Anda di halaman 1dari 45

Demam Berdarah Dengue

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
Oleh:
Rudi Thenggono, S.Ked
Moh Wafa Adillah Prabunegara, S.Ked

Pembimbing:
dr. Halimah, Sp.A
Outline

1 Pendahuluan

2 Status Pasien

3 Tinjauan Pustaka

4 Analisis Masalah

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


1

Pendahuluan
Demam berdarah dengue
WHO mencatat negara
(DBD) merupakan salah satu
Indonesia sebagai negara
penyakit yang banyak
dengan kasus DBD tertinggi
ditemukan di daerah tropis
di Asia Tenggara.
dan sub-tropis.

Demam
Berdarah
Dengue

Angka kematian kasus DBD


pada penderita yang tidak
dirawat dan diobati segera SKDI 2015
mencapai 50%, tetapi angka
tersebut menurun sampai 5% DBD : 4A
dengan tindakan yang cepat
dan tepat.
2

Status Pasien
Status Pasien
Identifikasi

Nama : An. CDA


Umur : 3 tahun 10 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat badan : 17 kg
Tinggi badan : 104 cm
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. S. H. Waluyo No. 59 RT. 02 RW. 03, 7 Ulu, Palembang
No. RM : 533266
MRS : 1 Februari 2017 (10:00 WIB)
7
Anamnesis
Autoanamnesis dan Alloanamnesis pada tanggal 1 Februari 2017, pukul 13.00 WIB

Keluhan Utama Keluhan Tambahan


Demam Nyeri Sendi

8
Riwayat Perjalanan Penyakit
Demam tinggi, mendadak, terus menerus, menggigil (+),
berkeringat (+), sakit kepala (+), nyeri retroorbita (-), batuk (-), Demam turun sampai
pilek (-), nyeri sendi (+), mual (+), muntah (+), tanda normal disertai perasaan
perdarahan (-). Riwayat berpergian (-) tubuh semkain lemah

Os Mengeluh Os Mengeluh
5 hari SMRS 3 hari SMRS

5 hari SMRS SMRS


Os Berobat Dirujuk ke IGD RSUD Bari

Penderita dibawa ke dokter Tubuh terasa semakin lemah


dan diberi obat parasetamol.
Demam turun dengan
parasetamol.
9
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat penyakit DBD sebelumnya disangkal


Riwayat penyakit malaria sebelumnya disangkal

10
Riwayat Kehamilan dan
Riwayat Penyakit Keluarga Kelahiran
Riwayat penyakit DBD dan Masa kehamilan : Aterm
malaria di dalam keluarga dan Partus : Spontan
lingkungan sekitar tidak ada.
Ditolong Oleh : Bidan
Tanggal : 19 Maret 2013
Berat badan : Lupa
Panjang Badan : Lupa

11
Riwayat Makanan

Makanan dewasa : Sejak usia 12 bulan (3-4x/hari)


Nasi : 1/2 centong nasi/ porsi
Tahu : 2x/ minggu, jumlah 1 potong/ porsi
Tempe : 1x/ minggu, jumlah 1 potong/ porsi
Telur : 2x/ minggu, jumlah 1/2 butir/ porsi
Ikan : 2x/ minggu, jumlah ekor ikan/ porsi
Daging : 4x/ minggu, jumlah 1 potong/ porsi, ukuran 4x3x1 cm
Sayur : 3x/ minggu, jumlah 1 mangkok kecil/ porsi
Kesan : Kualitas dan kuantitas makanan cukup

12
Riwayat Vaksinasi

BCG : BCG sudah dilakukan, Skar (+)


Polio : (Polio 1, Polio 2, Polio 3)
DPT-HB : (DPT-HB 1, DPT-HB 2, DPT-HB 3)
Campak : (+)
Kesan : Imunisasi dasar lengkap

13
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembang Fisik
BB/U : 0 SD (+2 SD)

14
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembang Fisik
TB/U : 0 SD (+2 SD)

15
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembang Fisik
BB/TB : 0 SD (+2 SD)

16
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembang
Usia 4 bulan : Pasien dapat tengkurap sendiri
Usia 8 bulan : Pasien dapat duduk
Usia 11 bulan : Pasien dapat berdiri
Usia 13 bulan : Pasien dapat berjalan sendiri

Kesan : Perkembangan sesuai usia

17
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : E4M6V5
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 88 kali/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 24 kali/menit
Suhu : 36,7 oC
Berat badan : 17 kg
Tinggi badan : 104 cm

18
Keadaan Spesifik
Kepala
Mata : Mata cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks cahaya (+/+),
pupil bulat, isokor, 3 mm/3 mm
Hidung : Epistaksis (-), napas cuping hidung (-)
Telinga : Tidak dilakukan pemeriksaan
Mulut : Sianosis sirkumoral tidak ada
Tenggorok : Dinding faring tidak hiperemis, T1-T1, tenang, tidak hiperemis
Leher : Pembesaran KGB tidak ada, JVP tidak meningkat, kaku kuduk tidak ada,
Brudzinsky I, II (-), Kernig sign (-)

