Komplikasi imunologi Aloimunisasi : antigen erotrosit, antigen HLA Antigen trombosit Antigen netrofil Protein plasma Reaksi transfusi hemolitik: segera, tertunda (delayed) Reaksi febris transfusi Kerusakan paru akut karena transfusi Reaksi transfusi alergi Purpura pasca transfusi Pengaruh imunosupresi Penyakit graft versus host Komplikasi non imunologi Kelebihan (overload) volum Transfusi masif: metabolik, hipotermi, pengenceran, mikroembolisasi paru Lainnya: plasticizer, hemosiderosis transfusi Infeksi: hepatitis ABC delta dan lainnya, human immunodeficiency virus -1/-2, human tlymphotropic virus I/-II, virus sitomegalo, virus epstein barr, kontaminasi bakteri, sipilis, parasit malaria, babesia, tripanosoma, organisme lain RESIKO TRANSFUSI Didapatkan reaksi transfusi sebanyak 6,6% Dari yang alami reaksi transfusi: 1. Demam 55% 2. Menggigil 14% 3. Alergi (urtikaria, gatal) 20% 4. Hepatitis serum positif 6% 5. Reaksi hemolitik 4% 6. Overload sirkulasi 1% REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK PATOGENESIS Berkembangnya antibodi yang bereaksi dengan antigen eritrosit Didapat 2 macam Reaksi transfusi hemolitik segera: terjadi intra vaskuler Reaksi transfusi hemolitik lambat: terjadi pada SRE Umumnya terjadi akibat kesalahan pencatatan atau ABO mismatching REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK SEGERA Terjadi segera saat transfusi dilakukan Klinis: panas, menggigil, nyeri dada, sesak, takikardi, hipotensi, GGA, syok, DIC Patogenesis: - Terjadi interaksi antibodi dengan antigen membran sel eris membentuk komplek imun - Selanjutnya terjadi aktifasi komplemen, mekanisme koagulasi Syok terjadi akibat pelepasan vasoaktif GGA terjadi akibat iskemi yang disebabkan hipotensi, koagulasi intravaskuler dan vasokontriksi REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK TERTUNDA Lebih ringan, terjadi 2-10 setelah transfusi Perusakan eris lambat, terjadi ekstravaskuler Eris dibungkus IgG selanjutnya dirusak di SRE Penanganan biasanya cukup dengan hidrasi saja DEMAM Disebabkan antibodi leukos antibodi trombos atau senyawa pirogen Menghindari demam: 1. Crossmatch leuko donor dengan serum resipien 2. Produk darah rendah leukos 3. Prednison 50mg 2 hari sebelum transfusi 4. Aspilet 1g saat mulai menggigil REAKSI ALERGI Gambaran: urtikaria, skin rash, spasme bronkus, angio udem, syok anaphilaksis Syok anafilaksis 1 dari 20000 transfusi - Terjadi akibat interaksi IgA darah donor dengan anti IgA plasma resipien - Dicegah dengan eris yang dicuci Urtikaria, gatal 3% transfusi - Interaksi antigen dengan IgE resipien memicu dikeluarkannya histamin dari sel mast - Pencegahan : antihistamin, eris yang dicuci, plasma donor dikurangi PURPURA POST TRANSFUSI Terjadi setelah 5-10 hari transfusi Disebabkan berkembangnya aloantibodi terhadap trombosit Terapi kortikosteroid KELEBIHAN CAIRAN Transfusi dapat membuat kelebihan pada sikulasi -> bisa odem paru akut Hati hati Gagal jantung KOMPLIKASI INFEKSI INFEKSI VIRUS 1. Hepatitis virus B,C 2. HIV 3. HTLV 4. SITOMEGALO VIRUS 5. EPSTEIN-barr VIRUS 6. PARVOVIRUS INFEKSI LAIN MALARIA DAN PROTOZOA LAIN SIFILIS INFEKSI KONTAMINASI BAKTERI LAIN