan akibat kausa materialis. Makna yang terkandung dalam sila Adanya Suara hati ketuhanan yang maha esa sebenarnya intinya adalah ketuhanan. Adanya Suatu Realitas yang Tinggi - Negara dengan Tuhan adalah hubungan sebab-akibat yang Adanya hidup di dunia tidak Tuhan bagi bangsa dan Negara langsung melalui manusia ini Indonesia adalah telah menjadi sebagaisuatu pendukung pokok keyakinan, sehingga Negara. adanya Tuhan bukanlah Adanya Pranata tertib dalam alam semesta persoalan. Adanya tuhan adalah dalam kenyataannya secara objektif ( ada dalam objektivanya ). Landasan Filosofis Sila Hakikat Ketuhanan yang Maha Ketuhanan yang Maha Esa Esa dalam Etika Pancasila
Pancasila sebagai dasar
filsafat Negara Indonesia Peranan etika pancasila di Bukti adanya Tuhan dalam unsur ke-Tuhanan secara ontologis mempunyai peranan penting dalam Bukti adanya Tuhan pembentukan manusia secara kosmologis Indonesia yang utuh. Bukti adanya tuhan Dengan melalui secara Teleologis pendidikan agama diharapkan bahwa siswa Bukti adanya Tuhan Secara Psikologis. dan mahasiswa dapat memahami nilai-nilai luhur dan moral yang terkandung di dalam Konsekuensi Sila Pertama Pancasila Konsekuensi Sila Pertama Pancasila Terhadap Negara Indonesia Terhadap Negara Indonesia
Pendukung pokok dalam Hubungan negara dengan tuhan
penyelenggaraan negara adalah memiliki hubungan kesesuaian dalam manusia, sedangkan hakikat arti sebab akibat yang tidak langsung, kedudukan kodrat manusia adalah yaitu negara sebagai akibat langsung sebagai makhluk berdiri sendiri dari manusia dan manusia sebagai dan sebagai makhluk tuhan. akibat adanya tuhan.
Hubungan manusia dengan tuhan, Hubungan antara negara dengan
yang menyangkut segala sesuatu landasan sila pertama, yaitu ini sila yang berkaitan dengan kewajiban ketuhanan yang mahaesa adalah berupa manusia sebagai makhluk tuhan hubungan yang bersifat mutlak dan terkandung dalam nilai-nilai tidak langsung. agama SESI TANYA JAWAB TERIMA KASIH