Anda di halaman 1dari 39

Case report

Katarak Senilis
Matur

Disusun oleh :
Adinda N. Putri

Pembimbing :
Dr. Diantinia, sp.m
Identitas
Nama : Tn. KK
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Umur : 63 tahun
Alamat : Cikambuy tengah sangkahurip RT 01/07
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam
Tgl. Pemeriksaan : 29 Mei 2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Penglihatan mata kiri buram
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Poliklinik mata RSUD Soreang dengan keluhan utama
kedua mata buram. Keluhan dirasa sejak 6 bulan yang lalu dan memberat 1
bulan terakhir. Pasien merasa pada penglihatannya terhalang kabut putih tebal.
Penglihatan buram dirasakan terus menerus sepanjang hari, saat melihat dekat
maupun jauh. Selain keluhan tersebut pasien juga merasa jika mlihat cahaya
atau berada di tempat yang terang terasa silau. Keluhan mata berair,
mengeluarkan sekret, melihat lingkaran pelangi saat melihat lampu disangkal
oleh pasien. Mual, muntah dan nyeri kepala hebat disangkal oleh pasien.
Pasien mengaku mempunyai riwayat hipertensi namun terkontrol. Riwayat
diabetes mellitus, jantung dan trauma disangkal oleh pasien.
Pasien belum mengobati kedua matanya. Keluhan dirasa semakin
memberat hingga pasien merasa terganggu untuk beraktivitas. Oleh karena itu,
pasien berobat ke RSUD Soreang.
Status Oftalmologi
OCULI DEXTRA (OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)
Ortoforia Muscle Balance Ortoforia
Normal Gerak Bola Mata Normal
Tenang Tenang
Palpebra Superio & Inferior

Trikiasis (-) Cilia Trikiasis (-)


Sumbatan (-) App Lakrimalis Sumbatan (-)
Tenang Tenang
Konjungtiva Tarsalis Superior

Tenang Konjungtiva Tarsalis Inferior Tenang

Tenang Konjungtiva Bulbi Tenang


Keruh Kornea Keruh
Sedang COA Sedang
Synekia (-) Iris Synekia (-),
Bulat, isokor Bulat, isokor
diameter : 3 mm, Pupil diameter 3 mm,
letak sentral, letak sentral,
refleks pupil langsung (+), refleks pupil langsung (+), refleks pupil tak
refleks pupil tak langsung (+) langsung (+)

Keruh seluruh, Lensa Keruh seluruh,


shadow test (-) shadow test (-)
Pemeriksaan Penunjang

TIO
Oftalmoskopi
Biometri
Keratometri
GDS
EKG
Resume
Seorang laki laki berusia 63 tahun datang dengan
keluhan utama penglihatan kedua mata buram mata kanan
kabur seperti ada kabut putih tebal yang menghalangi
pandangannya sejak 6 bulan yang lalu dan memberat pada 1
bulan terakhir.

Pada pemeriksaan pre operatif Okuli Dextra didapatkan :


Visus : 1/~, kornea keruh, lensa keruh, dan shadow test
negative. Adapun pada pemeriksaan Okuli Sinistra didapatkan :
Visus 1/~, kornea keruh, lensa keruh, dan shadow test
negative.
Diagnosis Banding
Katarak Senilis Matur ODS
Katarak Hipermatur ODS

Diagnosis Kerja
Katarak Senilis Matur ODS
Penatalaksanaan
Rencana OD ekstraksi katarak ekstra kapsular + pemasangan
Intra Ocular Lens (IOL)

