Anda di halaman 1dari 13

Ika Pratiwi Mahbubah

(08020108)
Akne Vulgaris adalah penyakit peradangan
menahun folikel pilosebasea yang disertai
penyumbatan dan penimbunan keratin.
Umumnya terjadi pada masa remaja & dapat
sembuh sendiri.
Gambaran klinisnya tdd komedo, pustul, nodus, &
jaringan parut yang terjadi akibat kelainan aktif
tsb.
Umumnya insidens terjadi sekitar umur 14-17
tahun pada wanita, dan umur 16-19 tahun pada
pria.
Menurut penalitian gejal akve vulgaris pada pria
justru lebih berat.
Serta diketahui bahwa ras oriental (jepang, korea,
cina)lebih jarang menderita akne vulgaris
dibandingkan dengan ras kaukasia (eropa,
amerika)
Penyebab acne sangat banyak (multifaktorial),
antara lain :
1. Genetik
2. endokrin (androgen, pituitary sebotropic factor,
dsb)
3. faktor makanan
4. keaktifan dari kelenjar sebacea sendiri
5. faktor psikis
6. Musim
7. infeksi bakteri (Propionibacterium acnes)
8. kosmetika, dan bahan kimia lainnya.
Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan
patogenesis penyakit:
1. Perubahan pola keratinisasi dalam folikel
2. Produksi sebum yang meningkat menyebabakan
peningkatan unsur komedogenik
3. Terbentuknya fraksi asam lemak bebas
penyebaba terjadinya proses inflamasi folikel
dalam sebum
4. Peningkatan jumlah flora folikel
5. Terjadinya respon hospes berupa pembentukan
circulating antibodies yg memperberat akne
6. Peningkatan kadar hormon androgen, anabolik,
kortikosteroid, gonadotropin, serta ACTH
7. Terjadinya stress yang dapat memicu kegiatan
kel. Sebasea terhadap kel. Hipofisis
8. Faktor lain: usia, ras, familial, makanan, musim/
cuaca yang secara tidak langsung dapat memicu
peningkatan proses patogenesis tersebut.
Akne vulgaris berpredileksi di wajah, bahu, dada
bag. Atas, dan punggung bag. Atas.
Pada acne timbul komedo (sumbatan bahan
tanduk dalam unit pilosebaseus); papula (komedo
tertutup yang pecah); pustula (bentukan padat
yang mengalami perlunakan pada puncaknya,
dengan mengeluarkan nanah), nodul (dari komedo
tertutuppenonjolan pada kulit yang lebih besar
dari papula), dan jaringan parut.
Erupsi akneiformis
Akne venenata
Rosasea
Dermatitis perioral
Meliputi usaha:
1. Mencegah terjadinya erupsi
2. Menghilangkan jerawat yang terjadi
(kuratif)
Kedua usaha tsb harus dilakukan bersamaan.
Menghindari terjadinya peningakatan jumlah lipis
sebum & perubahan isi sebum
Menghindari terjadinya faktor pemicu terjadinya
akne, seperti hidup sehat & teratur
Memberikan informasi yang cukup pada penderita
mengenai penyebab penyakit, pencegahan,
pengobatan supaya penderita tidak kecewa
terhadap usah penatalaksanaan
PENGOBATAN SISTEMIK
1. Antibakteri sistemik tetrasiklin, doksisiklin
2. Obat hormonal
3. Vitamin A & retinoid oral
4. Obat lainnya antiinflamasi nonsteroid ibuprufen

PENGOBATAN TOPIKAL
1. Bahan iritan sulfur, asam salisilat
2. Antibiotika topikal tetrasiklin, eritromisin
3. Antiperadangan topikal, salep, atau krim kortikosteroid
4. Lainnya seperti etil laktat 10%
Wasitaatmaja, Sjarif. Ilmu Penyakit Kulit &
Kelamin. Akne vulgaris. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI, 2008; 254-259.
www.google.com, pencarian gambar Akne
vulgaris.
www.google.com, pencarian web Akne vulgaris.

Anda mungkin juga menyukai