Anda di halaman 1dari 11

Merupakan hasil perombakan Bilirubin oleh

bakteri pada duodenum

Ekskresi urobilinogen ke dalam urine kira-kira


1- 4 mg/24jam

Ekskresi mencapai kadar puncak antara jam


14.00 – 16.00
UROBILINOGEN
 Syarat Pemeriksaan
Urine :
○ Urine segar
○ Urine dengan pengawet Na2CO3
○ Urine segar yg diekskresikan sore hari
Botol penampung coklat ( menghindari oksidasi
urobilinogen menjadi urobilin )
 Metode pemeriksaan
Erlich
Wallace & Damon
Carik celup
Metode Erlich
Prinsip:
Urobilinogen dan beberapa macam zat
lain / chromogen yg terdapat dalam
urine akan bereaksi dengan reagen
erlich membentuk zat warna merah
Dilihat dari atas tabung,
5 tts latar belakang putih
Reagen
Erlich
kocok,
tunggu 5 + -
menit
5 ml
urine
Pembacaan Tdk boleh
>30 menit

Interpretasi Hasil
 ( - ) tidak terjadi warna merah
 ( + ) terjadi warna merah samar
 ( ++ ) terjadi warna merah jelas.

Harga normal : (+) terjadi warna merah samar.


 Positif palsu
 Porfobilinogen
 Indoxil & Skatoxil sulfat ( indikan )
 5,6 Hidroksi indol
 5 Hidroxi Indol Acetic Acid

 Negatif palsu
 Urine lama
 Procain
 Sulfonamid
 Bilirubin
Urobilin
 Syarat :
- urin segar : urobilinogen blm teroksidasi.
- urin lama : bermakna.

 Metode : sclesinger
Prinsip : urobilinogen akan dioksidasi oleh larutan
lugol mjd urobilin, urobilin yg terbentuk
akan bereaksi dgn rg sclesinger
membentuk flouresensi hijau.
Amati adanya fluorescensi hijau

Ada Tidak
ada
5 ml
urine

Tidak dapat
dipakai Lanjutkan
( false positive ) pemeriksaan
2-4 tts 5 ml Rg Amati adanya
Lugol, Schesinger,
tunggu 5 campur, Fluorescensi
menit saring

5 ml
urine

Interpretasi hx :
(-) tdk terjadi fluoresensi hijau.
(+) Fluoresensi hijau samar
(+2) fluoresensi hijau yg jelas.
 Metode pemeriksaan
 Shlesinger
 Nauman
 Positif palsu
 Riboflavin, fluorescein
 Eosin
 Erythrosin
 Vit B komplek
 Negatif palsu
 Thymol ( pengawet )
 Bilirubin
 Urobilinogen meninggi dijumpai pada :
 destruksi hemoglobin berlebihan (ikterik hemolitika
atau anemia hemolitik oleh sebab apapun)
 kerusakan parenkim hepar (toksik hepar)
 hepatitis infeksiosa
 sirosis hepar
 keganasan hepar)
 obstruksi usus
 Urobilinogen urine menurun dijumpai pada:
 ikterik obstruktif
 kanker pankreas
 penyakit hati yang parah (jumlah empedu yang
dihasilkan hanya sedikit
 Kolelitiasis
 diare yang berat.

Anda mungkin juga menyukai