Anda di halaman 1dari 30

TATA CARA PENULISAN

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


KERTAS DAN SAMPUL
Ukuran kertas
Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 g/m2,
warna putih, dengan ukuran A4 (21,5 x 29,7
cm), dan diketik tidak bolak-balik.
Sampul
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau linnen
dan dijilid hard cover dengan warna sampul
orange/biru/merah/hijau atau kuning
keemasan.

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


JENIS HURUF DAN PARAGRAP
Naskah diketik komputer dengan jarak dua
spasi memakai huruf Times New Roman
berukuran 12 pt, kecuali pada halaman sampul
sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Abstrak diketik dengan satu spasi dan judul
grafik, tabel, gambar yang lebih dari satu baris
diketik satu setengah spasi.
Istilah-istilah asing ditulis dengan huruf cetak
miring (italic).
Pembentukan paragraph memakai sistem
identasi dengan awal dimulai pada ketukan ke-
7 dari tepi kiri.
Setiap bab diberidibuat
nomor urut sesuai dengan
oleh : Lukman, ST.,MT
BILANGAN DAN SATUAN
Penulisan bilangan dengan angka, jika
bilangan tersebut kurang dari sepuluh atau
bilangan tersebut terdapat pada
permulaan kalimat, maka bilangan
tersebut harus ditulis dengan huruf.
Bilangan desimal ditandai dengan koma
bukan dengan titik.
Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi
tanpa titik, misalnya : m, mg, kg, dan cal.

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


FORMAT TULISAN DAN PENOMORAN

Format penulisan dengan batas-


batas pengetikan sebagai berikut :
a. tepi atas : 4 cm;
b. tepi bawah : 3 cm;
c. tepi kiri : 4 cm;
d. tepi kanan : 3 cm.

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


FORMAT TULISAN DAN
PENOMORAN
Penomoran halaman mengikuti aturan
sebagai berikut :
Nomor halaman dari halaman sampul dalam
sampai dengan halaman daftar lampiran
diletakkan ditengah-tengah bagian bawah
halaman dengan memakai angka romawi.
Penomoran halaman di luar halaman yang
disebutkan dalam butir 1, dilakukan dengan
memakai bilangan asli diletakkan pada sudut
kanan atas, kecuali pada halaman bab tidak
diberikan nomor halaman tetapi sudah terhitung
sebagai satu nomor.
Jika pada penulisan naskah
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT terdapat perincian
JUDUL BAB, SUBBAB, ANAK SUBBAB

Judul bab harus selalu ditulis pada awal halaman baru, ditulis
dengan huruf kapital seluruhnya dan dicetak tebal, serta diatur
supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri
dengan titik. Nomor bab ditulis dengan angka romawi.
Judul subbab ditulis mulai dari tepi kiri, semua kata dimulai
dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan,
dan semua dicetak tebal. Kalimat pertama sesudah judul anak
subbab dimulai dengan alinea baru. Nomor subbab ditulis dengan
bilangan asli.
Judul anak subbab ditulis mulai dari tepi kiri, dicetak biasa (tidak
tebal), hanya huruf pertama memakai huruf kapital. Kalimat
Pertama setelah anak-anak subbab dimulai dengan alinea baru.
Contoh : point 2 dan 3
2.4 Sistem Produksi
2.4.1 Sistem kontinyu dan diskontinyu
2.4.2 Sistem produksi menurut tujuan operasinya
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
TABEL, GRAFIK, GAMBAR DAN
RUMUS