19
Keadaan Spesifik
Paru-paru
Inspeksi : Statis dan dinamis simetris, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi: Vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : Pulsasi, iktus cordis, dan voussour cardiaque tidak terlihat
Palpasi : Thrill tidak teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: HR = 84 kali/menit, irama reguler, murmur dan gallop tidak ada, bunyi jantung I
dan II normal 20
Keadaan Spesifik
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi: Bising usus (+) normal
Palpasi : Lemas, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit
kembali lambat
Perkusi : Timpani
Lipat paha dan genitalia
Pembesaran kelenjar getah bening tidak ada
Ekstremitas
Superior : Akral dingin (-), pucat (-), sianosis (-), edema (-), petechie (-), CRT<3 detik,
rumple leed test (+)
21
Inferior : Akral dingin (-), pucat (-), sianosis (-), edema (-), petechie (+), CRT<3 detik
Status Neurologis
Pemeriksaan Superior Inferior
motorik Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Luas Luas Luas Luas
Kekuatan 5 5 5 5
Tonus Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni
Klonus - - Tidak ada Tidak ada

Refleks fisiologi Normal Normal Normal Normal

Refleks patologi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tanda rangsang meningeal tidak ada


Sensorik : uji sentuhan (+), uji rasa nyeri (+). Otonom : disfungsi sfingter urine dan
retensio alvi tidak ada
22
Laboratorium
Tanggal 1 Februari 2017

Hb : 14,5 g/dl*
Leukosit : 9,6 x 10/mm
Ht : 41 %*
Trombosit : 42 x 103/mm3#

23
Diagnosis

TDBD derajat I

Demam Tifoid

Diagnosis kerja
TDBD derajat I

TISK

24
Tatalaksana

Non Farmakologi Farmakologi


Observasi tanda vital dan diuresis IVFD RL 54 cc/ jam gtt 18x/ menit
Observasi manifestasi perdarahan
Cek Hb, Ht, Trombosit/ 24jam
Komunikasi, informasi, dan edukasi

25
Rencana Pemeriksaan

Pemeriksaan darah (Hb, Ht, Trombosit serial/ 24 jam)


Pemeriksaan urin rutin

26
Prognosis

Quo ad vitam : bonam


Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

27
Follow Up

28
3

Tinjauan Pustaka
Definisi

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot/ atau nyeri sendi yang disertai
leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik. Pada DBD
terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi (peningkatan
hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.

30
Penampungan dengan
air relatif jernih
DEN-3 (Dominan Vektor: Aedes aegypti,
kasus berat) Aedes albopictus
DEN-2
DEN-4
DEN-1

Etiologi
Patofisiologi

1. Teori Antigen Antibodi


2. Teori Infection Enhancing Antibody
3. Teori Mediator

32
Manifestasi

33
Diagnosis

1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik.
2. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
3. Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/l)
4. Terdapat minimal satu tanda kebocoran plasma

34
TATALAKSANA

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
35
TATALAKSANA

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
36
TATALAKSANA

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
37
TATALAKSANA

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
38
4

Analisis Masalah
ANALISA KASUS

Pasien An. CRA, perempuan, usia 3 tahun 10 bulan


dibawa ke IGD RSUD BARI dengan keluhan demam dan nyeri
sendi. Keluhan tersebut muncul sejak 5 hari SMRS,
mendadak, dan terus menerus disertai menggigil,
berkeringat, sakit kepala, mual dan muntah.

Diagnosis yang mungkin adalah demam berdarah dengue


dan demam tifoid.

The Power of PowerPoint | 40


ANALISA KASUS

Dari pemeriksaan fisik didapatkan manifestasi


perdarahan berupa petekie (bintik merah akibat
perdarahan dalam kulit) dengan rumple leed test dan
tidak ada gambaran lidah kotor.

Diagnosis banding demam tifoid dapat disingkirkan dan


diagnosis demam berdarah dengue belum dapat
disingkirkan.

The Power of PowerPoint | 41


Diagnosis

Demam atau riwayat demam Demam hari ke-5, bersifat bifasik

Manifestasi perdarahan Uji Tourniquet (+)

Trombositopenia 42.000/mm3

Tanda kebocoran plasma Perubahan hematokrit 20%

The Power of PowerPoint | thepopp.com 42


Tatalaksana

Pemberian cairan intravena berupa ringer laktat (RL) 54 mL per jam


Minum air yang banyak
Edukasi keluarga pasien untuk melakukan kegiatan pencegahan DBD dengan 3M
menutup, menguras, mengubur barang-barang yang dapat menampung air,
menguras dan menabur abate di tempat penampungan air, menggunakan kelambu
dan lotion anti nyamuk, fogging, dan pemberian vaksin dengue

43
Prognosis

Quo ad vitam : bonam


Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

44
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai