Anda di halaman 1dari 13

Kontusio Pulmonal

Cedera fokal dengan edema, perdarahan alveolar, dan


interstisial

Memar atau peradangan paru terjadi karena cedera


tumpul dada (kecelakaan kendaraan / tertimpa benda berat)
Etiologi
Kecelakaan lalu lintas

Trauma tumpul dengan fraktur Iga yg multipel

Cedera ledakan atau gelombang kejut yang terkait dengan


trauma penetrasi

Flail chest

Luka tembak
Patofisiologi
Ketika terjadi trauma tumpul toraks terjadi fase edema
menjadi edema interstitial & muncul infiltrat (1-2 jam
sesudah cedera).

Rongga udara menjadi penuh dengan darah, penanda


inflamasi, debris jaringan permeabilitas alveolar dan
kapiler
24-48 jam setelah terjadi trauma kolaps alveolar dan
konsolidasi yang cepat melalui ekstravasasi dari darah
kedalam paru alveoli

Ketidaksesuaian perfusi/ventilasi menurunkan pertukaran gas


dapat menimbulkan hipoksia, hiperkarbia, takipnea,
hemoptisis

Foto polos fokal / difus kekeruhan pada paru (muncul pada


6 jam pertama)
Manifestasi Klinis
Adanya bruising pada dinding toraks/bagian belakang dinding
toraks

Adanya tenderness lokal/krepitasi diatas tulang kosta yang


patah/flail chest

Penurunan suara nafas

Peningkatan usaha nafas

Ditemukan ronki atau wheezing


Penatalaksanaan Kontusio Paru
Tujuan utama mempertahankan oksigenasi yang adekuat

Intubasi bila terjadi hipoksia (paO2 < 65 mmHg atau SaO2 <
90%)

Resusitasi cairan

Kontrol nyeri (opioid, NSAIDs)


Komplikasi
ARDS (acute respiratory distress syndrome)
Pneumonia
Sepsis
Flail chest
Fraktur iga multipel pada 2 atau lebih tulang
iga dengan 2 atau lebih garis fraktur
Epidemiologi
Pada dewasa penyebab utamanya kecelakaan lalu lintas

Usia lanjut jatuh dari ketinggian, metastase kanker ke


tulang (kanker prostat, kanker payudara)

Anak-anak korban kekerasan


Flail chest menyebabkan penurunan
ventilasi fragmen tulang yang patah dapat
menusuk bagian paru menimbulkan
hemotorak / pneumotorak
Manifestasi klinis
Nyeri berat, terutama saat inspirasi atau ketika bergerak
kesulitan dalam pernafasan
Pergerakan dinding dada tidak simetris

Pada pemeriksaan penunjang dapat dilakukan:


Analisa gas darah
Foto polos thorax
CT scan thorax
Penatalaksanaan
Tujuan utama di UGD menstabilkan kondisi pasien trauma dan
evaluasi multitrauma, kontrol nyeri (NSAID)

Flail chest fiksasi melalui pembedahan/surgical Rib Fiation


(SRF) untuk menjaga stabilitas dinding toraks
Komplikasi
Kegagalan fungsi respirasi
Hipoksia
Atelektasis
Pneumonia
Pneumotoraks
Hemotoraks
Kontusio paru

Anda mungkin juga menyukai