Pembimbing:
dr. Halimah, Sp.A
Outline
1 Pendahuluan
2 Status Pasien
3 Tinjauan Pustaka
4 Analisis Masalah
Pendahuluan
Demam berdarah dengue
WHO mencatat negara
(DBD) merupakan salah satu
Indonesia sebagai negara
penyakit yang banyak
dengan kasus DBD tertinggi
ditemukan di daerah tropis
di Asia Tenggara.
dan sub-tropis.
Demam
Berdarah
Dengue
Status Pasien
Status Pasien
Identifikasi
8
Riwayat Perjalanan Penyakit
Demam tinggi, mendadak, terus menerus, menggigil (+),
berkeringat (+), sakit kepala (+), nyeri retroorbita (-), batuk (-), Demam turun sampai
pilek (-), nyeri sendi (+), mual (+), muntah (+), tanda normal disertai perasaan
perdarahan (-). Riwayat berpergian (-) tubuh semkain lemah
Os Mengeluh Os Mengeluh
5 hari SMRS 3 hari SMRS
10
Riwayat Kehamilan dan
Riwayat Penyakit Keluarga Kelahiran
Riwayat penyakit DBD dan Masa kehamilan : Aterm
malaria di dalam keluarga dan Partus : Spontan
lingkungan sekitar tidak ada.
Ditolong Oleh : Bidan
Tanggal : 19 Maret 2013
Berat badan : Lupa
Panjang Badan : Lupa
11
Riwayat Makanan
12
Riwayat Vaksinasi
13
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembang Fisik
BB/U : 0 SD (+2 SD)
14
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembang Fisik
TB/U : 0 SD (+2 SD)
15
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembang Fisik
BB/TB : 0 SD (+2 SD)
16
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembang
Usia 4 bulan : Pasien dapat tengkurap sendiri
Usia 8 bulan : Pasien dapat duduk
Usia 11 bulan : Pasien dapat berdiri
Usia 13 bulan : Pasien dapat berjalan sendiri
17
Pemeriksaan Fisik
18
Keadaan Spesifik
Kepala
Mata : Mata cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks cahaya (+/+),
pupil bulat, isokor, 3 mm/3 mm
Hidung : Epistaksis (-), napas cuping hidung (-)
Telinga : Tidak dilakukan pemeriksaan
Mulut : Sianosis sirkumoral tidak ada
Tenggorok : Dinding faring tidak hiperemis, T1-T1, tenang, tidak hiperemis
Leher : Pembesaran KGB tidak ada, JVP tidak meningkat, kaku kuduk tidak ada,
Brudzinsky I, II (-), Kernig sign (-)
19
Keadaan Spesifik
Paru-paru
Inspeksi : Statis dan dinamis simetris, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi: Vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : Pulsasi, iktus cordis, dan voussour cardiaque tidak terlihat
Palpasi : Thrill tidak teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: HR = 84 kali/menit, irama reguler, murmur dan gallop tidak ada, bunyi jantung I
dan II normal 20
Keadaan Spesifik
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi: Bising usus (+) normal
Palpasi : Lemas, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit
kembali lambat
Perkusi : Timpani
Lipat paha dan genitalia
Pembesaran kelenjar getah bening tidak ada
Ekstremitas
Superior : Akral dingin (-), pucat (-), sianosis (-), edema (-), petechie (-), CRT<3 detik,
rumple leed test (+)
21
Inferior : Akral dingin (-), pucat (-), sianosis (-), edema (-), petechie (+), CRT<3 detik
Status Neurologis
Pemeriksaan Superior Inferior
motorik Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Luas Luas Luas Luas
Kekuatan 5 5 5 5
Tonus Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni
Klonus - - Tidak ada Tidak ada
Refleks patologi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Hb : 14,5 g/dl*
Leukosit : 9,6 x 10/mm
Ht : 41 %*
Trombosit : 42 x 103/mm3#
23
Diagnosis
TDBD derajat I
Demam Tifoid
Diagnosis kerja
TDBD derajat I
TISK
24
Tatalaksana
25
Rencana Pemeriksaan
26
Prognosis
27
Follow Up
28
3
Tinjauan Pustaka
Definisi
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot/ atau nyeri sendi yang disertai
leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik. Pada DBD
terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi (peningkatan
hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.
30
Penampungan dengan
air relatif jernih
DEN-3 (Dominan Vektor: Aedes aegypti,
kasus berat) Aedes albopictus
DEN-2
DEN-4
DEN-1
Etiologi
Patofisiologi
32
Manifestasi
33
Diagnosis
1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik.
2. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
3. Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/l)
4. Terdapat minimal satu tanda kebocoran plasma
34
TATALAKSANA
Analisis Masalah
ANALISA KASUS
Trombositopenia 42.000/mm3
43
Prognosis
44
TERIMA KASIH