Fakultas Kedokteran
Universitas Abulyatama
Aceh
7/23/2017 1
TUBERKULOSIS ANAK
7/23/2017 7
Diagnosis
Diagnosis pasti TB bila ada basil M.
Tuberculosis pada bhn yg diambil dari
sputum bilasan lambung atau biopsi.
Ttapi, pada tbc anak didasarkan atas
gambaran klinis, radiologis, dan uji
tuberkulin serta tanda yg mencurigakan
seperti riwayat kontak erat serumah dg
penderita tbc dg sputum BTA positif, reaksi
kemerahan setelah penyuntikan BCG
dalam
7/23/2017
3 7 hari dan terdapat
8
gejala umum
lainnya.
Gejala yang harus diwaspadai :
I. Gejala umum / spesifik
1. Berat badan turun tanpa sebab yg jelas.
2. Nafsu makan tidak ada ( anoreksia )
3. Demam lama atau berulang tanpa sebab
4. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yg
multipel di leher, aksila dan inguinal
5. Gejala Respiratorik
6. Gejala Gastrointestinal
diare persisten, benjolan & cairan di abdomen
7/23/2017 9
II. Gejala spesifik
1. TB Kulit / skrofuloderma
2. TB Tulang dan sendi
tulang punggung, panggul, lutut, kaki, &
tangan
3. TB Otak dan saraf
dg gejala iritabel, kaku kuduk, muntah,
dan kesadaran menurun.
4. Gejala Mata
konjungtivitis dan tuberkel koroid
7/23/2017 10
III. Uji Tuberkulin / Mantoux
Uji tuberkulin menunjukkan adanya infeksi tbc.
Infeksi Mycobacterium Tuberculosa membentuk
sensitivitas beberapa komponen antigen basil TB
yang dibuat tuberkulin. Ada 2 jenis tuberkulin yg
dipakai yaitu OT (old tuberculin) dan PPD
(purified protein derivative). Ada 2 jenis tuberkulin
PPD yg di pakai adl PPD-S (Seibert) & PPD23.
Dosis standar tuberkulin adl PPD-S 5TU / = PPD
RT23 2TU. Uji tuberkulin dibaca sth 72 jam.
Diameter indurasi 10 mm atau lebih dinyatakan
positif.
7/23/2017 11
Imunisasi BCG jg menyebabkan uji tuberkulin
positif. Tetapi reaksinya krg kuat shg meskipun
tlh ada parut BCG Bila uji tuberkulin terdpt
reaksi 15 mm atau lbh hrs dicurigai ada super
infeksi alami basil TB, shg perlu diperiksa utk
kemungkinan TB aktif.
Diperlukan pengulangan 3 kali uji tuberkulin dg
tuberkulin yg sama utk mengetahui infeksi TB.
Pada beberapa kasus TB, uji tuberkulin negatif
karena TB berat, pengobatan imunosupresif,
atau menderita infeksi berat
7/23/2017 12
IV. Reaksi cepat BCG
Bila dlm penyuntikan BCG terjadi reaksi
cepat berupa kemerahan dan indurasi > 5
mm dalam 3-7 hari maka dicurigai
terinfeksi Mycobacterium Tuberculosa
7/23/2017 13
V. Pemeriksaan Radiologis
Rutin dilakukan foto rontgen paru & organ yg
lain seperti pada tlg belakang pd tiap anak yg
dicurigai TB. Gambaran rontgen akan
temukan infiltrat dg pembesaran kelenjar hilus
/ kelenjar paratrakeal. Gambar rontgen paru
dpt berupa milier, atelektasis, konsolidasi
(lobus), efusi pleura, kalsifikasi, kavitas,
bronkiektasis, destroyed lung, dll. Foto
rontgen lbh baik dilakukan dalam posisi
postero-anterior (PA) dan lateral.
7/23/2017 14
VI. Pemeriksaan Mikrobiologi dan Serologi
1. Pemeriksaan BTA langsung dari sputum atau
bilasan lambung.