Prognosis
OD OS

Quoadvitam Ad bonam Ad bonam

Quoadsanactionam Dubia ad bonam Dubia ad bonam

Quoadfunctionam Dubia ad bonam

Quoadcosmeticam Ad bonam
PEMBAHASAN
1. Apakah diagnosa pada pasien ini sudah benar?
Pada pasien ini saya tegakkan diagnosa kerja katarak senilis
stadium imatur ODS berdasarkan :
Usia pasien yaitu diatas 50 tahun.
Autoanamnesa didapatkan, pasien mengeluh penglihatan pada
mata kanan dan kiri kabur seperti berkabut. Keluhan ini
dirasakan pasien awalnya kabut terlihat sedikit yang semakin
lama semakin tebal. Hal ini sesuai dengan teori, dimana pasien
dengan katarak mengeluh penglihatan berkabut, berasap, tajam
penglihatan menurun secara perlahan dan juga adanya rasa
silau pada mata.
Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan mata kanan visus 1/~
dan visus pada mata kiri 1/~. Pada mata kanan dan kiri
didapatkan lensa keruh (+), Shadow test (-), reflex fundus (-),
papil, arteri/vena, macula, retina sulit dinilai.
2. Apakah terapi pada pasien ini sudah tepat?
Pasien dengan kelainan katarak tidak dapat diatasi dengan pemberian obat tetes mata
maupun peroral. Sampai saat ini penanganan katarak yang terbaik adalah melalui
tindakan operasi dengan mengambil lensa yang keruh dan menggantinya dengan
lensa buatan (IOL) yang jernih. Pada pasien ini penatalaksanaan yang diberikan untuk
mengatasi penyakit kataraknya adalah dengan dilakukan operasi. Tindakan operasi
yang dilakukan adalah Extra Capsuler Cataract Extraction (ECCE) dan lensa intra okular
(intra ocular lens, IOL), dengan keuntungan dan kerugian sebagai berikut :
Keuntungan :
Incisi kecil
Tidak ada komplikasi vitreus
Kejadian endophtalmodonesis lebih sedikit
Edema sistoid makula lebih jarang
Trauma terhadap endotelium kornea lebih sedikit
Retinal detachment lebih sedikit
Lebih mudah dilakukan
Kerugian
Kekeruhan pada kapsul posterior
Dapat terjadi perlengketan iris dengan kapsul
3. Bagaimana prognosis pada pasien ini?

Ad vitam : Bonam
Karena katarak tidak mengancam jiwa penderita.
Ad functionam : Dubia ad bonam
Pembedahan merupakan solusi terbaik bagi penderita katarak, karena sampai
saat ini belum ditemukan obat yang dapat menghilangkan, mengurangi atau
memperlambat perkembangan katarak senilis
Ad sanationam : Dubia ad bonam
Katarak senilis biasanya berkembang lambat selama beberapa tahun dan
pasien mungkin meninggal sebelum timbul indikasi pembedahan. Namun jika katarak
dapat dengan cepat terdeteksi serta mendapatkan pengobatan dan pembedahan
katarak yang tepat maka 95 % penderita dapat melihat kembali dengan normal.
Ad cosmetican: Bonam
Katarak merupakan abnormalitas pada lensa mata berupa kekeruhan lensa,
setelah di lakukan operasi katarak, maka lensa akan kembali jernih sehingga pupil
berwarna hitam.
TINJAUAN PUSTAKA
Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular, tak berwarna dan
hampir transparan sempurna. Tebalnya sekitar 4 mm dan diameternya 9
mm. Di belakang iris, lensa ditahan di tempatnya oleh zonula zinni
(ligamentum suspensorium lentis), yang melekat pada ekuator lensa
menghubungkannya dengan korpus siliaris.

Di sebelah anterior lensa terdapat humor akuos sedangkan di sebelah


posteriornya, vitreus. Lensa dan vitreus dipisahkan oleh membrana
hyaloidea.

Lensa tidak mempunyai persarafan dan pembuluh darah. Selama


embriogenesis mendapatkan perdarahan dari pembuluh darah hyaloids
dan setelah itu secara total suplainya tergantung pada humor akuous dan
vitreus. Lensa terdiri dari tiga bagian yaitu kapsul elastis dan epitelium
lensa yang terletak pada permukaan anterior lensa, korteks dan nucleus.
Definisi
Katarak

Katarak berasal dari bahasa Yunani katarrhakies, Inggris cataract dan Latin
cataracta yang berarti air terjun.

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi
akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau
terjadi akibat kedua-duanya. Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata
dan berjalan progresif ataupun dapat tidak mengalami perubahan dalam
waktu yang lama.
Presentasi
E kejadian
Dikatakan bahwa ada P kekeruhan lensa
sekitar 30-45 juta I sesuai dengan
orang di dunia yang D peningkatan usia;
mengalami kebutaan E 12% terjadi pada
M usia 45-54 tahun,
dan katarak menjadi I
penyebab terbesar 27% pada usia 55-
O 64 tahun, dan
yaitu lebih kurang 45% L 58% pada usia 65-
sebagai penyebab O 74 tahun dimana
kebutaan ini. G 28.5% nya disertai
I dengan
penurunan visus.
Fisiologi Lensa

Fungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas cahaya


ke retina. Untuk memfokuskan cahaya yang datang dari jauh,
otot-otot siliaris relaksasi, menegangkan serat zonula dan
memperkecil diameter anteroposterior lensa sampai ukurannya
yang terkecil, daya refraksi lensa diperkecil sehingga berkas
cahaya paralel atau terfokus ke retina. Untuk memfokuskan
cahaya dari benda dekat, otot siliaris berkontraksi sehingga
tegangan zonula berkurang. Kapsul lensa yang elastik kemudian
mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis diiringi oleh
peningkatan daya biasnya
ETIOLOGI
Katarak dapat disebabkan berbagai macam faktor
antara lain trauma, peradangan, gangguan metabolik,
radiasi dan proses penuaan

