Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS THT

RSUD GAMBIRAN KOTA


KEDIRI

NURCAHYANI
201610401011056
KELOMPOK F-26
Anamnesis
Identitas
Nama : An. M. Irsyad
Umur : 12 tahun
Pekerjaan : Pelajar SMP
Alamat : Semen, Kediri
Agama : Islam
Masuk Poli THT : Kamis , 18 Agustus 2016
Keluhan Utama : Nyeri telinga kanan

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) :

Telinga sebelah kanan terasa nyeri sejak 1 bulan lalu ,


terasa penuh, keluar cairan seperti lendir,berwarna
putih keabuan, terutama saat pagi dan malam hari,
jumlah cairan yang keluar tidak diketahui oleh pasien,
cairan agak berbau, sudah pernah diberi obat tetes
tetapi keluhan tidak berkurang. Saat ini pasien sedang
batuk. Keluhan seperti demam, pusing , pilek , sakit
tenggorokan, nyeri telan disangkal
Riwayat alergi (-)
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) :

Sudah pernah sakit seperti ini, waktu pasien kelas 5 SD


(sekarang pasien kelas 1 SMP)

Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)

Tidak ada keluarga yang mengalami sakit seperti ini

Riwayat Penyakit Sosial (RPSos)

Sering mengorek-ngorek telinga


Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis
GCS : 4-5-6
TD : 120/80mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37C
RR : 25 x /menit
Status Interna
Kepala/leher : pembesaran KGB (-)
ain-lain : kesan dalam batas normal
Status Lokalis THT

Telinga
Aurikula D/S
Inspeksi : Bentuk Normal/Normal
Hiperemis -/-
Edema -/-
Tumor -/-
Palpasi : Nyeri tekan mastoid -/-
Nyeri tekan tragus -/-
Nyeri tarik aurikulum -/-
Meatus akustikus externus (MAE)
D/S
Lumen : Normal/Normal
Serumen : (-/+)
Furunkel : (-/-)
Hiperemis : (-/-)
Sekret : (+/-), sekret spt lendir, molor
Massa : (-/-)
Edema (-/-)
Membran timpani
Reflek cahaya (menurun/+)
Hiperemi (-/-)
Bombans (-/-)
Perforasi (+/-)
Pulsasi (-/-)
Tes Pendengaran :
Tidak dilakukan

MT D MT S
Pemeriksaan Hidung
A. Pemeriksaan dari luar
Inspeksi :
Bentuk normal; maserasi bibir atas (-) edema (-/-)ulkus
nasolabial (-/-), deformitas (-/-)
Palpasi :
Krepitasi (-), Deformitas (-),
Nyeri tekan (-), Nyeri tekan fossa kanina (-/-)
Nyeri tekan sinus frontalis (-/-)
B. Rinoskopi anterior
cavum nasi D/S dalam batas normal
C. Rinoskopi posterior
Tidak dilakukan
TENGGOROK
Inspeksi : bibir normal; tanda radang (-)
Palpasi : Pembesaran kel.getah bening (-)
Cavum oris :
Trismus (-) ; lidah normal; gigi caries (-), palatum durum
normal; palatum mole normal.
Tonsil :
T1/T1, tanda radang (-/-)
Faring :
Hiperemi (-); granulasi (-); Sekret (-)
Diagnosis

Otitis media supuratif akut dextra stadium perforasi


Planning Terapi

Cuci telinga H2O2 3%


Antibiotik : Amoksisilin 80-90 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis
terbagi (emedicine, 2016)
Dekongestan: Pseudoefedrin HCL 3x60 mg
Simptomatis
Ambroxol : 3x 30 mg
Ibuprofen : 10 mg/kgBB/hari tiap 6 jam
Wassem, Muhammad.2016.Otitis Media Treatment &
Management

www.emedine.com
Ramakrishnan, Sparks, Wayne et al.2007. Diagnosis and Treatment of Otitis Media, American
Family Physician,Vol.76, pp.1650-1658
Ramakrishnan, Sparks, Wayne et al.2007. Diagnosis and Treatment of Otitis Media, American
Family Physician,Vol.76, pp.1650-1658
Planning Monitoring
Keluhan pasien
Pemeriksaan vital sign
Pemeriksaan telinga (otoskop)
Planning Edukasi

Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang


dialami, komplikasi dan prognosisnya.
Minum obat yang teratur
Jika setelah mengonsumsi obat yang teratur
selama 3 hari, tapi keluhan tidak membaik, maka
pasien diharuskan kontrol ke dokter
Telinga yang sakit tidak boleh terkena air, ketika
mandi telinga ditutup kapas

Anda mungkin juga menyukai