2. Biakan basil TB memerlukan waktu yg lama
3. Pada TB anak sering sulit utk mendapatkan
bahan yg cukup utk pembiakan.
4. Serologis TB umumnya dg cara ELISA (enzyme
linked immunoabsorbent assay)
7/23/2017 15
VII. Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
WHO membuat kriteria diagnosis TB sbb :
A. Dicurigai tuberkulosis (suspected TB)
1. Anak sakit dg riwayat kontak penderita TB
dg BTA positif.
2. Anak dengan :
- Keadaan klinis tidak membaik sth menderita
batuk rejan atau campak.
- Berat badan menurun, batuk dan mengi yg
tidak membaik dg pengobatan antibiotika.
- Pembesaran kelenjar superfisialis yg tdk
sakit.
7/23/2017 16
B. Mungkin tuberkulosis (probable TB)
Kriteria yg dicurigai (suspected) ditambah :
1. Uji tuberkulin positif
2. foto rontgen paru sugestif tuberkulosis.
3. Pemeriksaan histologi biopsi sugesti TB
4. Respons yg baik pd pengobatan dg OAT
C. Pasti tuberkulosis (confirmed TB)
Bila ditemukan basil TB pada pemeriksaan
langsung atau biakan.
7/23/2017 17
VIII. Tata Laksana TB
Tujuannya adalah eradikasi cepat M. Tuberculosis,
mencegah timbulnya resistensi, dan mencegah
terjadinya komplikasi.
Jenis dan dosis OAT :
1. Isoniazid (H)
Dikenal sbg INH, sifat bakterisid. Obat ini
efektif thd kuman dlm keadaan metabolik aktif.
Dosis harian 5-15 mg/kgBB. Efek samping
berupa kesemutan gatal, & nyeri otot.
7/23/2017 18
2. Rifampisin (R)
Bersifat bakterisid, dpt membunuh kuman
yg semi-dorman (persisten) yg tdk dpt
dibunuh dg isoniazid. Dosis 10-15
mg/kgBB/hari sebelum makan. Efek
sampingnya mual, trombositopenia kl tjd
ikterik dihentikan dan dpt menyebabkan
warna merah pada air seni dan keringat.
Warna merah tjd krn metabolisme obat
dan tidak berbahaya.
7/23/2017 19
3 Pirazinamid (Z)
Bersifat bakterisid, dpt membunuh kuman didlm
sel dg suasana asam. Dosis dianjurkan 25-35mg/
kgBB/hari. Efek samping utama adalah hepatitis,
juga dapat terjadi nyeri sendi, arthritis gout, dan
reaksi hipersensitivitas seperti demam, mual,
kemerahan, dan reaksi kulit yg lain.
7/23/2017 20
4. Streptomisin (S)
Bersifat bakterisid, dosis harian yg dianjurkan adl
15-30 mg/kgBB intramuskular. Efek samping yg
utama adl kerusakan nervus kranialis VIII yg bisa
berkaitan dg keseimbangan (pusing atau hilang
keseimbangan) dan pendengaran (tinitus).
Resiko dpt meningkat bila dosis yg digunakan
meningkat dan usia penderita bertambah.
7/23/2017 21
5. Etambutol (E)
Bersifat bakteriostatik, dosis harian yg dianjurkan
15-20 mg/kgBB. Etambutol dpt menyebabkan
gangguan penglihatan.
Jenis Dosis Dosis
(mg/kgBB) maksimum
7/23/2017 23
3. TB paru kasus kambuh
Sebelum ada hasil uji resistensi dpt
diberikan
2 RHZES / 1 RHZE. Bila terdapat hasil uji
resistensi diberikan 5 RHE.
4. TB paru kasus gagal pengobatan
Pada fase awal diberikan 2 RHZES / 1
RHZE.
Bila terdapat hasil uji resistensi diberikan
5 RHE
7/23/2017 24
5. TB Paru kasus putus obat
Diberikan sesuai lama pengobatan
sebelumnya, atau dengan 2 RHZES atau
1 RHZE.
7/23/2017 25