FAKTOR RESIKO
Terdapat banyak faktor risiko untuk terjadinya katarak
antara lain adalah usia lanjut, diabetes mellitus, riwayat
katarak pada keluarga, riwayat peradangan atau trauma
mata, riwayat pembedahan mata, penggunaan
kortikosteroid yang lama, pajanan sinar matahari,
pajanan radiasi, merokok, konsumsi alkohol, dan
kelahiran prematur, galaktosemia, efek dari nutrisi
Kegagalan mekanisme
pompa aktif pada epitel
Teori Hidrasi lensa yang berada di
subkapsular anterior

Patofisiologi
Banyak terjadi pada
manula serabut
Teori Sklerosis kolagen terus bertambah
pemadatan serabut
kolagen ditengah
Perubahan yang terjadi
pada lensa usia lanjut

Epitel makin
Kapsula Serat lensa
tipis

Perbandingan penglihatan normal dan penglihatan katarak


KLASIFIKASI

Onset Lokasi Stadium


Kongenital Nuklear Intumesen
Juvenil Korteks Imatur
Senilis subskapular Matur
Hipermatur
Katarak kongenital tipe lamelar Katarak traumatik dengan gambaran roset di
kapsul anterior

Katarak nuklear Katarak kortikal Katarak subskapular

Katarak insipien katarak imatur katarak matur katarak hipermatur


Manifestasi Klinis
Gejala Tanda

Penurunan visus Pemeriksaan visus


Silau Shadow test
Perubahan miopik Oftalmoskopi direk
Diplopia monocular Pemeriksaan slit
Halo bewarna lamp
Bintik hitam di depan Refleks pupil
mata TIO
Fundus reflex
Pemeriksan visus

Anamnesis
Pemeriksaan slit lamp

Pemeriksaan fisik
Diagnosa

Shadow test

Pemeriksaan ofthalmoskopi
direk/ indirek

Laboratorium

Pemeriksaan Radiologi
penunjang

Kelainan jantung
Diagnosis Banding
Leukokoria

Fibroplasti retrolensa

Ablasi retina

Membrana pupil iris persistans

Oklusi pupil

Retinoblastoma
TATALAKSANA
Penatalaksanaan definitif untuk katarak senilis adalah ekstraksi lensa.
Beberapa obat-obatan yang digunakan untuk menghambat proses
katarak adalah vitamin dosis tinggi, kalsium sistein, iodium tetes.

Indikasi
penatalaksaan bedah
pada katarak

Indikasi Indikasi Indikasi


visus medis kosmetik
Peribulbar
Anestesi umum block

Anestesi
Subtenon block
Anestesi lokal

Topical-
intracameral
anesthesia
TEKNIK:
Intra Capsular Cataract Extraction (ICCE)
Extra Capsular Cataract Extraction ( ECCE )
Fakoemulsifikasi Teknik pemasangan IOL
REHABILITASIVISUALPASCA
OPERASIKATARAK
Pengangkatan lensa pada operasi katarak menimbulkan
afakia, yang menyebabkan :
Hipermetropia tinggi
Astigmatisma
Hilangnya daya akomodasi
Berkurangnya persepsi warna

Karena itu diperlukan rehabilitasi visual pasca operasi,


dengan menggunakan beberapa alat bantu, yaitu :
IOL
Kaca mata
Lensa kontak
KOMPLIKASI

PostoperasiAwal
Intraoperasi
Edema korrnea
Kerusakan endotel
kornea Kebocoran luka PostoperasiLambat
Ruptur kapsula Iris prolaps Kekeruhan kapsula
posterior COA dangkal atau datar posterior (PCO)
Vitreus proplaps Hyphema Cystoid macular edema
Hifema Hypotony Bullous Keratophaty
Dislokasi nukleus ke Glaukoma Glaukoma
vitreus
Dislokasi IOL
Perdarahan ekspulsif
Endophtalmitis
PREVENTIF DAN
PROMOTIF
Mengontrol
Mencegah paparan
penyakit
langsung dari sinar
metabolik, cth :
UV
Diabetes Melitus