Gambar, tabel,
persamaan, dan judul
bab ditulis simetris
terhadap tepi kiri dan
kanan
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
KETENTUAN TABEL
Letak tabel diposisikan simetris dan judul tabel juga
diletakkan simetris terhadap tabel berjarak satu
setengah spasi.
Tabel tidak boleh melebihi satu halaman, jika tabel
melebihi 1 halaman diletakkan pada lampiran.
Bila tabel disusun melebar sepanjang tinggi kertas,
maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah
kiri atas.
Kalau tabel lebih besar dari ukuran kertas sehingga
harus dibuat memanjang melebihi ukuran, tabel
tersebut dapat dilipat.
Tabel yang diambil dari sumber lain harus
dicantumkan sumbernya, dengan mencantumkan
nama pengarang dan tahun publikasi
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
KETENTUAN GAMBAR
Letak gambar dan grafik diposisikan simetris,
dan nomor gambar dan grafik beserta judul
diletakkan simetris di bawah gambar dan
grafik, berjarak satu setengah spasi.
Keterangan gambar ditulis pada halaman
yang sama dengan halaman gambar.
Bila gambar dibuat melebar sepanjang tinggi
kertas, maka bagian atas gambar diletakkan
di sebelah kiri atas.
Skala pada grafik harus dibuat agar mudah
dipakai untuk mengadakan interpolasi dan
ekstrapolasi.
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
KETENTUAN PENOMORAN
RUMUS DAN PERSAMAAN
Nomor urut persamaan yang
berbentuk rumus matematika, reaksi
kimia, dan lain-lainnya ditulis dengan
angka bilangan asli di dalam kurung
dan ditempatkan di dekat batas tepi
kanan. N
N
2
2

k / s N X i 2 x i

i 1 i 1
N
'
N


x
i 1
i



dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
PENULISAN PERMULAAN
KALIMAT DAN BAHASA

Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus yang memulai suatu kalimat
harus dieja, misalnya : Tujuh puluh lima industri
menunjukkan.
Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia baku ragam
ilmiah atau bahasa Inggris. Ejaan sesuai dengan EYD (Ejaan
yang Disempurnakan).
Bentuk Kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama
atau orang kedua, tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada
penyajian ucapan terima kasih pada prakata, kata ganti
saya diganti dengan penulis.
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA(1)

Nama penulis yang diacu dalam teks


Setiap penulis yang pendapatnya
disitir dalam teks harus disebutkan
namanya, kemudian nama tersebut
harus muncul dalam Daftar Pustaka.
Petunjuk rujukan yang spesifik (makin
dekat dengan materi yang disitir) lebih
baik daripada yang bersifat umum
(misalnya : pada akhir paragraf).
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA(2)
Nama yang ditulis dalam teks hanya nama akhir.
Jika penulis berjumlah dua atau tiga orang, maka
disebutkan semua. Akan tetapi, jika penulis lebih
dari tiga orang, maka yang ditulis hanya nama
pertama diikuti dengan dkk atau et al. Nama
pengarang dapat ditulis pada akhir kalimat
(dalam kurung), dapat juga dimasukkan dalam
kalimat (tanpa kurung). Nama tidak diikuti oleh
koma, disusul oleh tahun terbitan (dalam
kurung). Jika pengarang pada tahun yang sama
menulis lebih dari satu sumber rujukan, maka di
belakang tahun diberi abjad (dengan huruf kecil).
Contoh : Tjokroprawiro (2001a, 2001b, 2001c).
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA(3)
Jika suatu pernyataan disitir dari banyak sumber,
usahakan sumber yang dipakai adalah sumber
yang paling penting, dan dari sumber asli.
Pengutipan dari kutipan hanya diperkenankan
satu kali saja. Urutan nama pengarang dibuat
berdasarkan tahun, dari yang lama ke yang baru.
Semua nama yang disitir dalam teks harus
terdapat dalam Daftar Pustaka, demikian juga
sebaliknya.
Komunikasi pribadi hanya diperbolehkan jika
memang sangat diperlukan dengan bukti catatan
tertulis, dalam daftar pustaka ditulis nama,
tempat dan tahun.
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA(4)
Contoh :
Satu Nama:
Menurut Gaspersz (1998, h ....), komponen
struktural yang membentuk sistem produksi
terdiri dari : bahan, mesin dan peralatan,
tenaga kerja, modal, energi, tanah dan lain-
lain.
Gudang mempunyai peranan yang sangat vital
dalam rantai pasok yang harus direncanakan
dengan baik dan dirancang untuk memenuhi
kebutuhan konsumen (Frazelle 2002, h ....).
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA(5)
Contoh :
Dua Nama:
Arus kas bersih (net cash flow)
adalah jumlah aritmatis dari
penerimaan (+) dan pengeluaran
(-) yang terjadi pada waktu yang
sama (Thuesen and Fabrycky
2001, h ....).

