5 jam sebelum
5 hari sebelum ke ke puskesmas,
puskesmas, kontak kedua mata
dengan anak pasien merah
yang mengeluhkan
mata merah
Genogram Keluarga Tn. Y,20/5/17
m: 1982
K
Tn. Y, Ny. A,
59 thn 57 thn
An.B, 6
Perempuan
An. C 9 An. D, An. J, 3
thn 2,5 thn thn thn
m menikah
K Konjungtivitis
Tinggal dalam
satu rumah
FAMILY MAP
Adat Istiadat/ Suku Sunda, tidak ada budaya sekitar yang bertentangan dengan
Budaya kesehatan
Agama/ Pasien dan keluarga beragama Islam dan menjalankan sholat 5 waktu.
Kepercayaan
Stabilitas Penghasilan keluarga berasal dari suami pasien, pasien, dan anak pasien.
Ekonomi Penghasilan dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pendidikan Pasien lulusan SMP, sehingga pasien kurang mampu menerima beberapa
informasi tentang penyakit dengan baik.
Lingkungan
Sprei, sarung bantal, dan guling jarang diganti
sehingga menghasilkan debu
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: kompos mentis, tampak sakit ringan
Tanda Vital :
- Tekanan darah = 110/70 mmHg BB: 56 kg
- Nadi = 80x/menit; TB: 158 cm
- Respirasi = 20x/menit; BMI: 22,43 kg/m2 (normal)
- Suhu = 36 C
Kepala
- Tengkorak : simetris, deformitas (-)
- Rambut : terdistribusi merata, warna hitam
- Mata: status oftalmologikus
- Hidung : pernapasan cuping hidung (-), mukosa tenang (+), sekret (-)
- Mulut : Perioral sianosis (-), mukosa tenang (+)
- Tonsil : T1-T1, tidak hiperemis
- Faring : tenang, tidak hiperemis
Leher: KGB tidak membesar, kelenjar tiroid tidak
membesar, JVP tidak meningkat, deviasi trakea (-)
Konjungtiva Tarsalis
Hiperemis Hiperemis
Superior
Konjungtiva Tarsalis Inferior Hiperemis Hiperemis
Farmakologi
Salep mata kloramfenikol 4x/hari selama 7 hari
Artificial tears 4-5 x/hari
Non Farmakologi
Edukasi mengenai penyakit dan cara menggunakan salep mata
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Hindari mengucek mata dengan menggunakan tangan yang
kotor secara berulang-ulang
Bersihkan sekret/cairan mata dengan menggunakan kapas yang
dicelupkan kedalam air hangat selama 15 menit
Kompres mata dengan air dingin jika bengkak
Edukasi mengenai kebersihan mata
Penatalaksanaan status gizi
BB: 56 kg
TB: 158 cm
BMI: 22,43 kg/m2 (Normal)
ASSESSMENT
1. Riwayat penyakit sebelumnya yg berhubungan masalah gizi : -
2. Obat-obatan yg biasa dikonsumsi: -
3. Riwayat penyakit di keluarga : -
4. Penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir: -
5. Perubahan berat badan dalam 2 minggu terakhir : -
6. Keluhan pencernaan yang menetap selama lebih dari 2 minggu : -
7. Kapasitas fungsional : -
8. Jenis aktivitas : ringan
9. Asupan makanan:
Perubahan asupan makanan: Tidak ada
Konsistensi makanan sekarang : Biasa (padat)
24hour recall
No Waktu Jenis Makanan Bahan Makanan Jumlah Kalori
19 Mei 2017
1 09:00 Nasi putih Nasi 1 centong 175 kkal
Tahu goreng Tahu,minyak 1 buah 35 kkal
Teh manis hangat Teh, gula 1 cangkir 70 kkal
2 13:00 Nasi Putih Nasi 1,5 centong 262,5 kkal
Ikan goreng Ikan, minyak 1 ekor sedang 150 kkal
Air putih Air 1 gelas 0
3 17:00 Tahu goreng Tahu, minyak 2 buah 70 kkal
Air putih Air 1 gelas 0
Kepala keluarga,
1 Y L 59 Hansip SMP Merokok
Suami
Pedagang
2 A Istri P 57 SMP Konjungtivitis Viral
Warung
Karyawan
3 W Anak L 25 SMP Merokok
Restoran
LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
Kepemilikan rumah: milik sendiri
Daerah sekitar rumah: padat bersih
Tn. Y (Hansip)
Faktor Risiko Kesimpulan
Faktor Fisik Kelelahan, resiko insiden saat bekerja,
pola tidur
Faktor Kimia -
Faktor Biologis Infeksi bakteri/virus dari orang lain
Ergonomis Posisi berdiri yang terlalu lama
Faktor Psikologis Stress karena jam kerja padat
Ny. A (Pedagang Warung)
Faktor Risiko Kesimpulan
Faktor Fisik -
Faktor Kimia -
Faktor Biologis Infeksi bakteri/virus dari uang
Ergonomis Posisi sering duduk
Faktor Psikologis -
Tn. W (Karyawan Restoran)
Faktor Risiko Kesimpulan
Faktor Fisik Kelelahan
Faktor Kimia Sabun cuci
Faktor Biologis Infeksi bakteri dari makanan luar
Ergonomis Posisi berdiri yang terlalu lama
Faktor Psikologis Stress karena jam kerja padat
Interpretasi Kunjungan Rumah
Rumah berada di lingkungan padat dan bersih.
Kondisi rumah bersih
Pencahayaan dan ventilasi cukup
Air bersih mudah diperoleh
Pengelolaan limbah baik
Pengelolaan sampah baik
Akses terhadap sarana kesehatan mudah
dijangkau dan memuaskan.
KONJUNGTIVITIS:
KONJUNGTIVITIS VIRAL
DEFINISI
Peradangan/ respons inflamasi pada
konjungtiva (membran mukosa
transparan yang melindungi aspek
anterior dari bola mata dan aspek
posterior dari kelopak mata)
Etiologi
Bakteri (Gonore, pneumococcus, S. aureus)
Viral (Adenovirus, HSV)
Jamur
Alergi
Ny.A , 57 Tahun
Terinfeksi Virus
Virus Conjunctiva
Reaksi Inflamasi
Sekret Produksi kelenjar Bengkak pada kelopak mata Konjungtiva tarsal hiperemis Injeksi
lakrimal meningkat conjunctiva
untuk eliminasi virus
Mata berair
Mata merah
KONJUNGTIVITIS VIRAL
Mekanisme Konjungtivitis
Agen penginfeksi masuk melalui udara yang bisa diakibatkan kontak dengan
orang lain yang mengalami mata merah
Hindari alergen
Konjungtivitis Tetes mata buatan 6x/hari
Antihistamin topikal : Natrium Kromolin 0,1% 4x/hari
Alergi Antihistamin oral : Cetirizine 10mg 1x/hari