Pemberian intake
Hindari merokok
antioksidan

Makan makanan
bergizi
PROGNOSIS
Apabila pada katarak dilakukan penanganan yang
tepat sehingga tidak menimbulkan komplikasi serta
dilakukan tindakan pembedahan pada saat yang tepat
maka prognosis pada katarak senilis umumnya baik.
DAFTAR PUSTAKA
American Academy of Opthalmology. Lens and Cataract. Section 11. San Fransisco: MD
Association, 2005-2006
Vaughan DG, Asbury T, Riordan Eva P. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Jakarta: Widya Medika, 2000.
Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi Kedua. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, 2003
Ilyas, S. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Balai Penerbit FKUI, Jakarta: 2005.
Ilyas S. Kedaruratan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2002.
J.P Shock. Lensa dalam Oftalmologi Umum. Edisi 14. 1996: 175-183
Johns J.K Lens and Kataract. Basic and Clinical Science Section 11. American Academy of
Ophthalmology. 2002.
Wayne F. Age Related Cataract. Last updated 15-08-2004. www.medem.com download at 28-09-
2006
Leedez J. Guide to Eye Cataract and Cataract Surgery. Last updated 27-09-2005.
www.allaboutvision.com download at 29-09-2006
Anonymous. Cataract. Last updated 27-12-2005. www.eyemedlink.com download at 29-09-2006
Wijaya N. Ilmu Penyalit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FK UI;1983.
Allison M. Juvenile Cataract. Last updated 04-07-2005. www.springereye.com download at 30-
09-2006
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Referat Sindroma Nefrotik Pada Anak
    Referat Sindroma Nefrotik Pada Anak
    Dokumen21 halaman
    Referat Sindroma Nefrotik Pada Anak
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • REFERAT Glaukoma
    REFERAT Glaukoma
    Dokumen12 halaman
    REFERAT Glaukoma
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Referat GN
    Referat GN
    Dokumen21 halaman
    Referat GN
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Radiologi
    Radiologi
    Dokumen12 halaman
    Radiologi
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Pembimbing: Dr. Yusnita, M.Kes, Dipl DK
    Pembimbing: Dr. Yusnita, M.Kes, Dipl DK
    Dokumen74 halaman
    Pembimbing: Dr. Yusnita, M.Kes, Dipl DK
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Case Katarak Adinda
    Case Katarak Adinda
    Dokumen40 halaman
    Case Katarak Adinda
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Fisiologi Mata Rika
    Anatomi Fisiologi Mata Rika
    Dokumen39 halaman
    Anatomi Fisiologi Mata Rika
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Persentasi Seminar
    Persentasi Seminar
    Dokumen67 halaman
    Persentasi Seminar
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Case Katarak Adinda
    Case Katarak Adinda
    Dokumen36 halaman
    Case Katarak Adinda
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • PS
    PS
    Dokumen38 halaman
    PS
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Alfiani SQ 22010111110144 Lap - Kti Babii
    Alfiani SQ 22010111110144 Lap - Kti Babii
    Dokumen17 halaman
    Alfiani SQ 22010111110144 Lap - Kti Babii
    Fatul Chelseakers ZhinZhai
    Belum ada peringkat
  • Diagnosis Komunitas Kel 55
    Diagnosis Komunitas Kel 55
    Dokumen78 halaman
    Diagnosis Komunitas Kel 55
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Bab II Tinjauan Pustaka
    Bab II Tinjauan Pustaka
    Dokumen11 halaman
    Bab II Tinjauan Pustaka
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Sensory Physiology The Eye
    Sensory Physiology The Eye
    Dokumen35 halaman
    Sensory Physiology The Eye
    Putri Nisrina Hamdan
    Belum ada peringkat
  • KAD
    KAD
    Dokumen38 halaman
    KAD
    Ratih Dewi
    50% (2)
  • LPM Kelompok 3
    LPM Kelompok 3
    Dokumen60 halaman
    LPM Kelompok 3
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen19 halaman
    Vertigo
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • EBM Anna
    EBM Anna
    Dokumen8 halaman
    EBM Anna
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • CKD Lengkap
    CKD Lengkap
    Dokumen25 halaman
    CKD Lengkap
    Dewi Aryani Ratih
    100% (3)
  • EBM Kak Dinda
    EBM Kak Dinda
    Dokumen9 halaman
    EBM Kak Dinda
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen3 halaman
    A
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Ponv
    Ponv
    Dokumen36 halaman
    Ponv
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen39 halaman
    Presentation 1
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • LPM Kelompok 3
    LPM Kelompok 3
    Dokumen84 halaman
    LPM Kelompok 3
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Ponv
    Ponv
    Dokumen36 halaman
    Ponv
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Intan 1. CKD
    Laporan Kasus Intan 1. CKD
    Dokumen11 halaman
    Laporan Kasus Intan 1. CKD
    Intan Soraya
    Belum ada peringkat
  • Case Report Ressy
    Case Report Ressy
    Dokumen38 halaman
    Case Report Ressy
    Adinda Putri Vandewz
    Belum ada peringkat
  • Sis Endo
    Sis Endo
    Dokumen56 halaman
    Sis Endo
    Muhammad Adha
    Belum ada peringkat
  • Juknis Bok 2011
    Juknis Bok 2011
    Dokumen78 halaman
    Juknis Bok 2011
    Puskesmas Karangtengah Wng
    Belum ada peringkat