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA(6)
Contoh :
Lebih dari dua nama:
DeGarmo dkk (1997, h....)
menyatakan bahwa depresiasi
merupakan penurunan nilai
fisik barang dengan berlalunya
waktu dan penggunaan.

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA (7)
Cara Penulisan Daftar Pustaka
Nama pengarang pada daftar pustaka diurut
menurut abjad.
Yang ditulis adalah nama keluarga/nama akhir,
diikuti oleh singkatan nama depan dan nama
tengah. Di Indonesia penggunaan nama keluarga
tidak terlalu umum, namun nama akhir dapat
digunakan sebagai pengganti nama keluarga.
Contoh : R. Boedhi Darmojo, maka ditulis : Darmojo,
RB Akan tetapi, jika nama terssebut tidak ingin
dipisahkan maka penulis akan membubuhi tanda
sambung di antara kedua nama tersebut. Contoh di
atas akan ditulis Boedhi-Darmojo, R.
Semua nama pengarang harus ditulis dalam Daftar
Pustaka. dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA(8)

Cara penulisan daftar pustaka


bergantung pada jenis sumber,
misalnya sumber yang berupa
buku akan berbeda penulisannya
dengan sumber yang berupa
artikel. Hal itu dapat dilihat
pada slide berikutnya :
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA(9)
Sumber Berupa Buku
Nama pengarang diikuti oleh tahun terbitan/publikasi, diikuti oleh
koma, disusul oleh judul buku di format italic, dan edisi, diakhiri
dengan koma. Tulis editor (jika ada selain pengarang), kemudian,
ditulis nama penerbit diikuti dengan koma dan diakhiri dengan
lokasi penerbitan. Untuk buku dengan editor dan tiap-tiap bab
ditulis oleh pengarang tersendiri, cara penulisannya dapat dilihat
pada contoh yang disajikan.
Sumber Berupa Jurnal
Nama pengarang diikuti tahun publikasi, disusul dengan judul
jurnal, nama jurnal menggunakan format italic, nomor volume
jurnal ditulis vol., dan halaman jurnal tersebut. Nama jurnal
disingkat sesuai dengan kebiasaan internasional. Jika ragu-ragu,
dapat ditulis dengan nama lengkap jurnal.
Cara penulisan kutipan dari tesis, disertasi, dan sumber
internet dapat dilihat pada contoh
dibuat oleh yang disajikan.
: Lukman, ST.,MT
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA(10)
Contoh :
Buku atau monograf.
David, FR 2006, Strategic management : concept and
cases. 10th Edition, Salemba Empat, Jakarta .

Buku dengan editor, dan bab dengan


pengarang tersendiri.
Li, G and Buckle, P 2005, Quick exposure checklist (QEC)
for the assessment of workplace risks for work-related
musculoskeletal disorders (WMSDs). In : Handbook of
human factors and ergonomics methods, eds. N Stanton, A
Hedge, K Brookhuis, E Salas and H Hendrick, CRC PRESS,
USA, p. 6.1-6.10.

