Penularan
melalui Droplet
(Air Born
Infection)
Virus influenza
HA (Haemagglutinin)
Alat perekat ke membran sel yang
diinfeksi
Cleaveability
Receptor specificity
Antigen utama
Dipecah oleh protease
Enzym neuraminidase (NA)
Memecah residu asam sialic dari
receptor sel inang untuk virus,
Membebaskan partikel virus dan
memungkinkan virus menyebar ke
seluruh tubuh.
HA dan NA mempunyai
kemampuan keluar dari host
humoral response
PB1 dan NP memberi kemampuan
keluar dari host celullar response.
Point mutation protein PB2 (suatu
polymerase) memiliki kaitan dengan
virulensi
Protein NS1 merupakan antagonis
interferon Sumber : Robert G. Webster, Science's Compass:
Enhanced Perspectives A Molecular Whodunit
Antigenic instability : antigenic drift (Science 7 September 2001: Vol. 293. no. 5536, pp. 1773
dan shift, reassortment dan 1775)
recombination ?
Replikasi virus dalam sel
Sel terinfeksi
Sel sehat virus
Influenza
Bahaya Influenza
Tingkat Kematian
Rendah Influenza Biasa
Tinggi H5N1 (Flu burung)
WHO April 2009 : dinyatakan sebagai Public
Health Emergency of International
Concern (PHEIC)
PNEUMONIA
90% Kematian penderita Influenza
komplikasi Pneumonia adalah lanjut usia
(Usia >65 tahun) dan anak usia < 1 tahun
Tentang Pneumonia
SALAH SATU Penyebab : infeksi oleh Virus
INFLUENZA
Asinus terisi eksudat dan
infiltrasi Sel radang kedalam
alveoli
BATASAN :
Infeksi saluran napas bagian
bawah yang ditandai dengan
adanya keradangan pada
parenkim paru dimana
asinus terisi dengan cairan
eksudat, disertai infiltrasi
sel radang ke dinding alveoli
MEKANISME PERTAHANAN
PARU
Mekanisme ini sangat
penting dalam
menjelaskan terjadinya
infeksi saluran napas.
Mekanisme ini
mencegah bakteri agar
tidak masuk ke dalam
paru, tdd :
Komorbid :
Predisposisi :
diabetes mellitus
influenza gagal ginjal
menahun
e ggan imuniti
alkoholisme Mek. pertahanan PPOK
gizi jelek /
kurang debiliti
paru pneumokoniosis
PNEUMONIA
KLASIFIKASI PNEUMONIA
Pengendalian Influenza
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Hindari kontak dengan penderita
Menjaga Kondisi tubuh di musim flu
Memakai alat pelindung diri (APD)
PNEUMONIA
Vaksin adalah bahan antigenik yang
digunakan untuk menghasilkan kekebalan
aktif terhadap suatu penyakit sehingga
dapat mencegah atau mengurangi
pengaruh infeksi oleh organisme alami
atau "liar".
Vaksin dapat berupa galur virus atau
bakteri yang telah dilemahkan atau
dimatikan.
Virus Influenza
[dimatikan/dilemahkan]
Manusia
Antibody Antibody
HA NA
Membatasi
penyebaran virus
Menahan virus
dengan
dengan
menghambat
menetralisasi
lepasnya virion yang
infektivitas
baru dirakit dari sel
yang terinfeksi
Vaksin virus yang biasa dipak
1. Vaksin virus mati utuh
sangat berhasil dipakai untuk
mencegah penyakit influenza.
Setiap dosisnya mengandung Virus
Influenza A H1N1, H3N2, dan virus
influenza B.
efikasi protektivitas 60-90%
aman dan ditoleransi dengan baik.
2. Vaksin Sub unit/ Split Vaccine
sangat berhasil dipakai untuk mencegah
penyakit influenza.
Efikasi untuk mencegah influensi adalah 77%
dapat ditoleransi dengan sangat baik dan
aman.
Sasaran vaksinasi Influen
Orang tua > 65 tahun
Petugas rumah sakit yang merawat
penderita penyakit kronis
Orang dewasa yang dan anak-anak
yang menderita penyakit paru ata
sistem kardiovaskuler kronis, termasuk
anak yang menderita asma
Orang yang mempunyai gangguan
funsi ginjal, diebetes mellitus,
hemoglobinopati, dan penyakit
penekanan sistem imun
Orang yang mendapat pengobatan
aspirin janka panjang
Wanita hamil trimester II dan III pada
saat musim influenza
Fakta Studi tentang manfaat
vaksinisasi
influenza untuk mencegah Pneumonia
Vaksinasi influenzamenurunkan
angka perawatan pneumonia di
rumah sakit (Nicholson KG, Wood JM, Zambon M.
Influenza. Lancet. 2003;362:1733-45)