2
Berdasarkan penyebabnya glomerulonefritis dibagi menjadi:
Primer Tidak ditemukan penyebab lain yang menimbulkan
glomerulonephritis
Sekunder Terdapat penyakit lain yang menimbulkan
glomerulonefritis
3
Bakteri : Streptokokus beta hemolitikus grup A,
Streptokokus grup C, meningococcocus,
Streptoccocus Viridans, Gonococcus..
Virus : Hepatitis B,Varicella,Vaccinia..
Jamur : Histoplasma
4
Streptokokus hemolitikus grup A
Streptolisin O
Hemolisis
Streptolisin S
Zona Hemolitik
Hidup di :
Tenggorokan
Kulit
5
6
7
Hematuria
Urin tampak kemerah-merahan (merah daging)
Kopi
Edema
Preorbita (pada pagi hari)
Edema tungkai (menjelang siang)
Hipertensi
60 70% pada hari pertama Akhir minggu pertama menjadi
normal kembali
8
Darah :
Ureum dan Kreatinin (Terkadang)
Urinalisis :
Proteinuria (+1 - +4)
Hematuria (RBC +2)
Silinder Leukosit (+1)
Albumin (+1)
Khusus
Titer ASTO (2 3 kali), Anti Streptozim, Anti Hialuronidase
C3 (minggu pertama), C4 N/ sedikit
9
Gejala klinik
Hematuria
Edema
Hipertensi
GGA setelah infeksi streptokokus
Laboratorium rutin
Titer ASTO
C3
10
1. Istirahat mutlak selama 3 4 minggu.
2. Penisilin V 50 mg/ kgBB/ hr PO dibagi 3 dosis untuk infeksi
aktif (selama 10 hari).
3. Diet rendah garam dan protein
4. IVFD D10% (bila anuria atau muntah)
5. Anuria (5 7 hari) HD, dialysis peritoneal
6. Anti Hipertensi bila ada Hipertensi
7. Diuretik : Furosemid bila ada edema
11
95% sembuh total pada anak dengan glomerulonefritis akut
paska streptokokus.
5% di antaranya mengalami perjalanan penyakit yang
memburuk dengan cepat pembentukan kresen pada epitel
glomerulus.
Komplemen C3 belum pulih & Hematuria mikroskopis belum
menghilang
diikuti secara seksama masih ada kemungkinan terjadinya
pembentukan glomerulosklerosis kresentik ekstra-kapiler dan
gagal ginjal kronik.
12
TERIMA KASIH
13