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


PENULISAN DAFTAR PUSTAKA(11)
Buku tidak ada pengarang
Deperidagkop 2004, Inventarisasi dan identifikasi
sentra industri kecil, Dinas Perdagangan,
Perindustrian, Koperasi dan Penanaman Modal
Kabupaten Sleman, Sleman.
Majalah.
Mohammad, BS 2008, Sistem pendukung make to
order ala Tri Sula. SWA, Vol. 12, h. 132-134.
Jurnal
Diopoulus, C and North, N 2004, Evolving
knowledge for the solution of clustring problems in
celluler manufacturing, International Journal of
Production Research, Vol 42, No. 19, hh 4119-4133.
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA
Tugas Akhir / Tesis / Desertasi.
(12)

Irwan, H 2008. Implementasi tata letak fasilitas sistem


hibrid pada strategi peningkatan produksi, tesis MTI,
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Prosiding pertemuan ilmiah.
Kusrini, E 2005, Penentuan kombinasi produk berdasar pada
keseimbangan aliran material dengan pendekatan sistem
inventori drum buffer rope (DBR), Prosiding Seminar
Nasional Mesin dan Industri (SNMI) : Riset Aplikati Bidang
Teknik Mesin dan Industri. Jakarta 27-28 September.
Artikel di jurnal elektronik.
Salvendy, G dan Hwange, W 2005, Effect of an ontology
display with history representation on organizational
memory information system, Journal of Ergonomics, Vol 2,
no. 10, dilihat 10 Maret 2006,
http:/www.tandf.co.uk/journals.
dibuat oleh : Lukman, ST.,MT
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA(13)
Dokumen di situs internet (WWW)
Baker, SL 2006, The internal rate of
return, dilihat 22 Mei 2007
http:/hspm.sph.sc.edu/Coursee/ECON
/IRR/irr/htm.
Artikel surat kabar.
Sunarsip, 2008, Dukungan RAPBN
2009 untuk daerah, Jawa Pos, 25
Agustus, h. 4

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah .
Latar belakang masalah merupakan uraian tentang
sebab-sebab atau alasan bahwa masalah itu
menarik dan perlu untuk diteliti. Alasan yang
digunakan dapat berupa alasan objektif dan alasan
subjektif. Masalah tersebut harus didukung oleh
pengamatan empirik yang menunjukkan adanya
suatu permasalahan yaitu adanya kesenjangan
antara apa yang seharusnya dengan apa yang
nyata ditemukan, atau masalah yang hendak diteliti
memang merupakan suatu masalah baru yang
belum pernah sama sekali diteliti sebelumnya.

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


Rumusan Masalah.
Setelah ditemukan masalah, selanjutnya dibuat
suatu rumusan masalah. Rumusan masalah
adalah perumusan secara nyata masalah yang
ada, dalam bentuk pernyataan penelitian yang
dilandasi oleh pemikiran teoritik yang
kebenarannya perlu dibuktikan. Rumusan
masalah secara umum dibuat dalam bentuk
kalimat tanya yang spesifik, jelas, singkat dan
padat yang bertujuan agar terarah untuk
menjawab pertanyaan penelitian.

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian harus selaras dengan
perumusan masalah yang mengemukakan tujuan
yang ingin dicapai melalui proses penelitian.
Dengan tujuan penelitian ini apa yang akan
dicapai dapat diketahui dan diukur tingkat
keberhasilannya. Tujuan penelitian harus ditulis
secara jelas dan tegas dan pada umumnya dibuat
dalam bentuk kalimat afirmatif. Tujuan penelitian
dapat disusun dalam bentuk tujuan umum, yang
kemudian dijabarkan sebagai tujuan khusus.

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


Manfaat Penelitian.
Bagian ini berisi uraian tentang seberapa jauh
kebergunaan dan kontribusi hasil penelitian.
Manfaaat penelitian dapat dirinci pada pihak-
pihak yang berkepentingan yaitu bagi ilmuwan
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
para praktisi, profesi akademik, serta
manfaatnya bagi pemecahan masalah di
masyarakat. Secara umum manfaat penelitian
dibedakan untuk kepentingan akademik dan
praktis.

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT


SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

dibuat oleh : Lukman, ST.,MT

Anda mungkin juga menyukai